Pagi ini seperti biasa, suasana Kos-kosan yang berisikan 9 manusia sangat ramai.
"Yak Yoo Jeongyeon! Cepetan mandinya! Gue ada janji nih sama orang!" teriak Sana sambil menggedor pintu kamar mandi.
Jeongyeon yang berada didalam kamar mandi, sebenarnya udah selesai dari tadi, tapi dia sengaja gak keluar.
"Kak Sana kenapa sih aduh. Ribut bener, pusing nih kepala gue ah," ucap Dahyun yang sepertinya baru bangun tidur.
Sana menatap tajam Dahyun. "Gue? Ribut? Mana ada ya! Ini nih gegara si Jeongyeon yang kurang adab nih. Mandi lama bener kek lagi ngelakuin ritual aja, udah tau gue lagi telat nih ada janji sama orang. Ngeselin banget emang semua penghuni kos ini."
Dahyun langsung menutup telinganya ketika mendengar Sana yang mulai berbicara. Sana memang seperti itu jika kesal, bicaranya kayak gak ada rem nya.
Sementara didapur juga tak kalah ribut. Jihyo terlihat sedang memarahi Momo yang sepertinya tidak mempedulikan ocehannya.
"Mo! Ish! Lo kalo gak niat bantuin gue masak udah deh sana!" usir Jihyo kesal, pasalnya Momo yang tadi katanya mau membantunya malah hanya makan saja.
"Gue ini lagi bantuin lo Ji, gak liat apa? Gue ini bantu dari segi pencicip rasa. Ini Sup nya udah enak Ji, tapi kurang banyak kalo buat bersembilan orang mah," ucap Momo santai sambil mencicip eum ralat memakan Sup buatan Jihyo.
"Iya kurang kalo lo makanin terus! Ish ngeselin banget punya temen!" ucap Jihyo sambil mendorong Momo pergi jauh dari dapur.
"Aealah gak asik lo Ji," ucap Momo sambil mempoutkan bibirnya.
Bukannya gemas, Jihyo malah merasa ingin muntah ketika melihat wajah Momo yang diimut imutkan. "Jijik Mo jijik."
Jihyo lalu berjalan kembali kearah dapur dan melanjutkan kegiatan memasaknya dengan tenang.
"Untung lo temen gue Ji, kalo bukan udah gue makan idup idup," ucap Momo sambil berjalan kearah ruang tengah.
Tdoong Kos itu seperti rumah biasa, hanya saja berisi 9 kamar yang ditempati oleh para gadis.
"Ngapa lo?" tanya Mina saat Momo duduk disampingnya.
"Biasa, nyonya leader mengamuk," ucap Momo.
"Pasti lo ngegangguin dia."
Momo menganggukan kepalanya. Ketika berada disamping Mina dia menjadi kalem dan tenang, sepertinya bukan cuma Momo saja. Hampir setiap penghuni kos Tdoong kalo bersama Mina pasti menjadi kalem. Ya kecuali kalo bobroknya Mina lagi kambuh.
"Heran gue, setiap pagi selalu aja ribut banget nih kosan, yang dikamar mandi ribut, didapur ribut, diteras ribut," ucap Mina sambil menggelengkan kepala heran melihat kelakuan gadis lainnya.
Momo menoleh kearah Mina. "Emang yang ribut dikamar mandi sama teras siapa?"
"Kayak gak tau aja lo. Biasalah dikamar mandi itu Kak Jeongyeon godain Sana, terus Dahyun dateng jadi korban omelan Sana. Diteras ada Kak Nayeon yang lagi ribut sama dua bocah Chaeng sama Tzuyu," ucap Mina.
"Tumbenan amat Kak Nayeon ribut sama dua bocah," ucap Momo heran, lalu hendak berdiri tapi ditahan sama Mina.
"Mau kemana lo? Disini aja udah temenin gue nonton, daripada jadi kompor," ucap Mina yang diangguki Momo.
***
"Kak Nayeon! Ish! Jangan gangguin terus! Gue sama Tzuyu lagi buat video buat tugas," ucap Chaeyoung yang kesal dengan kelakuan Nayeon.
"Siapa juga yang ganggu, orang gue lagi nyiram bunga kok," ucap Nayeon tanpa dosa.
"Sejak kapan lo hobi nyiram bunga Kak? Ngada-ngada aja, bilang aja kali pengin masuk Video," ucap Tzuyu tenang, seperti biasanya.
Nayeon langsung cengengesan mendengar perkataan Tzuyu. "Sorry, yaudah sono lanjut bikin Videonya. Gue mau keluar beli sarapan."
