Rencontre.

30 5 2
                                    

Happy reading




" only you mina no one else

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" only you mina no one else. "






___________________________________________


setelah beberapa jam dirinya mengudara sampai lah ia di negeri gingseng , negeri dimana tanaman gingseng tumbuh dengan suburnya tidak hanya itu negeri ini merupakan tanah airnya yang lama tidak ia kunjungi.

senyum nya merekah matanya berkaca-kaca apakah ini semua hanya mimpi?

ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang untuk pertama kalinya ia menginjakkan kakinya di Seoul setelah 10 tahun dirinya mendekam dinegeri orang.

tak tunggu lama ia langsung memesan taksi dan segera menuju ke tempat dimana ia dilahirkan dulu.

perjalanan membutuhkan waktu sekitar 1 jam karna jarak bandara dengan tempat yang ia tuju cukup lumayan jauh.

ia membuka sedikit jendela mobil yang ia tumpangi ini , terlihat banyak sekali perubahan pada kota besar ini gedung-gedung pencakar langit berjejer dimana-mana serta ruko-ruko dan restoran yang tertata rapi dikanan kiri jalan banyak sekali perubahan yang terjadi pada kota kelahirannya ini.

dibandingkan dengan pemberitaan ditv kota Seoul lebih bersinar dari yang terlihat dirinya sangat bersyukur bisa kembali lagi kesini , walaupun tidak menjamin akan bisa tinggal disini selamanya karna keluarga nya pasti akan mencari dirinya.

tapi semua itu ia hiraukan yang terpenting sekarang adalah bagaimana dirinya bersembunyi dengan baik agar tidak tertangkap lagi untuk keduakalinya.

kesempatan besar ini harus ia manfaatkan sebaik-baiknya karna ada misi yang harus ia selesaikan disini.

setelah beberapa jam berlalu dirinya sampai dirumah besar yang masih bernuansa 90 an dengan warna putih yang dominan , setelah membayar taksi ia kemudian melanjutkan langkahnya tepat didepannya berdiri pagar tinggi bercat hitam yang belum berubah sama sekali sejak 10 tahun yang lalu.

memori demi memori terlintas dikepalanya bagaimana masa kecilnya yang indah terukir di tempat ini.

ia hanya bisa tersenyum tipis jika mengingat nya kembali.

tak tunggu lama ia segera menekan tombol bel dipojok kiri pintu pagar , berharap ada seseorang dirumah ini.

setelah menunggu hampir 15 menit tiba-tiba terdengar suara dari balik pagar tinggi didepannya itu, seperti seseorang yang tengah membuka kunci.

senyum manisnya mendadak merekah ia sangat gembira karna penantian nya tak berujung sia-sia.

pintu pagar perlahan-lahan terbuka dan melihatkan sesosok wanita lansia berbaju coklat khas gaya 90 an serta uban putih yang menghiasi Surai pendek yang ia gerai .

Attende [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang