BALAS DENDAM

bab 12

Jika kamu mengingin kan nya aku bisa Carikan wanita untuk mu,"

"Ah tidak usah tuan,"

"Atau kamu ingin lakukan dengan ku,"

"Apa!!!!!!!!!" Ucap Akira terkejut

"Bercanda," ucap Farel tertawa

"Saya pikir anda Gay,"

"Memang nya kenapa kalau aku gay."

Akira merinding." Ya gak papa tuan itu Hak anda,"ucap Akira . Bagaimana bos yang suka membunuh seorang adalah seorang gay. Suka bermain dengan Pria dan Wanita.

"Mau mengetes ku" tanya Farel datar sambil mengedipkan mata

"Ah enggak Tuan. Saya masih normal."ucap Akira bahwa pria di hadapan nya belok.

"Lupakan perkataan ku. Aku ngelantur karna tak ada yang bisa ku tiduri untuk saat ini. Dan aku masih normal. Sedari tadi aku hanya bercanda"

Akira tak percaya ucapan Farel. Pasal nya di lihat dari muka Farel. tak ada bercanda sama sekali.

Akhir nya Akira tertidur . Farel mendekati Akira yang tidur di shofa. Ia menatap Akira. Ia mengelus pipi Akira. "Adam"ucap Akira dalam tidur nya menangkap tangan farel di pipi nya," aku merindukan mu,"

"Cih, dalam tidur pun kamu menyebut pria lain, apa kamu mencintai pria itu. Tapi sayang kamu wanita milik ku!" Ucap Farel berdiri dan pergi ke ranjang nya.

"Jangan sampai aku jatuh cinta pada Wanita jadi Jadi an seperti Akira. Maaf sekalipun aku tertarik pada mu. Tapi kamu bukan tipe ku. Kamu adalah adik  dari
Jakfar, musuh ku, kamu tak akan jatuh cinta pada ku. Begitu pun aku. Mari bertahan bersama kita lihat siapa yang mati duluan aku atau kau," ucap Farel. "Sial aku tak bisa menggunakan obat itu karna dia Masih sakit. Aku tak Setega itu untuk memperkaos nya lagi."

******
Subuh Akira terbangun . Ia keluar dari kamar Farel menuju kamar nya.

"Selamat pagi Mas," ucap Ibu dari Siti yang telah membereskan kamar nya.

"Bibi bisa belikan aku pakaian cowok di pasar," tanya Akira.

"Bisa Mas,"

Akira mengambil uang ratusan di dompet dan menyerahkan nya pada bibik .

"Enggak usah Mas, bibik udah di kasih Tuan uang belanja."

"Ini berbeda Bik. Ini keperluan ku bukan Tuan,"

"Makasih mas,"

"Belikan aku tiga baju dan tiga celana. Ukuran ku M. kembalian nya buat Bibik,"

"Baik makasih  Mas saya pergi dulu,"

Dia mau sholat tapi tak bawa mukena. Akhir nyapun ia sholat dengan memakai pakaian yang ada. Dia tak bisa meminta pelayan mengambilkan nya Mukena karna mereka bisa curiga.

Setelah sholat ia berdoa. Setelah berdoa ia menyisir rambut nya kebelakang . Untung nya ada sisir di bupet. Kamar ini kosong. Tak ada satupun apa apa. Dia bisa di bilang tidak betah disini. Karna
Kebutuhan nya sebagai Wanita tidak ada. "Aku harus ke super market untuk membeli kebutuhan ku. Sekalian pembalut berjaga jaga takut nya aku hadast,"

Dia duduk di shofa ruang tamu. Di Vila ini hanya ada 3 pelayan. Yaitu suami istri dan anak mereka yang menginjak usia Remaja.

Untung nya area pribadi nya tidak sesakit kemarin. Ya walau ia berjalan agak tertatih.

Siti membuatkan kopi untuk Akira.

"Makasih ya," ucap Akira.

"Sama sama Mas,"

"Pernalkan aku Tomi," ucap Akira mengulurkan tangan.

