bab 2

34 4 0
                                    

Kiara sampai di rumah sakit. Tapi terlambat pihak rumah sakit mengantar nya ke kamar jenazah. Amina baru saja di pindahkan dari ruangan nya.

Seorang suster membuka kain putih itu.

"Ibu!!!!!!!!!"

"Jangan membuat kegaduhan disini,"

"Aku kehilangan kakak sekaligus Ibu ku,"

Meli yang melihat itu hanya bisa diam.

"Lebih baik kita keluar. Karna jenazah nya akan di kirim sekarang,"

"Ibu maafkan aku yang tak bisa menyelamatkan mu."

"Sabar ya Kiara."ucap wanita itu memeluk anak dari tetangganya.

"Ini begitu menyakitkan. Aku kehilangan kakak sekaligus ibu ku,"

"Aku membenci nya,"

"Siapa,"

"Pembunuh kakak ku,"

"Hust jangan menyebut nama nya dinding juga punya telinga."

Meli mengajak Kiara keluar ia memeluk Kiara yang menangis tanpa suara.

"Aku tak punya siapa siapa lagi di dunia ini Tante," ucap Kiara.

"Kamu punya Tante,"ucap meli.

Kiara menangis segunggukan

Semua nya karna kamu Farel!!!!!ucap Kiara dalam hati

*****

Sore itu di atas gundukan tanah Kiara menangisi kepergian ibu nya dan kakak nya.

"Apa yang harus kulakukan setelah kepergian kalian!?" Tanya Kiara entah pada siapa. Tante meli memegang pundak Kiara yang bergetar

"Apa kamu ingin membalas dendam?" Tanya Meli.

"Ya," ucap Kiara mantap.

"Tapi kamu harus mengubah jati dirimu menjadi laki laki. "

"Tak masalah,"

"Kamu yakin,"

"Iya,"

"Ikut aku,"

Meli menggonceng Kiara menuju potong rambut.

"Kenapa kita kesini,"

"Potong rambut mu menjadi pendek,"

Meli dan Kiara  memasuki tukang potong rambut.

Setelah mengantri kini giliran ia yang
Di potong rambut nya.

"Jadikan rambut nya potongan cowok,"

"Sayang sekali padahal ia cantik,"

Kiara melihat rambut nya yang di potong jadi potongan cowok . Ia tak pernah menyesal walau harus jadi Pria sekalipun.

Lalu setelah itu ia membeli baju pria di pasar.

Di pasar Meli membelikan sebuah korset untuk di pakai Kiara.

"Apa ini Tante,"

"Korset untuk menutupi payudara mu agar tak terlihat."

Di kamar mandi umum Kiara memakai korset agar dada nya terlihat rata. Lalu memakai Pakaian cowok. Ia keluar dari toilet lalu bercermin. "Apa pun aku lakukan untuk membalas dendam walau harus jadi cowok," ucap Kiara.

"Tante ,"

Meli terkejut akan penampilan Kiara. "Kamu tetap cantik walau jadi cowok," ucap Meli.

Kiara tertawa "Tante biasa jha,"

BALAS DENDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang