Hujan tak juga reda, Seokjin bingung bagaimana caranya dia pergi ke kampus dengan cuaca seperti ini, 30 menit lagi perkuliahan akan segera mulai. "Ish... ngak ada payung lagi ih, dingin banget pula". Seokjin mengusap usap badannya yg menggigil karena hujan semakin lebat dan terpaan angin membuat dia meeinding. Beberapa menit kemudian dia merasa tubuhnya semakin hangat dan saat itu dy tersadar kalau ada yang memeluk dia dari belakang.Seokjin tak lagi kaget karena dia tahu pasti itu Namjon. Dengan segera dia membalikan badan ingin melihat wajah itu, alih-alih takut dengan wajah pucat Namjon, seokjin malah sumbringah senang langsung mengajak sang wira masuk kamar.
" Aku rindu kamu sayang", Namjon langsung memeluk erat tubuh Seokjin saat pintu kamar tertutup. Seokjin sedikit kaget dan langsung membalas pelukan namjon.
"Kemarin kenapa langsung hilang kamunya? Apa karena ada kuki?". Seokjin melepaskan pelukan itu dan sedikit menjauh.
"Iya, aku tidak suka Jungkok". Namjon langsung di tatap tak suka oleh Seokjin.
"Kenapa Namjon, kuki baik kok, dia satu-satunya sahabat aku di kampus".
"Dia mau jauhin kita berdua sayang, aku tak sanggup jauh dari kamu lagi", Namjon langsung mendekat ke arah Seokjin dan memeluknya lagi.
"Namjon, dia cuman khawatir sama aku karena biar bagaimanapun kita ini.........ee....... emang ngak bisa......".
"Shuutttt.... jangan terusin lagi, kita bisa sayang, kamu mau kan jadi orang penting di hidup aku, kita bisa bersatu sayang, pasti bisa. Kamu udah jadi takdirku sayang, kamu disini lagi, dihadapanku karena kita memang di takdirkan bersama lagi". -nj
"Lagi....?? Apa kita pernah bertemu sebelumnya? Apa kita ada hubungan di masa lalu? Aku ngak ingat apa2 Namjon". Seokjin bingung dengan perkatan Namjon.
"Sudah sudah, tidak usah dipikirkan lagi yah... Seokjin, aku sayang kamu, kamu sayang aku juga kan?". Namjon melepaskan pelukannya dan menggenggam jari wanita pujaannya ini.
Mereka saling menatap, Namjon menatap intens mata Seokjin sambil berkata "Ayo kita saling mencinta, aku sayang kamu sungguh, jangan tolak aku Seokjin". Seokjin masih terdiam mencerna apa yg sedang terjadi, dia merasa terhipnotis dibuat Namjon, seakan semua yg Namjon katakan harus diturutinya.
" Sayang.... jawab aku", namjon menangkup pipi Seokjin lembut mengusap pelan, dan Seokjin terbuai dibuatnya. Seokjin tiba-tiba mencium telapak tangan Namjon yg tepat di wajahnya itu lalu mengangguk beberapa kali dan tersenyum, setelah itu mereka berpelukan kembali dengan wajah keduanya yang ceria dan cinta yang menggebu.
Setitik airmata jatuh dari mata Namjon, dia terharu bisa diterima jinienya. Cepat cepat Seokjin menghapus airmata itu dan membelai wajah Namjon
"Jangan nangis lagi yah... masa baru jadian sedih begini sih" -sj
"Ngak sedih sayang, tapi aku terharu kamu bisa terima aku loh, makasih yah, walau kita beda, aku akan terus ada bersamamu dan mejagamu, aku janji"-nj
"Iya,percaya..heheheh". Seokjin merasa grogi di tatap terus oleh namjon, wajahnya merona membuat Namjon mencuri kecup berkali kali di wajahnya.
"Geli Namu...hahhaha", mereka bersenda gurau sampai Seokjin tersadar kalau hujan sudah reda.
"Namjon, aku mau ke kampus dulu yah, udah terlambat kyaknya, ngak apa terlambat yang penting masuk..hehhehe"
Namjon hanya diam, dia hanya memperhatikan gerak gerik Seokjin beberes dan mulai merapikan penampilannya serta bersiap meninggalkan kamarnya.
"Bye..bye... sayang, muach..muach", Seokjin mengecup cepat bibir Namjon dan terburu keluar kamarnya.
Namjon tersenyum lega, sepertinya satu langkah lagi dia akan memiliki seutuhnya jiwa dan raga sang kekasih, sang belahan jiwa yang begitu dia cintai.
"Aku janji Seokjin, kita akan hidup kekal abadi bersama selamanya".
≈==========bersambung==========

KAMU SEDANG MEMBACA
Ugh, Ghost (Namjin)
Random~~~ Ghost, dont' Leave me~~~ 🌚🌚🔞🔞 Hantu penghuni kamar itu begitu memikat. Namjoon (Ghost) Seokjin (Girl) Namjin Taekook ada tapi sedikit #namjin