Chapter 6

182 16 0
                                    

Jerrico menyudahi ciuman nya dan menatap gavin

Wajah gavin sudah sangat merona merah, tanpa izin jerrico mendekati leher gavin dan memberinya sebuah kissmark disana. Dan gavin yang menahan mati matian suapaya taka da suara laknat yang keluar, jujur dia masi belum siap jerrico akan menyetubuhi nya heyy dia ini masi perjaka

"Gavin..." Suara berat jerrico terdengar lebih seductive dari biasanya

"Kau tidak siap?" Tanya nya

Gavin hanya bisa mengagguk "gavin tidak siap kak" ucap nya agak takut

Jerrico hanya tersenyum kecil "tidak apa apa"

Gavin sedikit menyadari sesuatu dan bertanya "apa kakak....menyukai gavin?"

"Menurutmu?" Tanya balik jerrico dengan senyum lebar nya

Deg!

"Ini sudah hmpir jam 9, lebih baik aku mengantarmu pulang" ajak jerrico

Gavin mengangguk

🌸🌸🌸

Gavin baru sampai di apart nya, terasa agak sepi...

"Gavin pulaang" katanya sedikit berteriak

"Ya selamat datang" ucap varez yang keluar dari kamar nya

"Yang lain dah pulang?" Tanya gavin

"Iya, arga dan gardika pulang. Klo astra sih katanya bsk balik" ucap varez

"Kenapa pke bsk balik dah tuh bocah? Udh pulang ya pulang aja kan punya rumah, lu kapan pulang rez? Ga di marahin lu lama lama ga pulang? Gua tinggal sendiri lanybisa berkunjung lagi kapan kapan, kadang agak kesepian gua tinggal sendiri, tapi klo berlima disini aneh aja gitu" gavin mengomel panjang lebar, tapi yang di ajak ngobrol tidak menjawab dan hanya terdiam menatap gavin tajam

"Kenapa?" Tanya gavin, dia sedikit takut karena tak pernah liat varez berekspresi seperti itu

"Selamat"

"Apa?" Tanya gavin bingung

Varez menunjuk leher gavin yang di hiasi kissmark dari jerrico

"Shit"

"Coba sini gua mau liat dengan jelas" varez tanpa ada nya peringatan memojokan tubuh gavin ke dinding

Varez memperhatikan kissmark jerrico dengan teliti, dan menyentuh nya

"Rez lu ngapa - AKHHH" gavin berteriak, bagaimana tidak varez menggigit lehernya sangat kuat seperti binatang buas

"Sakit rez" adu gavin

"Gua ga peduli, gua lebih sakit sekarang" varez menyandarkan kepalanya di pundak Gavin

Gavin hanya pasrah, masi mending varez lah yang dia temui kalau arga mungkin... *Geleng geleng kepala

Varez menhirup aroma tubuh gavin, lalu memeluk nya erat

"Sorry"

Walau suara itu sangat kecil, gavin bisa mendengarnya

"Tidur rez, gua dh ngantuk" ucap gavin

Di balas anggukan oleh varez

HAREM!? || TXT AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang