Halo everyone!!
Aku update lagiii
Langsung aja dibaca, jangan lupa vote dan komennyaHappy reading
*****
Lea turun dari mobil setelah bodyguard yang Keanu perintah untuk mengawasi Lea membukakan pintu mobilnya. Lea tak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya. Siswa-siswi yang melihatnya pun menatap takjub seorang Lea yang tiba-tiba diperlakukan layaknya seorang ratu.
Lea tersenyum "Makasih, ya," Ucapnya kepada bodyguard itu walaupun hanya dibalas anggukan tanpa ekspresi.
Lea mengerucutkan bibirnya "Dasar tembok! Kamu disini aja jangan ikut masuk!" Titah Lea.
Bodyguard itu mengangguk "Siap, nona."
Lea mengangguk, kemudian dengan langkah pelan dia mulai memasuki wilayah sekolah. Sepanjang koridor, Lea hanya bisa menundukkan kepalanya tak ingin melihat siswa-siswi yang tengah menatapnya.
Lea berjalan menuju kelas 11 IPA 2, kelasnya. Setelahnya, Lea langsung duduk di bangkunya tanpa memperdulikan apapun lagi. Tak lama kemudian, Clara beserta kedua antek-anteknya, Vio dan Maudy, datang. Melihat Lea yang sudah datang, Clara pun langsung menghampirinya.
"Eh, beban masih sekolah? Gue kira nggak akan sekolah lagi," Clara tertawa sinis "Nikmatin masa-masa akhir lo disekolah, ya, karena mungkin setelah ini lo nggak akan sekolah lagi." Clara tersenyum senang, andai saja kedua orang tuanya juga disini pasti akan lebih seru lagi. Sayangnya, mereka tak jadi ke sekolah sekarang karena Anton yang tiba-tiba ada pekerjaan.
Lea paham apa yang Clara ucapkan, dia paham apa maksudnya. Lea hanya bisa tersenyum tipis dan menunduk. Entahlah setelah ini ia akan bagaimana, Lea tak tau.
"Tapi, Ra, lo denger, kan, tadi katanya Lea dianterin bodyguard. Kalaupun bokap lo nggak bayarin lagi, pasti seseorang dibalik bodyguard tadi yang bayarin dong." Ucap Vio.
Maudy mengangguk setuju "Bener tuh. Tapi btw, siapa orang itu?"
Clara mengetuk-ketukan telunjuknya pada dagunya "Atau mungkin lo jadi simpenannya om-om, ya, Le? Dan bodyguard tadi itu bodyguard suruhan om-om yang udah menggauli lo?" Clara menatap jijik "Iuhh, murahan banget lo, Le!"
Mata Lea memanas, ia meremas kuat rok yang ia pakai.
"Emang dasarnya murahan, ya, tetep murahan. Kok bisa-bisanya orang tua lo mau rawat dia, Ra?" Tanya Maudy.
Clara menggeleng tak habis pikir "Gue juga nggak tau. Udah yuk pergi, ntar kita ketularan murahan lagi."
Clara dan kedua anteknya pun melenggang pergi dari hadapan Lea yang mulai meneteskan air mata. Lea mengusap pelan pipinya. Tidak, dia tidak boleh lemah, dia harus kuat.
*****
Bel istirahat telah berbunyi, kini Lea tengah berjalan di koridor. Lea menundukkan kepalanya saat mendengar beberapa ucapan murid-murid disepanjang koridor yang ia lewati.
"Eh, kok bisa, sih, Lea dianter bodyguard tadi?"
"Kata Clara, sih, itu bodyguard suruhan om-om."
"Kayak sugar daddy gitu, ya? Berarti Lea punya sugar daddy dong?"
"Mungkin aja gitu. Tapi sumpah kalo beneran, gue nggak nyangka, sih, secara, kan, Lea keliatannya nggak kayak gitu."
"Maka dari itulah kita nggak boleh menilai orang dari covernya aja, harus tau dalem nya juga."
"Iya juga, sih."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesif Psikopat||Slow update
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AKU DULU!] ***** Azalea Friska .C., gadis polos yang tak pernah mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. Hidupnya selalu berantakan karena kedua orang tuanya dan saudaranya. Lea selalu berniat untuk pergi dari rumah yang...