5 [Mulai berani]

292 100 19
                                    

Halo pren, apa kabar?
Masih setia sama cerita ini, kan? Ngebosenin, ya? Makin gaje nggak sih?
Kalo iya bilang aja, kalo enggak alhamdulillah

Jangan lupa vote dan komennya

Happy reading

*****

Keesokan harinya, Lea dan Keanu benar-benar berangkat sekolah bersama. Lea tak tau alasan apa yang membuat Keanu mau bersekolah. Bukannya laki-laki itu pernah berkata jika dia lebih suka dengan dunianya?

"El, kok kamu mau sekolah?" Tanya Lea sambil membenarkan rambutnya.

"Biar bisa jagain lo."

Lea mengernyitkan dahinya bingung "Jagain aku dari siapa?"

"Kucing," Balas Keanu dengan tetap fokus menyetir.

Lea memberengut "Kamu kira aku ikan asin apa?!" Kesalnya. Keanu mengangkat bahunya acuh.

Setelah obrolan singkat tadi, kini keduanya sudah berada diparkiran. Keanu memarkirkan mobilnya kemudian keluar bersama Lea. Lea bersembunyi dibalik punggung Keanu melihat Clara dan juga kedua orang tuanya berada di sana juga. Ia tau, mereka hendak meminta Lea menggantikan semua uang yang mereka gunakan untuk Lea.

Melihat Lea yang ketakutan, Keanu pun langsung menarik Lea agar berada disampingnya. Dia menggenggam lembut tangan Lea, meyakinkan gadis itu jika semuanya akan baik-baik saja.

Tepat saat keduanya melewati Clara dan orang tuanya, mereka berdua dicegat. Anton langsung mencengkram pergelangan tangan Lea membuat Lea meringis. Dengan segera, Keanu melepaskan cengkraman itu kemudian menarik Lea agar bersembunyi dibelakangnya.

"Siapa kamu? Jangan ikut campur urusan saya!" Sentak Anton.

Keanu mengangkat sebelah alisnya "Anda tidak perlu tau saya siapa. Dan perlu Anda tau, apapun yang bersangkutan dengan Lea, itu semua urusan saya." Ucap Keanu dengan nada dingin.

Anton mengangguk-anggukan kepalanya "Jika seperti itu, Lea mempunyai hutang dengan saya dan saya ingin dia melunasinya sekarang. Jika dia tidak bisa melunasinya, kamu harus jadi pacar anak saya, Clara. Dan satu lagi, saya sudah tidak menanggung biaya sekolah Lea."

Clara tersenyum senang mendengar ucapan Anton, sementara Keanu berdecih lirih sambil menatap Clara.

Keanu mengambil ponselnya kemudian mengetikkan sesuatu di sana. Tak lama kemudian, seorang bodyguard datang dengan koper ditangannya.

Keanu mengambil koper itu kemudian menyerahkannya kepada Anton. Anton mengernyit, tanpa basa basi lagi, dia segera membuka koper itu. Betapa terkejutnya mereka melihat uang berwarna merah yang tertata rapi dalam koper tersebut.

"Silahkan ambil uang itu dan jangan ganggu Lea lagi!" Keanu menarik tangan Lea meninggalkan keluarga serakah itu.

Melihat Keanu pergi, Clara pun menghentakkan kakinya "Papa gimana, sih? Clara, kan, maunya dia!" Ucapnya sambil menunjuk Keanu yang mulai menjauh darinya.

"Udah, kamu diem aja. Urusan itu biar nanti kita cari cara lain, yang penting uang ini udah jadi milik kita." Ucap Anton.

Nia berbinar "Abis ini Mama mau shopping ah, kapan lagi coba punya uang sebanyak ini?"

"Dasar serakah!" Gumam bodyguard yang tadi mengantarkan koper tersebut.

*****

Keanu dan Lea berjalan berdampingan, siswa-siswi disepanjang koridor menatap mereka berdua dengan tatapan berbeda-beda. Lea meremas tangannya sendiri, dia benar-benar merasa gugup. Lea menghembuskan nafas pelan kemudian memberanikan diri untuk mengeluarkan suara.

My Posesif Psikopat||Slow update Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang