2

2.8K 337 18
                                    

"Uhh.." kamu mencoba mengangkat tubuhmu. Saat gadis berambut merah muda tengah menyembuhkanmu.

"Hei, kamu sudah sadar?" Tanya Sakura kaget. Kamu menatap ke sekeliling, ada pria kumis kucing yang tampak khawatir. Ada pria yang rambut hitamnya menutup setengah wajahnya yang tengah mengecek ke sekeliling pohon bersama gadis bermata putih dan pria berambut perak.

"?!" Kamu memaksakan diri untuk berdiri.

"Hei tunggu nona, kondisi anda masih kritis!" Teriak Naruto, sedangkan Sakura tampak keheranan bagaimana bisa ada orang yang hanya pingsan sepuluh menit lalu bisa berdiri setegap ini.

"Kamu sudah baikan?" Tanya Kakashi "Banyak hal yang perlu kutanyakan padamu-"

"-Aku juga" potongmu.

Kamu mengangkat satu kaki secepat kilat tanpa antisipasi dari Kakashi ia melambung jauh hampir menghantam sebuah pohon.

"Apa yang kau lakukan -ttebayo?!" Panik Naruto.

"Nona, tenanglah" Sai berusaha mengalihkanmu, kamu melewati Sai dengan mudah.

"Oi Sasuke-kun, selamatkan Kakashi-sensei! Dia bisa mati karena tak punya sharingan lagi.."

Sasuke hanya terkekeh lalu mengambil posisi duduk yang nyaman di bawah pohon besar "Apa Uchiha jadi-jadian itu bisa bertahan?" Ledeknya.

Naruto ingin saja pergi menolong, tapi Kurama menghentikannya. Ia berkata 'ini bukan pertempuranmu' membuat Naruto tak dapat bertindak.

Kamu terus menyerang Kakashi dengan Taijutsu, begitu pula Kakashi yang hanya bisa menghindar dengan cepat. Karena sejujurnya Taijutsumu jauh lebih hebat dibandingkan dia.

"Hei, tenanglah-" Kakashi mengenggam lenganmu erat, tapi kakimu bergerak lurus dan.

Hampir ada yang pecah, jika Kakashi tak pandai menghindar. Tapi dalam ruang lingkup kecil ia malah terdesak di batang pohon.

Kakashi menutup matanya berpikir akan dibogem mentah-mentah tapi saat ia membuka mata malah kerahnya yang dicengkram kuat.

"Sakumo bodoh! Kau berjanji menyelamatkanku lebih cepat! Adik sialan!" Satu bogem mentah sudah mendarat, saat Kakashi tengah melamunkan ucapanmu. Ia kehilangan fokus dan terlempar duduk di rerumputan.

"Yap. Sudah cukup" Sasuke menahan lenganmu.

"Adik sialan! Itulah sebabnya orang bilang rugi membesarkan anak!" Kamu tampak sangat marah dan kecewa di saat bersamaan.

"Ano- nona, sebenarnya.." Naruto bingung hendak bagaimana menjelaskannya.

"..."

Semua menatap Kakashi yang berwajah sendu "Ayahku, sudah meninggal" ujarnya lirih "Sakumo Hatake, itu ayahku. Ia berkorban dalam misinya untuk menyelamatkan rekannya, tapi malah mendapatkan kebencian karena misinya gagal"

"Maaf karena ia belum bisa menyelamatkanmu, ia sudah tiada sejak aku kecil karena, bunuh diri..."

Kamu mencengkram ujung baju putihmu "Bocah itu memang tak bisa apapun tanpaku" suaramu bergetar.

"Ssttss" Naruto dan Sakura memanggil Sasuke.

Sasuke hanya angkat alis, sedangkan dua temannya berbisik menyuruhnya melakukan sesuatu "?" Ia tidak paham bahkan Naruto sampai menepuk nepuk bahu Hinata mempraktekkannya pada Hinata.

Sasuke menatap bahumu yang makin bergetar, ia menatap langit pasrah lalu menarikmu ke dada bidangnya. Lalu memelukmu dengan satu tangannys itu.

Semua orang terkejut dengan kepekaan Sasuke, mereka sampai merona melihatnya. Hinata sampai berbisik pada Naruto "Bukankah kalian cuma menyuruhnya menepuk bahunya?"

Hatake's Princess [Sasuke x Reader] || Naruto ShippudenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang