⋋✿⑉ON GOING⑉✿⋌
Season ² ˵ Jeje and the familly ˵
¯\_Sinopsis:
Secuil kisah perjuangan seorang Haruto untuk mendapatkan restu demi kelancaran hubungan percintaannya bersama Jeongwoo...
"Punya apa kamu berani deketin anak saya?" - Yoon Jaehyuk
"...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Say sorry for typo Enjoy and happy reading ✊😇
Jeongwoo mengunci pintu dari dalam, lalu membuang tubuhnya ke kasur dan mulai terisak. Tidak perduli jika sragam sekolah yang ia kenakan kusut, Jeongwoo sudah tidak mood sekolah.
Apakah salah jika Jeongwoo meminta ayahnya untuk tidak melarangnya Ini itu? Dia lelah dikekang dengan alasan yang tidak logis. Jeongwoo iri melihat teman-teman nya yang bebas bermain ke sana sini tanpa di curigai bahkan diikuti ayah mereka.
Jeongwoo merasa begitu tidak adil!!!
Kenapa ayahnya sangat overprotektif sampai-sampai Jeongwoo sendiri ikut merasa tertekan.
.
.
Sedangkan di bawah sana Jaehyuk dan Asahi saling tatap.
"Jeongwoo keterlaluan." Asahi mengangkat bahu.
"Dia masih remaja, maklum emosinya naik turun apalagi kemarin kalian belum saling minta maaf." Jaehyuk menghela nafas panjang, ia bangkit untuk berpamitan menuju kantor.
"Kamu bujuk Jeongwoo biar gak marah ke aku ya? Hari ini aku masih banyak kerjaan," Asahi mengangguk dan mengecup pipi sang suami sebelum beranjak. Oke pekerjaan selanjutnya adalah membujuk bayi serigalanya yang hanya butuh sentuhan kecil.
"Je, mama bawa coklat."
'cklek'
Pintu yang semula terkunci akhirnya terbuka, mempertontonkan betapa kacau seorang Yoon Jeongwoo yang sangat sensitif terhadap pertikaian bersama ayahnya. Si sulung Yoon tanpa sadar langsung berhamburan untuk memeluk ibunya erat.
"Ma? Mana coklatnya?" Asahi tersenyum mengangkat plastik kecil berisi coklat kesukaan Jeongwoo lantas mengajak si sulung untuk kembali ke kamar, mereka duduk di atas ranjang dengan posisi Asahi yang bersandar pada leher ranjang sedangkan Jeongwoo tidur dengan bantal paha Asahi.
"Mau yang mana? Dark choco atau yang milk choco?" Coklat sangat baik untuk mengembalikan mood yang buruk, nah cocok sekali dengan Jeongwoo saat ini Asahi berniat untuk membuat keadaan Jeongwoo lebih baik.
"Mau yang dark choco tapi disuapi mama." Asahi mengulas senyum, lalu membuka bungkus coklat itu dan menyuapkan ke Jeongwoo.
"Manjanya putra mama." Jeongwoo pun ikut tersenyum, "Masih marah sama papa?" Raut wajah Jeongwoo berubah drastis mendengar kata 'ayah' di bawa bawa.
"Dikit."
"Kalau papa minta maaf dimaafin ga?" Jeongwoo mengangguk.
"Nanti Jeje kasih maaf. Terus Jeje mau minta maaf juga karena gak sopan waktu sarapan. Papa pantes marah kok, tadi pagi Jeje masih belum mau ngomong terus papa nanya makanya aku diem aja ma,,, tapi Jeongwoo gak ngira papa bakal marah sampe bentak-bentak gitu." Asahi mengelus rambut Jeongwoo sayang, ia memang mengajarkan untuk saling memaafkan namun yah kadangkala memang tidak sesuai ekspektasi nya bukan?