Bab 3 bertemu tuan Farel

24 2 0
                                    

5 tahun kemudian

Kiara Advani  membidik boneka itu tepat sarasaran

Anton bertepuk tangan "kamu memiliki kemampuan yang bagus. "

"Kapan asisten Tuan Farel kemari,"

"Nanti Sore."

"Kamu harus mengganti pakaian mu dengan Jaz ,"

"Ah baik,"

Setelah kepergian Anton Akira menyeringai. 5 tahun aku telah menjadi pembunuh bayaran. Juga pengawal bayaran. Akhir nya aku dapat kesempatan untuk bertemu dengan farel

"Ibu Kakak selangkah lagi sesuai dengan tujuan ku,"

*********

Seorang Pria berkaca mata memainkan jari nya di atas laptop.

"Deni kapan kita pergi mencari pengawal lagi ."

"Sulit Tuan apa lagi Tuan banyak musuh. Rata rata mereka tidak mau bertaruh nyawa,"

Farel menghelang nafas. "Aku yang akan mencari dan memilih sendiri."

Seorang anak kecil membuka pintu tersebut membuat Farel tersenyum.

"Hei jagoan ," ucap Farel dan anak berusia 4 tahun itu langsung duduk di pangkuan Farel.

"Om,"

"Tadi Mama memarahi ku karna aku tidak menghabiskan makanan ku,"

"Kenapa tidak di habiskan," Tanya Farel menggendong Aldi.

"Rasa nya tidak enak Om, pait. Kata Mama om akan menikah,"

"Iyah,"

"Dengan Tante galak itu,"

"Iya,"

"Aldi enggak suka Om."

"Om berhutang nyawa pada nya . Mangka nya om ingin membalas Budi menikahi nya,"

"Kata Mama Tante Rebecca janda om. Emang janda itu apa Om,"

"Sudah pernah menikah lalu berpisah,"

"Ya udah aku pergi ke Mamah dulu ya," ucap Aldi turun dari pangkuan Farel dan berlari dari Ruangan Farel.

********
Sore nya.

Kiara menggunakan Jaz dan celana . Selama ini ia tidak lolos jadi pengawal Farel karna badan nya yang kecil. Sedangkan mereka berotot. Tapi ia sudah cukup dapat uang karna jadi pembunuh bayaran. Ia melihat cermin di hadapan nya. Ya dia cukup cantik walau berpenampilan seperti layak nya Pria.

Anton mengetuk pintu Kamar Kiara.

"Iya kak,"

"Kamu yakin mau jadi anak buah Tuan Farel?" Tanya Anton,"

"Ada beberapa orang yang mendaftar,"

"Tidak ada,"

"Hanya kamu,"

"Sudah lima orang yang terbunuh. Dan lain nya menolak jadi pengawal tuan Farel,"

Yes betapa diri nya bahagia mendengar kabar itu.

"Ayo bos Farel sudah menunggu,"

"Apa bos Farel? Dia datang kesini?"

"Iyah dia datang kesini. Bersama Asisten nya,"

"Ayo,"

Jantung Akira beregup kencang Kak aku akan membunuh pria itu seperti dia yang membunuh Kakak

Akira melewati beberapa lorong lalu sampailah di ruangan Anton.

BALAS DENDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang