Pukul 17:00 aku masih berada dimeja kerja ku, aku ada seorang manajer marketing di perusahaan tempatku bekerja, Deadline dari atasanku (Pak Doni) membuatku harus lembur malam ini, untuk kerja target katanya. Arghhhhhhhhhhhhhhh capek dan pegal banget badan ini, tapi aku harus tetap semangat untuk menyelesaikan semua pekerjaanku ini, data - data dari staf ku sudah selesai mereka kerjakan kini aku harus melakukan analisa yang cepat dan tepat untuk kemajuan perusahaan tempatku bekerja.
Ruangan tempat kerjaku kali ini dingin sekali, membuatku jadi kebelet pipis jadinya, sudah ga kuat lagi bergegas aku berjalan kearah toilet kantor, saat melintas ruangan Pak Doni aku melihat atasanku masih sibuk di meja kerjanya, beliau adalah atasan yang baik belum pernah beliau marah marah ataupun kecewa dengan kinerja ku selama ini, tapi kalau beliau sudah bilang "deadline" itu mau tidak mau sebagai bawahannya aku harus segera menyelesaikan tugas yang diberikan. Perawakan Pak Doni ini kalau aku deskripsi kan dia gempal tidak terlalu tinggi, berkulit putih karena masih ada keturunan chinesenya tapi ngomongnya medok banget rambut sedikit botak, berkumis , rapi dan selalu wangi.
Akhirnya sampai juga aku ditoilet kantor, aku memilih urinoir paling ujung. Segera kubuka resleting celana ku, udara dingin ac diruangan kerjaku membuat kontolku mengkeret kedinginan hehehee. Ssssrrrrrrrrrrr begitu derasnya keluar air kencingku keluar dari ujung kontolku, lega itulah yang kurasakan, air kencingku berwarna putih, artinya aku sudah minum cukup air putih hari ini, jadi aku sehat.
Entah sejak kapan ada orang berdiri kencing di urinoir disebelahku. Baru aku menyadari kalau orang yang berdiri disebelahku adalah Pak Doni, aku tidak berani menegurnya hanya diam saja, tapi ekor mataku bisa melirik kesamping hehehe penasaran sama kontol nya heheehe, aku tersenyum melihat gaya dia kencing karena celana yang dipakainya dibuka semua dipelorotkan kebawah dia mengeluarkan batang kontolnya dibalik celana dalam putih ketat yang dipakainya, ohhhh seksi juga pikirku, sepintas batang kontolnya kulihat tidak terlalu besar memang, tapi karena orangnya adalah tipe yang kusukai jadi tetap seksi dimataku hehehehe.
Tiba-tiba Pak Doni mengajakku bicara sambil dia kencing, dia bilang "kencing juga Pak Sardi" iya pak jawabku, abis ac diruangan kerja ku dingin banget Pak kataku, iya sama neh pak aku juga kebelet pipis karena merasa dingin banget. Itulah pembicaraan singkatnya, sepintas dia melirik kebawah kearah kontolku yang telah selesai mengeluarkan air kencing, buru buru aku memasukkan kedalam dan meresleting kembali celanaku, dan dia pun menyelesaikan kencingnya dan memakai celana nya kembali. Selesai kencing kami berdua berjalan bersama kedalam ruangan kantor sebelum dia masuk keruangannya, dia bilang "Pak Sardi nanti sebelum pulang keruangan saya ya, ada hal penting yang ingin aku bicarakan, Siap Pak jawabku.
Pukul 21:00 akhirnya pekerjaan ku selesai juga, aku melakukan streatching pada tangan dan badanku, penat juga capek dikejar deadline, tapi aku puas akhirnya bisa selesai tepat waktu, dan aku yakin semua analisa yang aku buat sudah akurat dan yakin kalau Pak Doni akan puas dengan hasil kerjaku dan teamku. Aku kemudian mengeprint hasil kerjaku, dan setelah terprint semua aku masukkan kedalam map untuk diserahkan ke Pak Doni. Aku mengWA istriku dirumah kalau aku baru selesai lembur, dan menyampaikan ke dia kalau sampai rumah sekitar pukul 22:30 malam, istriku nitip dibelikan martabak telor kesukaannya, iya saying kataku.
Akupun membawa map hasil kerjaku, kedalam ruangan Pak Doni, aku mengetuk sopan pintu ruangannya, tok tok tok. Hampir 2 kali aku mengetok pintunya, tapi tidak ada sahutan, mungkin kurang keras pikirku, aku mengetok kembali pintu ruangan nya dengan sedikit lebih keras, akhirnya ada sahutan juga dari dalam, masuk, terderngar suara berat Pak Doni. Eh Pak Sardi, silahkan duduk Pak, maaf tadi aku lagi mendengarkan music pake headset jadi ga dengar kalau ada yang ketok pintu. " Bagaimana Pak Sardi dengan deadline nya apa sudah diselesaikan?" siap sudah pak jawabku. Wah bagus itu, coba saya lihat hasilnya Pak, akupun menyerahkan hasil kerjaku, dan mulai dibaca perlahan lahan olehnya, aku yang duduk dihadapannya memiliki waktu yang lama untuk mengaggumi ketampanan beliau, aku lihat ekspresinya begitu serius, kadang merengut kadang tersenyum kadang serius lagi, kadang geleng-geleng semuanya komplit. Akhirnya Pak Doni buka suara setelah membaca hasil kerjaku, ada beberapa hal yang dia tanyakan padaku, dan aku bisa menjelaskan secara rinci tentang apa yang dia tanyakan, tapi dia masih kurang yakin dengan beberapa hal di analisaku, dan dia menyarankan aku mengkoreksi di bagian promosi product, dia mencoret beberapa data yang menurutnya kurang pas dan menambahkan detil detil promosi product, aku pun memperhatikan dengan serius dan berpikir bahwa atasanku sangat cerdas, dia bisa berpikir dampak dampak dan keuntungannya, dan aku pun setuju dengan koreksi yang diberikan, selebihnya beliau puas atas kinerjaku dan team ku. "Ok Pak sardi ini sudah bagus, tinggal ditambah detil2 yang aku tambah tadi, dan kalau sudah dikoreksi tolong ditaruh di meja saya nanti ya. Sebentar lagi saya mau pulang, jadi tinggal pak Sardi taruh di meja saja, biar aku tanda tangan besok", ucapnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
PTD (Perjalanan Tugas Dinas)
AcakMenceritakan pengalaman pria gempal yang berumur dalam menumpahkan sahwatnya. Cerita ini hanyalah fiktif dan khayalan belaka Tokoh dalam cerita ini : Aku (Pak Sardi ) : Umur 39 tahun, gempal, berbulu dada, tinggi 170 berat 80 kg, berkumis tebal, ma...