bab 10

22 2 1
                                    

Rebeca mencium Farel menuntut. Entah kenapa bayangan ia yang menyentuh Akira merasuki pikira nya dan membuat nya tidak fokus.

Bahkan Farel tak tau kapan Rebeca melucuti pakaian nya sendiri. Hingga ia berdelanjang bulat di depan Farel.
Tapi tak biasa nya ia akan menggebu gebu jika di hadapkan dengan sex. Farel kali ini hanya mengingat percintaan yang di lakukan nyaa dengan Akira

"Stoop !"

"Kenapa? Tanya Rebeca linglung.

"Gue ada janji rapat pagi dan tak bisa di tunda lagi. Sebaik nya kamu pulang." Ucap Farel mengambilkan pakean Rebeca dan mengancingkan nya.

Ada apa dengan ku sebelum nya aku tak pernah seperti ini.

"Baik lah," ucap Rebeca kecewa.

Setelah cukup rapi Rebeca keluar dari kamar Farel.

"Apa karena aku janda, jadi sudah tak memikat lagi." Ucap Rebeca menuruni tangga.

Di lantai dasar ia berpapasan dengan Marni. Sebenar nya ia mencurigai hubungan Farel dengan Marni lebih dari sekedar majikan dan pembantu. Karena ia pernah memergoki Marni keluar dari kamar Farel dalam ke adaan berantakan.

"Mau kemana Kamu!?"

"Mau ngambil pakaian kotor ,"

"Ingat aku mengawasi mu"

"Baik Nona Rebeca," ucap Marni tersenyum di paksakan

"Panggil aku nyonya,"

"Baik Nyonya Rebeca,"ucap Marni menaiki tangga

"Tok tok,"

"Masuk,"

Marni masuk "saya datang untuk mengambil pakaian kotor ."ucap Marni sopan

Farel membuka baju nya dan melempar nya pada Marni "aku tau kalau kau kesini bukan untuk itu . Karena kemarin Bik Iyem sudah mengambil pakaian kotor"

Wajah Marni memerah ia ketahuan berbohong. Marni mendekati Farel. Ia mencium tangan Farel. "Aku merindukan Tuan,"

Farel menarik tangan Marni hingga Marni duduk di pangkuan Farel. "Sayang nya aku lagi enggak mood dari sekedar ciuman," ucap Farel mencium Marni.

"Kamu wanita ku, tidak ku izinkan kamu tidur dengan Pria lain selain aku,"

"Apa Tuan, cemburu,"

"Aku hanya tak ingin tertular penyakit," ucap farel mencecap bibir Marni.

Marni duduk di pangkuan Farel ia mengalungkan tangan nya ke leher Farel. Kali ini ia menggebu gebu. Ia mencecap menghisap aroma manis Marni.

Tanpa mereka duga pintu di ketuk dan Farel menghentikan aksi nya. "Siapa?"

"Saya Tuan,"ucap Deni,

"Tunggu di bawah 10 menit lagi."

Farel menyingkap Rok yang di pakai Marni. Tanpa pemanasan Farel menyatukan tubuh ke dua nya.

"Aku berubah pikiran, 10 menit waktumu untuk  mememuaskan ku."

*******
Setelah percintaan yang cukup singkat Farel turun dari tangga. Di lihat nya Rebeca sudah pergi.

"Apa Rebeca sudah pergi. "Tanya nya pada Deni.

"Sudah Tuan,"

"Tuan markas sudah di kepung oleh pihak polisi,"

"Aku sudah tau,"

"Aku sudah memindahkan semua senjata kita ke tempat baru di hari mobil kita di serang."

"Kok anda tak memberi tau ku,"

"Bagi ku tidak penting kamu tau apa ngak,"

"Kamu sudah siapkan pengawal baru?"

"Belum Tuan, saya masih mencari yang tepat untuk anda,"

"2 saja sudah cukup, "

"Baik Tuan,"

"Aku akan mendatangi rapat, kamu cari pengawal untuk ku,"

"Bukan kah saya harus berada di sisi anda,"

"Aku akan naik motor bersama Akira ke kantor,"

"Kenapa?"

"Ingin saja,"

Setelah percakapan itu Farel memanggil Tomy,

"Kau bisa mengendarai motor,"

"Bisa Tuan,"

"Baik lah, ikuti aku,"

Akira mengikuti Farel tanpa berkata ia berjalan di belakang farel.

"Siapkan motor untuk ku,"

"Baik Tuan,"

Farel melempar kunci motor pada Akira. Tapi sebelum itu perhatian nya teralihkan pada bibir Akira yang bengkak karena ulah nya.

Farel mengulurkan tangan nya menyentuh bibir Akira. "Kenapa bibir mu bengkak dan jalan mu aneh,"

"Saya tidak tau tuan. Bangun pagi udah begini,"

"Apa sakit,"

"Iyah,"

"Bagaimana kalau periksa ke dokter,"

Deg

Akira gelagapan," ngak usah tuan mungkin junior ku di gigit hewan mangkanya sakit,"

"Junior?" Ucap Farel tertawa

"Hahahaha, maaf,"ucap Farel tertawa sambil air mata nya keluar.

"Jika kamu tak keberatan. Aku bisa memeriksa nya untuk mu," ucap Farel berbisik menyeringai di telinga Akira membuat wajah Akira memerah.

"Ti- tidak usah tuan,"

"Farel melihat Akira yang berjalan tertatih pasti sakit, seharus nya aku membelikan obat."ucap Farel dalam hati.

Akira mengendarai motor sport. Beberapa jam kemudian ia sampai di kantor. Di kantor ia di hadapkan oleh meeting yang membosankan. Setelah makan siang ia naik mobil bersama Akira ke vila . Tak seperti biasa nya ia yang di supiri. Kini Farel mengendarai mobil nya sendiri.

Seorang pelayan membukakan pintu untuk mobil Farel.

"Apa anda sendiri lagi Tuan," tanya pelayan tersebut

"Tidak kali ini aku bersama pengawal ku."

"Oh,"

Ini vila rahasia Deni pun tak tau apalagi Laras tentang Vila ini.

Farel memasuki Fila di ikuti Akira

"Apa yang anda akan lakukan disini,? " Tanya Akira di luar sudah sore di butuhkan waktu yang lama untuk sampai di sini.

"Untuk apalagi kalau bukan membunuh mu," ucap Farel dengan gerakan cepat menodongkan pistol  ke arah kepala Akira.

"Kenapa anda ingin membunuh saya," tanya Akira datar.

"Hanya ingin,"

"Kalau begitu ayo mati bersama,"ucap Akira menodongkan pistol nya ke arah Farel.

"Dor!!!!!!!!!!!"



TBC 776 kata by ismiati wardani

Part tidak lengkap. Lengkap nya di karya karsa
Karya karsa @ismiatiwardani

Ig .ismia_wardani

Pernikahan balas Budi 35.000
Ratna dan Wisnu 35.000
Rafael dan elena 35.000
Ayahku cinta pertama ku 15.000

Hati yang terkoyak 40.000
Luka di hati 25.000
Mentari 35.000
Mencintai dalam diam 35.000

Promo 8 judul pdf 100.000
3 judul pdf promo 50.000 gratis 1 pdf bebas pilih promo berlaku selama bln ramadan

Wa.mia 0881-0361-06076
Wabaru wa lama udh ku hpus
Karya karsa @ismiatiwardani
,

Jgn lupa vote komen
Baca juga cerita baruku pernikahan dini

BALAS DENDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang