Chapter 1

33 16 13
                                    

Bismillah,

Butuh proses mikir lama buat bikin ini cerita, tiap malem aku ngehalu buat cerita bodoh ini. Aku masih belajar, aku coba memperdalam skill ku yang suka nulis(walaupun kadang aneh dan ga nyambung😭) tapi dengan keinginan aku buat sebuah karya sastra yang bisa dinikmatin orang",aku sedikit bersemangat buat bikin cerita ini walau pasti agak males malesan. But, semoga kalian menikmati cerita hasil halu akuu.

Happy reading ❤
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

__________________________________________________________________________________________________


Suasana ramainya bandara internasional yang berlokasi di Surabaya dengan cuaca cerah, sedikit panas yang menjadi khas daerah ini, menjemput seseorang yang telah lama dinanti. Enam pasang mata merilik kesana kemari mencari sosok yang dinanti.

Lima pemuda dan satu gadis sedang menunggu di dalam bandara, perasaan rindu pun membuncah saat ini,menyaksikan langsung dia turun dari pesawat dengan bersamanya orang-orang .Tak sabar lagi rasanya harus menunggu walau 1 menit lagi.

"ARIULL! " teriak seseorang sambil berlari untuk memeluknya. Orang yang dimaksud pun merentangkan tangan mengisyaratkan untuk berpelukan. Bukan hanya satu orang, melainkan enam orang sekaligus berlari untuk memeluknya.

"How are you?" , tanya salah satu dari mereka yaitu Arthur dengan tatapan tajam namun teduh, membuat Ariull tersenyum.

"I'm very happy karena udah ketemu kalian" jawab Ariull sambil melihat wajah sahabatnya satu persatu.

"We miss you very much" , ucap Marva sambil memeluk erat-erat. Tujuh anak muda itu tidak bisa melepaskan pelukan mereka, rasa rindu yang ditampung 2 tahun itu tertumpahkan hari ini.

"Ekhemm" , pria paruh baya itu berdehem bermaksud menyindir 7 pemuda pemudi tersebut, ia merasa terasingkan oleh mereka. Mereka pun menoleh kompak, saking kompaknya mereka sama-sama menyengir kuda, lupa bahwa masih ada orang yang paling dirindukan. Mereka pun berhamburan memeluk orang yang dimaksud, namun hanya berlangsung kurang dari dua menit

"Sorry om, gak bermaksud buat nganggurin om, kita udah kangen banget sama Ariull, tapi om makin ganteng aja deh hahaha" ucap Gabie, mereka kompak tertawa, mengiyakan pernyataan dari Gabie.

"Ariull,long time no see" ucap Bias, ia hanya menatap lekat bola mata abu milik Ariull, tiba-tiba tangan Ariull ditarik oleh pria paruh baya tadi, lebih tepatnya Ayah dari Ariull sendiri, menuju mobil jemputan mereka.

"What wrong om?", tanya Geral refleks, mereka masih terkejut dengan Ariull tiba-tiba hilang dipelukan mereka.

"Ariull butuh istirahat, but kalian malah menahannya dengan pelukan murah itu, anak saya sesak nafas karena itu. Ingat! Newk York itu jauh, Ariull butuh istirahat penuh " ucap Andrew, Ayah dari Ariull itu dengan penuh penekanan. Gabie, Geral, Arthur, Marva,Bias, Skyles terlihat menahan tawa. Andrew yang melihat itupun mengerutkan dahinya, heran dengan sikap anak-anak muda itu.

"Oh my god, Om Andrew dari dulu gak berubahnya, over posesif to Ariull, padahal kita cuma kangen om. Calm on dong om, hahaha" jawab Skyles dengan tawa renyah. Andrew hanya mengendus kesal, lalu menatap Ariull lekat, Ariull yang tahu maksudnya pun tersenyum.

"Ayolah Ayah, mereka hanya ingin meluapkan rasa rindu nya saja, bukan ingin membunuhku" , Ariull hanya tersenyum,memang Ayahnya dari dulu tidak pernah berubah, ini yang ia suka dari Ayahnya.

Selang dari itu dengan cepat Andrew merebut kunci ditangan Geral dan langsung membukanya dan masuk ke mobil bersamaan dengan Ariull, ia tidak mau Ayahnya marah lagi karena tidak mau masuk mobil. Sontak melihat Ariull masuk mobil dan sudah melaju pun membuat keenam sahabatnya berlari mengejar mobil itu. Mobil Alfard itu melesat dengan cepat, mustahil untuk dikerjar dengan lari.

"WOUYY OM ANDREW! KITA KENAPA DITINGGALIN? MOBIL GUE ITUUU!! " teriak Geral. Entahlah, mereka kesini untuk menjemput dan sekarang mereka butuh untuk dijemput.

"DASAR OM-OM TUA SIALAN! " umpat Skyles.

Didalam mobil sana Andrew hanya tertawa melihat reaksi anak-anak itu. Ariull hanya menggelengkan kepalanya, dari dulu Ayah nya memang suka menjahili sahabat-sahabatnya.

"Ini adalah balasanku untuk kalian yang tadi tertawa meledekku dan memeluk Ariull erat. Rasakan saja, anak orang kaya raya itu pasti merengek minta untuk dijemput kepada Ayahnya" orang yang dimaksud Andrew adalah Gabie dan Geral,si kembar tak seiras anak dari konglomerat itu pasti akan mengadu pada Ayahnya, sahabat Andrew sendiri.

The BlackAvioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang