please jadikan aku
pacarmu Issac 😘💗💗Happy reading!
***
"Aku gaminta buat kamu selalu jemput aku kak Issac! aku juga bisa kok pulang sendiri, naik gojek atau kendaraan umum lain. aku juga tau pasti itu ngerepotin kamu banget, maaf aku bikin kamu nunggu. tapi aku gabisa ninggalin kerja kelompok aku gitu aja, aku bisa engga dapat nilai." ujarnya dengan tampang frustasi, rambutnya ditarik dengan pelan untuk menetralisir rasa frustasinya.
"Korelasinya sama aku apa?" Jawabnya dengan nada datar, mengambil sebotol kopi yang baru tadi dirinya dapatkan dari tas irene lalu meminumnya seraya menatap wajah gadis itu lamat.
Irene diam, menahan rasa kesalnya hingga ingin menangis. "Aku mau balik kerumah farah, temen kelompok aku juga belum pada pulang. kamu pulang aja, aku bisa pulang sendiri." saat hendak keluar dari mobil, rambut Irene ditarik kasar hingga terbentur pada dada bidang itu.
Yang Issac benci, irene membantah dirinya. bisa-bisa Issac lepas kendali lalu menghajar teman-teman Irene tanpa memandang bulu. Irene yang merasa rambutnya sakit terisak lirih memegangi lengan Issac yang tidak ada niatan melepasnya.
"Keluar, abis kamu sama aku." Hingga saat itu, yang Irene lakukan hanya terdiam dan tetap duduk dikursi penumpang dengan badan yang bergetar hebat. melihat ekspresi gadisnya yang takut, Issac tersenyum senang. mengelus rambut yang tadi ditarik olehnya kasar lalu menciumnya pelan.
"Aku baru pulang kerja tolong jangan bikin pusing." Ujarnya mulai mengendarai mobil itu dengan tenang, Issac tidak ingin emosi karna cukup dikantor dirinya sudah membentak-bentak karyawan karna tidak bisa mengendalikan emosi itu.
Irene masih tetap terdiam, tidak ada ucapan yang keluar dari mulutnya kecuali tangannya yang aktif mengusap pipinya yang terus mengeluarkan air mata, Irene takut. sangat amat takut. hanya satu tujuan Irene sekarang, mengontrol dirinya sendiri agar tidak kembali takut kepada Issac.
"Sekolah kamu, gimana?" Melupakan kejadian dimobil tadi, Issac membuka pembicaraan.
dan lagi.
Irene tidak menjawab, sibuk mengontrol dirinya sendiri karnaa rasa takut itu sangat berlebihan, lengannya yang lentik membuat dirinya semakin cantik dibawah kendali Issac. tidak ada yang Issac tanya lagi kecuali satu ingatan yang muncul, saat dimana gadisnya ini berboncengan motor dengan teman sekelasnya untuk membeli peralatan kerja kelompok.
"Bangsat!" Makinya memberhentikan mobil lalu mencengkram kuat stir mobil itu, Issac melirik Irene yang mencengkram kuat roknya lalu menarik dagu Irene untuk menatap dirinya.
"Cowok tadi siapa?"
"yyanng mm--aa-nna kak.." Katanya, begitu tepatri jelas bola mata itu terdapat ketakutan. Irene berusaha melepas cengkraman Issac yang berada di bahunya, semakin mengeras itu semakin sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
EARNED IT
Teen Fiction(17+) kalau kalian pikir ini cinta dan kebaikan untuk Irene itu salah, hanya ada obsesi dan rasa kekangan yang didapatkan. Irene perempuan cantik, memiliki keterampilan dalam memasak, dirinya bercita-cita mempunyai toko bunga saat sudah lulus SMA na...