Mature content/seks scene delapan belas coret
Dua pasang mata tengah saling menatap
Ren menatap pria yang ada di depannya dengan pandangan datar." Kau tidak lupa dengan tujuanmu. kan, Regie?." Ucap pria itu yang kini tengah menatap Ren
Tersenyum culas Ren menggeleng " Tentu tidak."
Pria itu mengangguk kembali. " Ku pikir kau lupa. mengingat, kau dan dia' ah maksudku hubungan kau dan pria itu terlihat sangat manis." Ujarnya di sertai kekehan
Ren memutar bola matanya sungguh terdengar sangat menyebalkan.
" Baiklah." Pria itu melemaskan bahu nya " Lain kali kita bertemu lagi."
Ren menyampirkan tas nya siap untuk pergi dari kafe tempat dirinya bertemu dengan pria itu.
Dua langkah nya terhenti ketika mendengar ucapan pria itu." Regie tunggu."
Ren memutar tubuhnya
" Jangan sampai hamil." Ujarnya kemudian terkekeh geli melihat raut wajah Ren yang sedikit tegang berdeda sekali dengan raut wajahnya yang tadi.
" Sialan." Usai mengumpat Ren benar-benar pergi meninggalkan pria menyebalkan itu
" Persis seperti Kaka nya, senang sekali mengumpati orang."
🖇️😼🦊🖇️
__________________Ren benar-benar merasa kesal dengan tingkah polah pria tua itu. Jonath yang tiba-tiba muncul memeluk Ren dari belakang membuat sup yang Ren buat hampir saja tumpah dan sekarang pria itu masih saja membuntuti Ren kemana-mana bahkan terus menempeli Ren
" Uncle kalau peluk ya peluk saja, tangan nya jangan bergeliaran kemana-mana." Ren sudah benar-benar jengkel sekali dengan Jonath. tangan pria itu sedari tadi terus saja mencabuli tubuh Ren
" Uh tidak kah kau mengerti kode?." Jonath mendengus menatap Ren sangsi. Yang di tatap mengerjakan polos
" Kode..?." Ulang Ren. Jonath sekali lagi mendengus. Ok sabar Jonath Ren belum sepenuhnya dewasa belum mengerti kode kodean orang dewasa. menghela nafas Jonath memejamkan mata
" Aku merindukanmu." Ada jeda dalam ungkapan nya. " Jadi Sugar ayo bercinta." pandangan Jonath mulai menyayu nafasnya sedikit tersendat
" Aku merindukanmu Sugar sangat." Ujarnya setiap helaan nafas terasa sangat berat tangan Jonath meraih wajah Ren perlahan Jonath mulai mengikis jarak. ia tempelkan bibirnya di atas bibir Ren yang ranum kemudian melumat bibir itu dengan begitu lembutnya
Ren mengerjap melihat Jonath yang sudah menutup matanya dengan bibir yang terus menyesap bibirnya. sepertinya Ren menikmati ciuman Jonath maka dengan itu Ren pun ikut memejamkan matanya kemudian membalas ciuman memabukkan Jonath.
Menyeringai di sela ciumannya Jonath bangga akan dirinya yang mampu membuat Ren si gadis petakilan luluh hanya dengan ciuman nya.
" Mmhhh ." Jonath menggeram rendah penisnya sudah merasa sesak di balik celana tidur nya tangan Jonath tidak bisa diam. menjelajah setiap jengkal tubuh Ren yah nice sangat sekal
" Anghhhnmm." Ren mendesah lirih ketika puncak payudara nya di capit oleh jari telunjuk dan ibu jari Jonath
" Uncle. Ahh . "
Jika sudah seperti ini Jonath tidak peduli lagi yang ia mau penisnya segera masuk kemudian di jepit oleh liang sempit. basah dan hangat milik Ren oh membayangkan penisnya di jepit oleh liang vagina Ren membuat nafsunya kian membeludak
" Ahhh ." Ren menggeliat saat puting nya di permainkan lidah panas Jonath. dan di bawah sana miliknya sudah sangat basah akibat mulut Jonath yang panas
Tangan Jonath merujuk ke dalam celana tidur Ren. mengusap bagian Ren yang sangat sensitif jika sudah di sentuh Jonath,
" Very wet and slippery. " Jonath menyeringai kemudian melepas kain yang menutupi bagian bawah Ren hingga tak tersisa bahkan baju Ren pun sudah tidak berada di tempat entah sejak kapan bajunya terlepas. Ren terlalu menikmati sentuhan Jonath hingga tidak sadar kapan pria itu melepas bajunya.
