Dughh
"Duh sorry"
Afatar yang baru datang,mengumpat kesal."busett,woy" teriak afatar sambil memungut sendal yang sempat arina lempar tadi.
Arina yang mendengar teriakan afatar tersenyum sembari memamerkann giginya. "Eh maaf tar gue ga sengaja sumpah, tadi nya gue mau lempar ke nenek lampir itu" ucap nya kembali menggebu gebu.
"Cewe tadi? Siapa emang dia?"
"Gue juga gatau dia siapa, tadi gue ketemu dia pas di lorong rs" jawab lexa.
Afatar menganggukkan kepalanya dan membentukan mulut nya hurup O "Gimana xa udah baikan?"
"Udah ko,nanti siang juga pulang"
"Ouh,Syukur deh" ucap nya dan kembali menatap arina. "Rin udah makan belum?"
Arina yang di tanya,mengangkat satu Alis nya "belum,kenapa?"
"Makan dulu yu, gue teraktir deh" ucap afatar sembari menggenggam tangan arina lembut.
Chintia yang sedari tadi diamm seketika menoleh ketika mendengar ajakan afatar kepada sahabat nya, mata nya tertuju pada genggaman afatar yang memegang tangan arina sangat lembut. seketika itu juga dada Chintia sesak dan matanya memanas.
Arina yang sadar perlakuan afatar, langsung menghempaskan genggaman tangan nya dan melirik Chintia yang sedari tadi menatapnya dengan tatapan yang tida bisa di artikan.
"Ekhm, mending Lo makan sama Chintia aja,gue udah ada janji mau makan sama-" ucap nya terpotong kala Kenzo datang dari arah pintu dan menghampiri arina.
"Arina mau makan sama gue" ucap nya dingin.
Afatar yang melihat kedatangan Kenzo Seketika hening "ekhm" seru afatar menetralkan suasana."yaudah, yu Chin mau ga makan bareng gue" ucap afatar tersenyum manis.
Chintia yang barusan mendapat ajakan untuk makan langsung menganggukan kepala. "Bener?boleh deh yuu, laper gue juga" ucap Chintia kembali tertawa.
"Ciee" goda arina sembari menyenggol lengan Chintia pelan.
"Apaan si" ucap Chintia memalingkan wajah nya yang sudah seperti kepiting rebus.
"Xaa, gue pamit ya sekalian mau makan juga hehe, sembuh sembuh Lo,maap juga yaa ga bisa ikut anter Lo pulang" ucap nya sembari tersenyum lembut.
"Iyaa gapapa, yaudah sana hus hus" ucap lexa
"Ye emang gue anak ayam"ucap nya mendelik.
••••
// Skip restauran //"Chin" panggil afatar pelan
Chintia menoleh dan menatap afatar heran "kenapa?"
"Gue mau curhat sama Lo, boleh ga" ucap afatar sembari memainkan ujung sedotan.
"Boleh,curhat aja, kenapa?"
"Kayanya gue suka sama arina deh, tapi Kenzo juga kayanya suka sama arina" ucap nya lesu
Uhuk uhukk uhukkk
Arina yang mendengar pernyataan afatar seketika kaget melotot kan matanya ta percaya."Duh pelan pelan dong Chin, minum dulu minum" ucap afatar sembari memberikan minumannya.
"Ap-apa? Tadi afatar bilang suka sama arina?" Tanya nya memastikan.
Afatar menganggukan kepalanya. "Iya"
Jlebb....
Bagaikan ribuan pisau menancap luka.seketika hati Chintia hancur,saat mengetahui orang yang selama ini ia Cintai ternyata mencintai sahabat nya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA UNTUK LEXA
Fiksi RemajaBUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA^_^ Sebut saja dia lexa perempuan dengan sejuta pesona,mempunyai hidung mancung,serta bulu mata yang lentik, menambahkan kesan sempurna. Bagaimana jika dia bertemu dengan seseorang yang di ketahui pria tersebut adala...