Father...

217 18 0
                                    

" Guy-sama,Ramiru-sama terbangun dan sekarang ia berteriak memanggil anda " ucap Rain

Guy yang mendengar hal itu langsung berdiri dari singgasananya dan berjalan kekamar Ramiru

Pintu Ice pun terbuka dan memperlihatkan Ramiru yang memeluk Kedua Lututnya sambil menangis

" Ramiru? " Tanya Guy

" A-ayah! Ayah!! " ucap Ramiru lalu berlari dan memeluk Guy

Guy menggendong Ramiru dan duduk diKekasur dan masih dalam keadaan Menggendong Ramiru

" Ada apa sayang? " tanya Guy

" A-aku mimpi buruk! Tadi bayangan hitam menutupiku! Sangat! Sangat besar! Dan ia menelanku! Aku takut ayah! " ucap Ramiru

Guy yang mengerti perasaan Ramiru saat ini langsung mengelus pundak Ramiru dengan Lembut

" Mau mendengar Cerita? " Tanya Guy

" Mau..." Ucap Ramiru

" Cerita apa hmn? " tanya Guy

" Hiks...Ibu...aku mau mendengar cerita tentang ibu..." ucap Ramiru yang membuat Guy tersenyum

" Ibumu adalah Orang Yang hebat,Ia mempertaruhkan Nyawa nya agar Kedamaian dapat tercipta,itulah Ibumu " ucap Guy

" A-Apakah Ibu Mirip denganku? " tanya Ramiru

" Tentu...Matamu sangat Indah seperti Milik Ibumu...sedangkan Rambutmu..itu dari ayah " ucap Guy

" Ke-kenapa ibu meninggalkan kita, Ayah? Kenapa? " tanya Ramiru

Guy awalnya terdiam namun terkekeh lagi

" Ibu tidak meninggalkan kita...ia akan selalu bersama kita meskipun ia tidak bisa dilihat.." ucap Guy

" Benarkah? " tanya Ramiru

" Benar,dan Ditempest ada sebuah Festival setiap akhir Tahun,mungkin jika kau sudah memiliki Fisik 18 Thn maka Ayah akan mengijinkanmu " ucap Guy

" Benarkah Ayah!? " tanya Ramiru dengan semangat

" Benar,namun kau masih memiliki Fisik 6 Thn,jadi akan sangat lama,sementara itu Jadilah anak Baik mengerti? " ucap Guy

" Mengerti! " ucap Ramiru sambil tersenyum Lebar

" Sekarang Tidurlah " ucap Guy

" Baik! "

================================

" Ngh...ahh...Hari apa ini..." Guman Ramiru yang baru bangun tidur

Ia melihat Kalender dan ternyata..

" Hah!! Ini Akhir Tahun!! Waktunya Siap siap untuk Nanti Malam! " ucap Ramiru dengan semangat lalu berlari kekamar Mandi

Ia pun keluar Mencari Guy,namun Guy tidak ada dimana mana

" Ayah! "

" Ayah!! "

Ramiru memanggilnya namun Tidak ada

" Dimana Ayah..." guman Ramiru

Ramiru tak sengaja Melihat Mizary dan berjalan kearahnya

" Mizary! Dimana Ayah!? " tanya Ramiru

" Guy-sama Sedang Pergi,Ramiru-sama diharap untuk diistana " ucap Mizary lalu pergi

" Tapi...Malam ini kan.." Guman Ramiru

** Aku Kabur saja! ** Batin Ramiru

Ramiru pun mengambil Barang Barangnya dan Membuka Jendela kamarnya

" Huhh...Baiklah,mari kita Lakukan " ucap Ramiru lalu Melompat Keluar

Setelah lama berjalan akhirnya ia sampai Di Tempest pada saat Festival Baru Mulai

Terdapat Banyak Orang bersenang senang,Anak anak berlarian kesana kemari juga banyak permainan

" Keren! " Ucap Ramiru

================================

" Kau bilang Ramiru tidak ada dikamar!? " Tanya Guy yang baru saja Kembali dari urusannya

Ia jadi Tambah Pusing karna Mendengar Ramiru tidak ada di Istana Ice

" Ma-maafkan saya Guy-sama! Saya tidak memperhatikan Ramiru-sama! Saya Menyesal! Mohon maafkan Saya!" Ucap Mizary sambil berlutut dihadapan Guy

Guy menahan Amarahnya dan menyuruh Mizary dan Rain untuk ikut bersamanya untuk mencari Ramiru

Dimulai Dari Tempest

================================

Ramiru Terlalu senang dan Sampai Pada Acara Kembang Api

Ramiru memilih Tempat yang Tinggi Dan sedikit Jauh dari Tempest

Namun Ia merasakan Aura Familiar dan menoleh Kebelakang

" A-ayah..." guman Ramiru

Guy mencoba untuk tidak marah dan duduk disamping Ramiru

" Kenapa kau meninggalkan Istana? Terlalu Berbahaya Untukmu,kau juga belum bisa mengendalikan Kekuatanmu dengan baik " ucap Guy

" Sebenarnya...Ayah ingat Janji Ayah? Yang...Akan Mengijinkanku untuk Melihat Festival Pada saat aku mendapatkan Fisik 18 thn? " tanya Ramiru

Seketika Guy terdiam dan teringat akan hal itu

** Astaga...Bagaimana aku bisa melupakan Janji yang aku buat sendiri...Rimuru Pasti akan Marah...** Batin Guy

" Hahh...Maafkan Ayah,Ramiru...Ayah melupakannya...maaf...maaf..." Ucap Guy sambil memegang Keningnya

" Tidak apa apa Ayah...oh iya! Sudah saatnya Kembang Apinya Dimulai!" Ucap Ramiru sambil menunjuk kearah Langit

Kembang pun Diluncurkan dan menciptakan Warna yang Sangat Indah dan Meriah

Ramiru tersenyum Lebar sedangkan Guy Tersenyum Tipis

** Andaikan Kau masih Hidup Rimuru...kau akan berada di Samping Kanan Ramiru...** Batin Guy

Tanpa Mereka sadari,Sesosok Wanita memang berada disamping Kanan Ramiru

Ia adalah Rimuru dan ia memakai Gaun Putih Panjang,Dan Tubuhnya Bersinar bagaikan Roh Cahaya

Rimuru tersenyum Dengan Senang dan Mencium Pipi Ramiru lalu Menghilang Bagaikan Butiran Kunang Kunang

Ramiru merasa kalau Pipi Kanannya Seperti Dicium sesuatu namun Ia tidak mempedulikannya

Dari sinilah Ramiru tumbuh Menjadi Wanita yang Kuat dan Melebihi Dewa

Bahkan Kekuatannya setara Dengan Rimuru yang sudah menjadi Dewa dulu

Disini kita diperlihatkan Ramiru sedang memegang Bunga Dan didepannya terdapat Batu lisan bertuliskam Nama Ibunya

Ramiru menaruh Bunga itu didepannya dan Berdoa dengan Tenang

" Ibu...semoga Ibu selalu Mengawasi Kami..." ucap Ramiru lalu berdiri

Tak lama setelah Itu Ramiru pergi meninggalkan Makam Rimuru

================================

Tada~ Selamat Hari ayah~ hehehe

Oneshoot Guy x Rimuru ( Tamat ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang