Di dalam kelas
"Kakak kesini ngapain?" Tanya gavin
"Cuma lagi bosen aja, kelas kamu dekor nya bagus juga ya" jerrico memperhatikan dekor kelas dengan tema warna hitam dan coklat. Paduan karna simpel namun sangat aestetic
"Iya terima kasih" Gavin tersenyum
"Nanti mau jalan jalan lagi?" Tanya jerrico
"Nanti gavin mau ngerjain pr sih, sorry kak"
"Yaudah, kakak bantu pr mu gimana? Di apart mu?" Tawar jerrico
"Bolehh" ucap gavin girang
Semua orang memperhatikan kedua orang itu, mereka terlihat sangat dekat malah banyak yang merasa mereka berdua itu cocok
Namun tidak dengan 4 orang lainya
"Varez" panggil arga
"I already have an idea" varez tersenyum
🌸🌸🌸
Gavin membukakan pintu apart nya untuk jerrico
"Duduk di sofa itu dulu kak, gavin siapin makan malam" gavin segera menuju dapur nya menyiapkan makan untuk mereka berdua
"Idaman bgt kmu, cantik, manis juga mandiri" puji jerrico
"Idaman kakak yang kaya Gavin kah? Ahaha" canda gavin, namun itu modus tanya
"Bisa di bilang gitu" jawab jerrico
Aduh aduhh kenapa gavin jadi salting sendiri ini
Ting tong
"Kamu ada tamu dateng kah vin?" Tanya jerrico
"Perasaan Gavin ga ada sih, mungkin paket. Kakak bisa tolong buka kan pintu?" Minta gavin
Jerrico tanpa pikir panjang membuka pintu nya
Tak lama terdengar suara rusuh, membuat gavin kaget dan menuju pintu
"Kalian?" Gavin agak terkejut
Yang datang itu udah pasti ketebak lahh, Arga,Varez, Gardika dan Astra
"Yuk belajar bersama vin" ajak astra
"Ada bapak juga disini, akan lebih mudah buat kalian belajar" ucap arga
"Kalian, pulang aja!" Usir gavin
"Tega nyaa, udh dateng bawa makanan malah di usir" kata gardika sambil menunjuk makanan yang dia bawa
Varez tanpa izin main masuk apart Gavin dan duduk di sofa nya, itu di ikuti oleh yang lainya
Gavin jadi tidak enak pada jerrico "m-maaf kak, gavin ga tau mereka dateng kesini" ucap gavin dengan suara pelan dan bersalah. Namun itu semua terganti dengan rasa terkejut nya ketika merasa tangan jerrico mengusap lembut kepala nya.
"Rame gini lumayan asik kok"
Itu semua di perhatikan oleh varez, dengan sedikit senyum nya yang susah di artikan. Lalu mendekati gavin
"Vin, ayo makan. Udah di beliin ayam bakar om nanda nih" ajak varez yang ada di belakang nya dan merangkul badan kecil gavin
"Ok" gavin ikut saja sambil melirik ke jerrico
Mereka pun akhirnya duduk sambil menyantap ayam bakar bersama
Setelah selesai, gavin membereskan bungkus ayam bakar tadi dan segera mengeluarkan buku buku nya
"Kak, gavin udah cicil dikit tadi di sklh. Gini bener ga?" Tamya gavin sambil menunjukan buku nya pada jerrico
"Ada bapak disini, mana?" Arga main ambil buku tulis gavin dan membaca nya
"Jadi kak ricco, sejak kapan dekat dengan primadona SMA TARA MAK JRENG kita ini?" Tanya gardika langsung
"Ah, hahah. Saya dari kelas 11 sudah dekat dengan gavin karna kita ada di ekskul yang sama" jawab nya
"Ga pernah kelihatan" jawab astra
"Kalian knp jdi interview kak jerrico? Dah mana buku gavin pak" gavin mengambil buku nya dari tangan arga. Lagi pula ini bukan pr pelajaran arga. Arga mengajar kimia dan biologi, ini adalah pelajaran sosiologi. Yah kurikulum baru ini sangat membingungkan
"Kalian lebih baik ikut belajar, bapak ajari mereka. Gavin sudah ada kak ricco disini" ucap gavin sambil mendekatkan diri dengan jerrico
Alangkah terkejutnya Gavin saat badan nya di rangkul oleh jerrico
"Lanjutkan pr mu, ini semua sudah benar. Saat ada yang kurang tepat kakak akan membenarkan nya" ucap jerrico dengan lembut
🌸🌸🌸
Selang sekitar 2 jam, sekrang sudah jam 9 malam. Gavin mulai mengantuk namun acara belajar nya dikit lagi selesai, namun sepertinya mata nya sudah tak tahan lagi...dia ketiduran di pundak jerrico
"Ngantuk ko ga bilang gini Vin...bisa bahaya" jeerico pun perlahan mengangkat tubuh kecil itu. Baru saja berhasil terangkat tanpa membangunkan si manis, ada yang menghalangi nya dan merebut nya
"Kakak bisa pulang sekarang, kami menginap disini" ucap varez dengan pelan tak ingin bangunkan gavin
"Kalau begitu saya juga akan disini, menjaga gavin" ucap jerrico
"Lebih baik kakak pulang" tekan gardika
"Emmh" gavin sedikit menggeliat lalu memeluk varez, sepertinya suara ini agak sedikit mengganggu nya
"Gavin sudah nyaman di temani varez, lebih baik kakak pulang" ucap astra dengan wajah ramah nya namun dalam hati sangat kesal
"Baiklah, pak arga saya pulang dulu" jerrico akhirnya pergi pulang
Varez merasa senang gavin memeluk nya seperti ini, kalau bisa dia akan membiarkan gavin tidur sambil memeluk nya sampai pagi
"Varez, taro gavin di kamar nya cpet" perintah arga
"Yeelah" varez pun membawa gavin menuju ke kamar nya dan perlahan menaruh nya di kasur
"Sekarang, kita gimana?" Tanya astra
"Entot si gavin" jawab arga asal dan mendapat geplak an maut dari 3 murid nya

KAMU SEDANG MEMBACA
HAREM!? || TXT AU
Fanfic"vin, ntar giliran gua kan buat belajar bareng lu?" ucap varez, "Eh enak aja, giliran gua woi" sela Gardika. "nanti gavin, belajar sama saya." ucap Arga "HADEHH KALIAN INI-! NANTI AKU BELAJAR SAMA ASTRA!" Gavin sudah emosi. "Asekkk yang diam emang a...