"vin, ntar giliran gua kan buat belajar bareng lu?" ucap varez, "Eh enak aja, giliran gua woi" sela Gardika. "nanti gavin, belajar sama saya." ucap Arga
"HADEHH KALIAN INI-! NANTI AKU BELAJAR SAMA ASTRA!" Gavin sudah emosi. "Asekkk yang diam emang a...
"Ck klian modus banget sama gavin" kata arga dengan jengah
"Tadi lu ngapa teriak?" Tanya varez
"Gua masuk babak selanjutnya lomba KIR"
"EALAHH"
🌸🌸🌸
Gavin memang banyak yg suka, dan gavin sendiri sebenarnya punya seorang yang dia sukai. Dia adalah kakak kelas nya dulu, tentu sekarang sudah lulus namun diam diam gavin sering bertukar pesan dengan nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yess, jalan jalan sma kak jerrico. Pake baju apa ya?" Ucap gavin dalam hati namun di luar tetep kelihatan senyum senyum
Ga tau saja ada 4 orang yang memperhatikan nya tengah asik chattingan
"Siapa si yg lgi chat sma gavin? Pacar?" -gardika
"Siapapun yg lgi chat sma gavin, pasti ga se keren gua sih" -varez
"Senyum senyum, manis. Tpi ngapa ke hp coba? mending ke astra" -astra
"Ga bisa di biarin ini, gavin kudu di lindungi" -arga
Gavin ngerasa panas di pundak kiri nya, akhirnya menoleh ke kiri melihat sekumpulan orang itu memperlihatkan nya
"WOI, DIEM AJA. SINI TEMENIN GUA MAKAN DRI PADA BENGONG KEK SETAN"
"Iya sayaang" mereka ber 4 kompak
"Pak arga geli deh" ucap gavin dengan jujur
"Gapapa, tadi chat sama siapa? Asik banget" tanya arga
"Sama kakak gua" bohong gavin
"Bukanya lu anak tunggal?" Tanya gardika
"Maksud gua itu...kakak sepupu"
"Nanti mlm yg giliran belajar sma gavin gua kan?" Tanya varez
"Bapak yg ajarin gavin hari ini" sela arga
"Ga perlu, nanti gua mau sendiri aja" gavin sedikit tersenyum memikirkan acara jalan nya bersama jerrico
"Jangan lupa persiapkan lomba KIR nya Gavin" arga pun berdiri tak lupa mengusap kepala gavin sebelum pergi untuk persiapan mengajar kelas selanjutnya.
"Ayo balik ke kelas" ajak astra, lalau memeluk pinggang Gavin sedikit menarik nya agar cepat jalan menuju kelas
"Astra woi, lepas njing"
Varez tiba tiba menarik gavin dari astra
"Ni bocah bisa jalan sendiri ngek ga perlu lu peluk peluk, sna vin jalan dluan" suruh varez
Gavin sedikit tersenyum lalu berjalan di depan varez.
/Plak
Varez memukul pantat gavin cukup keras dan langsung berlari
"SI BANGSAT, AWAS LU VARESA" Teriak gavin
"Udah ga usah di urus" gardika malah menggendong Gavin