" Yeah ahhh." Ketika jari telunjuk itu masuk tanpa aba-aba mengobrak-abrik liang vaginanya Ren hanya mampu menutup kedua matanya dan terus mendesah. menyebut nama Jonath beberapa kali ketika pria itu menambah tiga jarinya dan mempercepat tempo tusukannya.
Ahhh nice sangat nikmat.
( Iri ye?!) ( ◜‿◝ )
Jonath merasakan vagina Ren mengedut Ren menumpahkan cairan hangatnya sangat banyak membasahi tiga jari Jonath yang masih berada di dalam lubang nya, Jonath menarik tangannya menatap Ren yang begitu menikmati pelepasan nya. tanpa rasa jijik Jonath menjilat tangan yang berlumuran cairan kental Ren hingga tandas Ren menyaksikan memandang Jonath yang melahap habis cairan yang ada di tangan pria itu. Ren menggigit bibir bawahnya kenapa pria ini sangat seksi dan panas.
" Aku tidak bisa menahannya lagi. I'm so horny."
Jonath melepas celananya memperlihatkan penis besar berurat miliknya. Ren meneguk ludahnya susah penis sebesar itu Ren masih ngeri melihat nya lubangnya yang kecil ugh.
" Only yours, Suck it. " Perintahnya dengan ragu Ren meraih benda besar dan panjang itu. menggenggam nya yang tidak bisa ia genggam sepenuhnya karena terlalu besar.
" Fuck." Jonath menggeram merasakan penisnya berada di dalam mulut hangat Ren. gadis itu memainkan penisnya seperti menjilat permen lollipop
Your dick is my lollipop
Bahkan hanya setengahnya saja yang masuk ke dalam mulut Ren. mulut Ren terlalu kecil jika harus menampung benda besar dan panjang Jonath.
Jonah menarik penisnya keluar ia merebahkan kembali tubuh Ren, " Aku tidak menahan godaan seperti ini." Ungkapnya kemudian melebarkan paha Ren menggesekkan penisnya
pada bibir vagina Ren sebelum mendorong penisnya masuk dengan sekali hentak." Ahhhhng." Ren menjerit saat penis besar Jonath menerobos masuk ke dalam vaginanya
Walaupun bukan pertama kalinya tapi Ren selalu merasa sakit di awal ketika penis Jonath memasukinya.Jonath mengerakkan penisnya di lubang ketat Ren dengan tempo sedang sebelum menghentakkan nya dengan cara brutal desahan keduanya saling bersahutan. Ren bahkan sampai mengais karena tidak tahan mendapatkan serangan nikmat tiada banding dari Jonath. Penis itu terus-menerus menumbuk titik titik sensitif yang membuat Ren kembali menangis karena merasa seperti di bawa melayang oleh gelombang kenikmatan
Sudah dua kali keduanya mendapat pelepasan bahkan Jonath belum juga merasa puas pria itu bener-bener. Ren tidak sanggup lagi seluruh tubuh nya sudah lemas tapi Jonath masih saja bergerak menghentakkan penisnya ketiga kalinya Ren mendapat pelepasan rasanya vaginanya sudah kebas tapi tidak mengurangi rasa nikmat yang ia dapat
" Sugar You are so delicious You are very very good taste ahhh. " Penis Jonath semakin membesar di dalam vagina Ren empat kali hentakan Jonath melepaskan cairan hangat. kentalnya di dalam lubang Ren menyalurkan rasa hangat sampai rahim Ren
" Terimakasih Sugar." Sebelum mencabut penisnya Jonath berujar. " Daddy menantikan kehadiranmu Little baby ." Membubuhkan kecupan hangat pada perut bagian bawah Ren sebelum membaringkan tubuhnya di samping Ren yang entah sejak kapan sudah tertidur
Jonath terkekeh gadis kecilnya pasti merasa kelelahan melayani hormon besarnya. merengkuh tubuh kecil Ren kedalam dekapannya memberi kecupan hangat pada puncak kepala gadisnya sebelum ikut menyusul Ren sudah terlelap dalam tidurnya.
TBC .
Gimana part ini cukup basah?!.
Haha bejandah gesBukankah Jonath sangat brutal ?🙂
Apa kurang brutal ?
Maap kalo banyak typo dan salah penempatan kata. sampai jumpa kapan-kapan ye bye