"Aku siTi," menjabat tangan Akira.

"Salam kenal ya," ucap Akira.

"Ia mas Tomi butuh bantuan panggil aku saja di dapur,"

"Baik lah, " ucap Akira tersenyum membuat Siti meleleh. Di banding Farel Siti lebih tertarik pada Tomi. Hanya sebatas tertarik ke lawas jenis. Tidak lebih. Karna sadar siapa lah ia. Anak dari seorang Pelayan yang hidup nya di tanggung oleh sang Majikan.

******

Setelah dari pasar pelayan itu memasak bersama anak nya di dapur. Sedangkan Akira berganti baju dan celana dengan ukuran yang pas di tubuh nya.

Di lihat nya sudah ada Farel yang duduk di sofa dengan membaca koran.

"Dapat dari mana baju itu,"

"Nitip ke bibik, beli di pasar,"

"Sayang sekali padahal aku sudah pesan kan baju dari kota untuk kita dan pelayan. Sekarang masih ada di perjalanan.,"

"Terimakasih Tuan. Saya pasti akan memakai nya,"

"Harus itu,"

Akira berdiri dan tak biasa nya Farel tak menyuruh Akira duduk.

"Apa masih sakit,"

"Apa nya tuan,"

"Jalan mu,"

"Ah tidak tuan. Sudah tak sepincang kemarin,"

"Apa masih perih,"

Deg

"Kok anda tau,"ucap Akira terkejut

"Aku hanya menebak nya, perih dan sakit aku pernah mengalami nya di gigit serangga," ucap Farel hampir keceplosan tapi tetap bersikap tenang.

"Kau mau berdiri disitu sampai kapan,"

"Aku, ini sudah kewajiban saya."

"Kewajiban mu adalah jadi ajudan ku. Bukan jadi patung."

"Duduk,"

"Baik Tuan," ucap Akira duduk di shofa di hadapan Farel.

"Apa kamu punya pacar,"

"Sudah putus tuan,"

"Seorang pria"

"Tentu saja wanita,"ucap Akira panik berbohong . Apa ia sudah ketahuan

"Memang nya kenapa Tuan?" Ucap Akira takut takut. Takut identitas nya ke Tahuan.

""Soal nya tadi malam kau mengigau nama Adam, Adam , aku merindukan mu,"

"Ah itu kucing saya Tuan, dia hilang entah kemana," ucap Akira pura pura serius. Padahal ia sendiri ingin memukul mulut nya yang telah berbohong yang tak masuk akal.

Farel tertawa. Entah kenapa diam bersama Akira membuat nya banyak tertawa .

Setelah puas tertawa farel bersikap datar," kamarilah,"

"Iya Tuan,"

"Duduk di hadapan ku,"

Tanpa di duga farel menjitak kening Akira dengan tangan nya. "Kalau mau berbohong yang masuk akal dikit dong. Aku tak masalah mantan mu pria. Jika menginginkan nya kamu bisa lakukan dengan ku. Sebab aku tak masalah melakukan nya  dengan pria atau Wanita!!!!!"ucap Farel berbohong padahal dia adalah pria normal.

856kat by ismiati wardani
Jangan lupa baca cerita ku yang baru ongoing pernikahan dini dan melati.
Jangan lupa follow instagramu @Ismia_wardani dan karya karsa
@ismiatiwardani

Part tidak lengkap. Lengkap nya di karya karsa
Karya karsa @ismiatiwardani

Ig .ismia_wardani

Pernikahan balas Budi 35.000
Ratna dan Wisnu 35.000
Rafael dan elena 35.000
Ayahku cinta pertama ku 15.000

Hati yang terkoyak 40.000
Luka di hati 25.000
Mentari 35.000
Mencintai dalam diam 35.000

Promo 8 judul pdf 100.000
3 judul pdf promo 60.000

Wa.mia 0881-0361-06076
Wabaru wa lama udh ku hpus
Karya karsa @ismiatiwardani
,

Jgn lupa vote komen
Baca juga cerita baruku pernikahan dini

Jgn lupa tinggalkan jejak