6. Masalah dasi"Sesuai aplikasi yah mas!, ucap Zea kepada tukang ojek online yang Zea tumpangi untuk berangkat sekolah.
"Iya neng. Makasih yah," jawabnya dan Zea mengangguk. Setelah itu Zea memutar balikkan tubuhnya lalu melangkahkan kakinya untuk menuju gerbang sekolah dan memasukinya.
Saat Zea tengah melintas di area lapangan, banyak siswa dan siswi yang menatapnya dengan sinis seraya berbisik satu sama lain. Sepertinya mereka memang tidak menyukainya,
ditambah dengan masalah kemaren yang terjadi dikantin. Mungkin sekarang dirinya akan menjadi sebagai bahan perbincangan mereka.Contohnya saat ini.
"Liat tuh, cewek yang so kecakepan baru dateng!"
"Masih untung ada yang mau sama
dia! Pake so'soan nolak!""Jangan gitu! Mungkin Zea emang
gak suka sama Andra.""Alah... itumah dasar dianya aja yang
So jual mahal banget jadi cewek!
Cantik juga enggak ko!""Hahaha." tawanya bersamaan dari tiga perempuan tersebut.
"Tapikan, Zea emang cantik tau!"
"Alahh, cantik dari mana? masih cantikan juga gue kemana-kemana!"
"Tapi__"
"Udah diem deh lo!"
"Ze, kalo gak mau sama Andra,
sama gue aja!" ajak salah satu
cowok kepada Zea."Jangan Ze, mending sama gue. Setarakan, gue itu lebih ganteng."
"Iya Ze, daripada jomblo mulu!
Ya nggak bro?""Yoi!"
Zea menarik nafasnya dalam-dalam, lalu menghembusnya dengan perlahan. Dia berusaha untuk tidak terpancing dengan ucapan mereka.
"Hufftt, sabar Zea! Jangan dengerin mereka," batin Zea untuk tidak memperdulikan ucapan demi ucapan pedas yang keluar dari mulut mereka.
Kata-kata yang keluar dari mulut mereka memang membuat Zea sedikit sakit hati, namun Zea hanya bersikap biasa saja. Karena menurutnya percuma jika ladenin pun tidak ada gunanya sama sekali. Dan hanya buang-buang waktu saja. Pikir Zea.
Zea hanya tetap fokus berjalan, seolah-olah dia tidak mendengarkan perkataan dari mereka, dan itu
yang membuat mereka semakin menatapnya sinis dan tidak suka.Namun saat sedang berjalan ditengah lapangan, tiba-tiba langkahnya pun terhenti, ketika mendengar suara bariton dari seseorang yang memanggil namanya.
"Zea!" panggil seorang cowok berteriak yang tak lain adalah Gevan.
Cowok itu baru saja memarkirkan Motornya bersama kedua sahabatnya. Namun tidak sengaja matanya malah melihat Zea yang sedang melintas ditengah lapangan, dan diapun berinisiatif untuk memanggilnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZEAVAN (On Going)
Teen Fiction[FOLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 📍 Tidak menerima plagiat. 📍 Vote dan komen di setiap part. Ini tentang Lizeana Anindita, Gadis cantik yang tidak pernah mau berpacaran, karena satu alasan. Dan Gevan Samudera, cowok playboy yang terus berusaha untuk me...