Mature content/ seks scene 21+Sudah dua tahun lamanya Ren tinggal bersama dengan Jonath gadis itu semakin hari semakin terlihat cantik dan menawan pertumbuhan nya bisa terbilang cepat. Jonath menyaksikan secara langsung bagaimana gadis kecil itu bertumbuh seriring berjalan nya waktu menjadi gadis remaja yang memukau
Wajahnya yang sedikit terlihat dewasa bentuk tubuhnya yang indah bahkan Jonath sering mati-matian menahan dirinya agar tidak khilaf dan meniduri Ren.
" Uncle Jo nanti malam Ren bobo dengan uncle lagi ya." Ujar Ren yang tengah duduk sambil bergelayut manja di lengan besar Jonath.
Empat tahun lalu Jonath memutuskan untuk mengadopsi Ren. Hubungan keduanya sudah naik pangkat menjadi Paman dan keponakan
Bukan lagi si tuan rumah dan si penumpangTentu saja Ren senang dengan keputusan Jonath remaja 19 tahun itu justru tidak tanggung-tanggung untuk memberi afeksi lebih kepada Jonath semenjak diangkat nya dirinya menjadi keponakan contohnya Ren tidak akan segan untuk duduk di pangkuan Jonath. Memeluk Jonath dengan posesif
" Tidak lagi Ren. lampu kamarmu sudah uncle ganti jadi kau bisa tidur di kamarmu kembali." Tolak Jonath
Tiga malam berturut-turut Ren selalu tidur di kamar Jonath, berdua. lampu kamar Ren yang tiba-tiba mati membuat Ren tidak bisa tidur dan berakhir Ren tidur bersama Jonath. Karena Ren tipe orang yang tidak akan bisa tidur dalam keadaan gelap. Ren tidak suka kegelapan
" Ish uncle Jo tapi Ren sepertinya sudah terbiasa tidur bersama uncle. Gimana dong," rengek Ren.
Aku yang tidak terbiasa.
" Tetap tidak bisa. aku tidak biasa di tempeli mahluk kurcaci sepertimu. Terlalu sesak." Terutama bagian bawahku. Lanjut Jonath dalam hati
Tidak bohong 'benda pusaka'' yang ada di tubuh bagian bawahnya sering merasakan sesak bukan main. Ketika dengan sengaja Ren meletakkan tangan nya di perut Jonath memeluk perutnya dalam posisi menyamping sudah menumpangkan kaki nya di paha Jonath sudah seperti memeluk guling. Yang mana itu membuat sesuatu yang berada di tengah-tengah selengkangan nya terbangun belum lagi cara berpakaian Ren yang selalu menguji keimanan.
Tapi yang namanya Ren tidak kehabisan akal ia meringsut berdiri dan langsung mendudukkan dirinya di atas pangkuan Jonath.
" Ren."Jonath berseru tegas. jujur saja walau bukan pertama kali Ren duduk di pangkuannya tetap saja Jonath selalu merasa terkejut
Tapi yang namanya Ren si gadis nakal keras kepala kalau kata Jonath mana mau menuruti perintah Jonath, justru Ren malah sedikit menggerakkan pinggulnya sehingga pantatnya beradu dengan penis Jonath yang tertutup celana membuat Jonath meringis tanpa sadar.
Mengurut pangkal hidung Jonath sudah di buat frustasi oleh Ren. Baru pertama kalinya Ren bersikap seperti ini kepada Jonath jika gadis itu duduk di pangkuannya maka ia akan tetap diam anteng memainkan handphonenya tidak kali ini Ren sekarang seperti sedang menggoda Jonath
Semakin di biarkan Ren semakin menjadi gadis itu bahkan bergerak acak tetapi intens menekan penis Jonath yang semakin menegang
" Demi Tuhan Ren. jika kau ingin selamat tetaplah diam." Jonath memperingati dengan suara beratnya nafas Jonath mulai tidak teratur
Ren mengerutkan kening ketika merasakan ada sesuatu yang menonjol sedikit menekan pantatnya, kembali. kemudian matanya membelalak. Menatap mata Jonath yang sedikit sayu
Jonath menatap Ren dengan mata sayu nya Jonath pria normal yang mempunyai nafsu besar
Dengan gerakan cepat Jonath menarik tengkuk Ren mempertemukan bibirnya dengan bibir ranum milik Ren. dengan gerakan menghisap bahkan lidahnya menjilati bibir Ren