"Loh bukannya Kak Jihyo lagi masak ya?" tanya Chaeyoung yang dijawab anggukan oleh Nayeon.
"Biasa Chaeng, Kak Nayeon kan paling demen bikin gara-gara sama Kak Jihyo. Kita siapin telinga aja ntar," ucap Tzuyu.
Nayeon dan Chaeyoung tertawa mendengar ucapan Tzuyu. Mereka sudah dapat mendengar bayangan suara teriakan Jihyo sekarang.
"Udah ah, gue mau pergi dulu. Lo berdua mau nitip apa-apa gak?" tanya Nayeon.
"Beliin Minuman bersoda aja Kak," ucap Tzuyu.
"Iya Kak, Coca cola ya dua sama beliin coklat," imbuh Chaeyoung.
Nayeon menganggukan kepalanya. Lalu berjalan keluar, meninggalkang Chaetzu berdua.
"Jadi gimana? Mau lanjut bikin Videonya?" tanya Chaeyoung kepada Tzuyu.
Tzuyu menggeleng. "Gak ah, udah gak Mood."
Chaeyoung dan Tzuyu masih menduduki bangku SMA, lebih tepatnya mereka sekarang menduduki bangku kelas 3 SMA. Sedangkan Dahyun dia baru saja lulus SMA. Sedangkan yang lainnya kerja. Nayeon bekerja disebuah toko baju, Jeongyeon bekerja di toko roti, Momo bekerja disebuah restoran, Jihyo memiliki sebuah toko yang menyediakan alat tulis, Mina bekerja disebuah perusahaan dan Dahyun sedang mencari pekerjaan.
"Girls! Makanan udah mateng!" teriak Jihyo kencang.
Semua orang yang berada didalam langsung menutup telinganya.
"Gila Kak Jihyo, suara biasa udah keras ditambah teriak. Rasanya gendang telinga mau pecah," ucap Dahyun.
Mereka semua berjalan menuju ruang tengah, tempat mereka sering makan bersama.
"Lama banget," ucap Jihyo menatap teman-temannya tersebut.
"Salahin nih si Jeongyeon!" ucap Sana yang masih kesal dengan Jeongyeon.
"Lah kok gue sih!" balas Jeongyeon tidak terima.
"Pokoknya tetep lo yang bersalah! Titik gak pake koma," ucap Sana.
"Heh udah! Gak usah ribut, kalo ribut lagi makanan kalian ini gue kasih ke Momo," ucap Jihyo mengancam.
"Ya jangan dong!" ucap Jeongyeon dan Sana bersamaan.
"Makannya gak usah ribut."
Jihyo menatap Chaeyoung dan Tzuyu.
"Kenapa Kak? Kagum dengan kecantikan gue?" ucap Tzuyu ketika Jihyo yang terlihat sedang menatap Tzuyu.
Jihyo berdecak kesal, "ini pasti ketularan Kak Nayeon nih."
"Eh btw Kak Nayeon mana? Kok gak keliatan?" tanya Jeongyeon.
"Beli sarapan sama beliin Cola buat gue sama Chaeng," ucap Tzuyu apa adanya.
Chaeyoung menatap Tzuyu tajam. Pasalnya Jihyo paling tidak suka jika ada yang minum soda pagi-pagi, katanya gak bagus buat kesehatan.
"Apa lo bilang tadi?"
Tzuyu menatap Jihyo sambil memakan Sup nya, dengan ekspresi khasnya yang seperti anak-anak.
"Dahlah! Gak jadi marah gue, mana bisa gue marahin bocil kek dia," ucap Jihyo yang mengurungkan niatnya untuk marah-marah.
"Bilang aja takut kena omongan pedes Tzuyu," ucap Mina.
"Kak Jihyo suka gak nyadar," ucap Tzuyu tiba-tiba.
"Gak nyadar gimana?"
"Kak Jihyo nyebut gue bocil, sedangkan kalo dari postur tubuh yang lebih mirip bocil dirinya sendiri," ucap Tzuyu.
Gadis lainnya langsung terbahak ketika mendengar ucapan Tzuyu.
"Hahaha! Tzuyu ni polos-polos ngeselin," tawa Jeongyeon.
"Lanjutkan bakatmu Tzu," ucap Sana.
"Terharu gue sama perkataanya," ucap Momo.
"Kadang Jujur sama Savage itu beda tipis," ucap Mina sambil terkekeh.
"Temen gue udah gak sayang sama nyawa kayaknya," ucap Chaeyoung.
Dahyun menggeleng-gelengkan kepala. "Hebat Tzu."
Jihyo hanya menggertak kesal. "Gak ada harga dirinya gue sebagai leader!"