"Pangilan kepada anak Black Tiger, agar segera berbaris ke Lapangan" Itulah suara mikrofon dari guru BK yang memanggil Anak black Tiger kelapangan, pasti karena mereka telah tawuran disekolah dan ketahuan oleh guru.
Kinan yang mendengarkan anak Black Tiger di panggil kelapangan, segera berlari untuk melihatnya, lebih tepatnya melihat Seorang Laskar. Kinan memperhatikan mereka yang sedang dihukum berjamaah rasanya ingin sekali ia turun kelapangan dan melihatnya lebih dekat, tapi tidak bisa, jalanan sangat penuh oleh siswa-siswi yang ingin menonton mereka, seperti sedang menonton pertunjukan. Beruntung Kinan telah selesai mengerjakan tugasnya, tugas yang ia maksud adalah memberi air, tissue, coklat,dan roti, ke bawah laci meja Laskar, itu adalah rutinitasnya setiap hari.
Sudah 15 menit mereka dijemur dan belum diberi istirahat oleh guru. Kinan yang melihat itu sedikit kesal kepada guru, karna tak kunjung mengistirahatkan mereka. Lihatlah wajah Laskar sudah dipenuhi oleh keringat, rasanya Kinan ingin turun dan menghapus keringatnya itu.
Kinan pun berinisiatif, mengirimkan Laskar Pesan. Yang walaupun ia tau tidak akan dibalas ataupun di respon.
Laskar sayang🥶❤️
[Jangan lupa pakai tissuenya, makan roti dan minum air yang Gw kasih]
Setelah itu Liyora menaruh ponselnya
Kedalam saku roknya.••••
"Aww!! Aduh-aduh" Bibirnya terasa perih saat obat merah yang ia tuangkan di kapas, menyentuh luka sobek di bibirnya. Lagi-Lagi Liyora merasakan hal seperti ini.
Ia terus menekan kapas itu ke bibirnya, dan memperhatikan dirinya di depan cermin.
"Kenapa? Kenapa gw harus ngerasain ini?" Tanya nya ke dirinya sendiri. setelah mengatakan itu ia hanya menghela napas karnah ini sudah jadi takdirnya.
Hingga ponselnya berbunyi, dan memunculkan notifikasi WhatsApp. Membuka pesan itu, tidak lupa memasukkan password ponselnya yang tak lain tanggal lahir seorang Laskar dan menggabungkannya dengan tanggal lahirnya. 0208, simpel Dan gampang diingat.
Vani cantiku❤️
[ Liyora!!! Gara-gara Lo gak Latihan Cheerleader, gw yang dimarahin pak windiy ]
Liyora terkekeh melihat pesan yang dikirimkan oleh temanya itu. Tapi ia juga sedikit kasihan, pasti Vani dimarahi abis-abisan.
BRAKK...
suara barang jatuh terdengar oleh telinga Liyora, ia harus menghadapi ini lagi Sekarang.
"Huhhh... Lu bisa Liyora, lo kuat" setelah memberikan semangat pada dirinya ia segera berlari kebawah.
••••
Dengan Langka pelan Liyora Masuk kekelas yang kosong, dan sebuah ruangan sepi. Bukan ruangan rahasia hanya sebuah kelas yang belum dihuni. Ia segera memasukkan Air, Tissu, rotii dan coklat kedalam Laci.
Siapa lagi kalau bukan Laci Laskar, hal itu wajib sekali dilakukannya setiap hari. Ia memang sengaja Bagun pagi-pagi dan berangkat pagi-pagi setiap hari untuk melakukan itu.Mengucek salah satu matanya dan berjalan keluar kelas untuk menuju kelasnya, saat itu koridor sangat sepi, hanya beberapa siswa-siswi yang datang, ada juga yang baru berdatangan.
Jujur saja, Liyora masih mengantuk, semalam ia tidur jam 1 malam,karnah harus mengurus sesuatu yang sangat melelahkan. Tapi tak ada kata menyerah untuk orang itu.
"Woyy" Liyora memejamkan matanya, menetralkan jangtungnya yang hampir saja Keluar, karena kaget.
"Bisa gak si lo gak teriak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KINAN
Teen FictionKisah ini menceritakan Kinan yang selalu mengejar Laskar, dan Laskar yang selalu menjauh. Akankah mereka bersama? # 23/12/2022 # -