Perfection

158 17 1
                                    

" Wah Anakmu Cantik Sekali ya Nyonya Tempest~ "

" Lihat Gaunnya,Itu Sangat Cocok Untuknya "

" Oh! Dia Berperilaku Sopan Sekali! Lihat cara Menunduknya! "

" Suaranya Lembut Bagaikan Malaikat,Aku Jadi Iri Sama Kamu Nyonya Tempest "

" Tuan Tempest,Bolehkah Saya Menikahi Putri Sulung Anda? "




















" Ibu...Aku Kesakitan..." Ucap Rimuru

Saat Ini Rimuru Berumur 21 Tahun dan Sekarang Ia sedang Berada diruang Tamu Keluarganya

Ibu dan Ayahnya Sedang Duduk di Sofa yang Empuk Sedangkan Rimuru Harus Berdiri Dengan Gaun yang sangat Tidak Nyaman

" Anak Baik Tidak Boleh Mengeluh,Kamu Harus Sopan Kepada Yang lebih Tua!! " Teriak Nyonya Tempest

Tuan Tempest Juga Mengangguk Setuju dan Mereka lanjut Minum Bersama

Rimuru Hanya Bisa Pasrah dan Menerima Rasa Sakit Kakinya Akibat Terlalu Lama Berdiri

Setelahnya Rimuru Pergi Ke Ruangannya Untuk Beristirahat Namun Ia bertemu dengan Nyonya Tempest

" Mau Kemana Kamu? " Tanya Nyonya Tempest Kepada Rimuru

" K-Kekamar...Nyonya..." Ucap Rimuru

" Ck,Jangan Pura Pura Lelah,Ikut Aku,Kau Harus Belajar " Ucap Nyonya Tempest lalu Melewati Rimuru

Rimuru hanya Bisa Pasrah dan Mengikuti Nyonya Tempest

Rimuru Belajar dan Belajar Lagi untuk Jadi Anak Yang Sempurna

Tapi Itu bukan Kemauan Rimuru

Jika Rimuru Salah maka Ia Akan Dicambuk yang membuat Kulitnya Yang Awalnya Bersih Tanpa Luka Harus Memiliki Banyak Luka Bekas Cambukan

Rimuru selalu Menangis Dimalam Hari Agar tidak Ketahuan Oleh Nyonya dan Tuan Tempest

Ia Memeluk Bantalnya dengan erat didepan Wajahnya agar Suaranya Tidak Terdengar

Ia Selalu Makan Sedikit,itupun Hanya 1 Apel Hijau

Lalu Jika Salah Maka Akan Dicambuk Bahkan Hampir 120 Kali

Rimuru Selalu Pingsan Dan Lelah namun Nyonya dan Tuan Tempest Tidak memedulikannya

Wajah Rimuru Selalu Pucat Tapi Selalu Ditutupi dengan Bedak Oleh Para Pembantunya

Rimuru Lelah dengan Perlakuan Ibu dan Ayah Kandungnya

Bagi Rimuru,Ini adalah Keluarga Palsunya...

Keesokan Paginya Rimuru bangun dengan Perasaan Tidak Enak

Dia Selalu Merasakan Perasaan Tidak Enak ini Selama Hidupnya

Ia Memakai Gaun yang Membuatnya Tidak Nyaman lalu Turun dengan Anggun

Terlihat Nyonya dan Tuan Tempest sedang Berbicara dengan Seseorang

" Ah! Rimuru Sayang~ Kemarilah Nak!" Ucap Nyonya Tempest dengan Senang memanggil Anaknya

** Apa apaan Ini? Bukannya Nyonya Selalu Jutek Kepadaku? ** Batin Rimuru

Rimuru lalu Mendekat dan Berdiri Disamping Sofa

" Kenapa Kau tidak Duduk Sayang! Ayo Duduk! " Ucap Nyonya sambil Menepuk Sofa disebelahnya

" Tidak Ibunda,Saya Harus Berdiri Disini Karna Saya Harus Menghormati Yang Lebih Tua " Ucap Rimuru sambil Mengangkat Sedikit Gaunnya lalu Membungkuk Sedikit

Oneshoot Guy x Rimuru ( Tamat ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang