• Sugar 🤵👰

1.9K 63 0
                                    

Mature content/ Seks scene 21+



Jonath mengangkat tubuh ramping Ren menuju kamar setelah sampai di kamar perlahan Jonath mulai membaringkan tubuh telanjang Ren di atas kasur.

Jonath langsung menyambar kembali bibir Ren sudah bengkak keduanya kembali berciuman
Tangan Jonath merujuk ke bawah pusat Ren yang sudah basah oleh cairan yang keluar dari vaginanya. Mengocok lubang itu dengan tempo pelan sengaja untuk membuat Ren sedikit menderita oleh permainannya

" Please, uncle Jo." Ren mengeluarkan air mata tidak tahan dengan siksaan yang Jonath berikan di lubangnya.

Jonath tidak tahan melihat wajah penuh permohonan Ren. penisnya kembali tegang begitu melihat wajah Ren yang sudah pasrah kemudian Jonath mulai mempercepat gerakan jarinya maju dan mundur membuat Ren mengerang nikmat

Ren kembali mengeluarkan cairan orgasmenya sudah tiga kali Ren pelepasan tubuhnya sedikit merasa lemas.

Jonath menuntun tangan Ren menuju penisnya yang sudah mengacung tegak gadis itu terkesiap merasakan batang panjang milik Jonath. Sangat Besar dan panas tangan kecilnya tidak cukup menggenggam batang penis Jonath

" Puaskan dia Sugar, seperti aku memuaskanmu." Jonath berujar lirih nafasnya kian memberat tatapan nya semakin sayu.

Perlahan Ren mulai mendekatkan wajahnya ke batang penis Jonath yang besar kemudian ia memainkan batang itu menggunakan lidahnya yang hangat. Membuat Jonath mengerang

Ren bukan gadis polos yang tidak tau apa-apa tentang cara memuaskan pasangan. beberapa kali ia sering menonton film dewasa di aplikasi ponselnya menggunakan instingnya Ren memasukkan ujung penis Jonath ke dalam mulutnya, mengulum nya lidahnya bermain-main dengan lubang kecil itu

Sialan dari mana gadis ini belajar

Ren mengulum penis Jonath dengan gerakan naik turun dengan tempo sedang, selang  dua menit Jonath mengeluarkan cairan kentalnya di dalam mulut Ren. Gadis itu tersedak terbatuk-batuk ketika cairan hangat milik Jonath masuk ke tenggorokannya.

Jonath terkekeh kemudian mencium bibir Ren melumatnya merasakan cairan miliknya sendiri dari bibir Ren. " Maafkan aku Sugar."

" Ren tidak suka rasanya asin, Ren tidak suka." Gadis itu merengut Jonath hanya bisa terkekeh geli, menyambar kembali bibir Ren keduanya berciuman kembali dengan hasrat yang kembali menggebu-gebu

Jonath membaringkan Ren kembali ke kasur menaruh bantal di pinggang Ren kemudian membuka kedua paha Ren lebar-lebar. Ia mulai memposisikan dirinya di antara paha Ren yang terbuka lebar masih dengan berciuman Jonath mengurut penisnya kemudian mulai menggesek-gesekkan ujung penisnya di bibir vagina Ren dengan gerakan maju mundur

" Mhhh." Desahan Ren tertahan oleh ciuman Jonath

Sedikit susah ketika kepala penisnya ingin memasuki lubang Ren karena Ren yang masih perawan, Gadisku betapa beruntungnya aku . sedikit paksaan Jonath mendorong penisnya masuk sehingga penis besar nya sudah masuk setengahnya kedalam lubang Ren.

Ren menjerit merasakan sakit yang mendera lubang sempitnya Jonath terlalu fokus dengan penjebolan nya di lubang itu ketika Ren menangis merasakan sesak dan perih ketika penis itu sudah masuk sepenuhnya dengan sempurna

" Ahh sakit Uncle." Ren terisak menahan perih ketika lubangnya di bobol paksa oleh penis Jonath.

" Maaf Sugar. apa sesakit itu?." Jonath mendiamkan penis nya beberapa saat yang tertelan habis oleh lubang Ren.  mengelap air mata yang keluar dari sudut mata Ren." boleh aku bergerak?." Ren mengangguk memeluk leher Jonath ketika pria itu menggerakkan pinggulnya perlahan

Ren mengerang semakin mengeratkan pelukannya pada leher Jonath ketika pria itu mulai menambah tempo hentakannya. Rasa sakit itu berangsur-angsur menghilang dan tergantikan oleh rasa nikmat tiada tara Ren terus mendesah menyebut nama Jonath

Mulutnya terbuka ketika Jonath menumbuk titik nikmatnya. Jonath seperti orang kesetanan ketika menghajar habis lubang Ren
Berbagai posisi gaya sudah mereka lakukan kini Jonath mencabut miliknya dan menyuruh Ren untuk menungging Ren menurut ia menungging, kemudian Jonath memasukkan kembali penisnya ke dalam vagina Ren menumbuk dengan brutal badan Ren terhentak ke depan begitu Jonath semakin mempercepat gerakannya.

" Pelan-pelan uncle ahh." Ren rasanya ingin menangis ketika Jonath memberinya kenikmatan bertubi-tubi setiap tusukan yang Jonath beri terasa sangat nikmat. Membakarnya membawanya ke atas awan

" Sugar ahh Sugar." Jonath mendongak ketika penisnya di jepit oleh vagina Ren yang berkedut

Jonath mengganti posisinya mendudukkan Ren di atas pahanya pria itu menyuruh Ren untuk memasukkan kembali penisnya. Begitu masuk rasanya terasa penuh dan sesak tapi Ren menyiapkanya posisi seperti ini Ren merasakan jika milik Jonath masuk sepenuhnya Ren bergerak naik turun menelan penis Jonath yang besar kepalanya mendongak, matanya terpejam ketika puncaknya datang

" Kau sangat nikmat Sugar." Jonath tersenyum membelai wajah Ren yang sudah banjir oleh keringat. Membalikkan posisi menjadi ia yang di atas dan Ren yang di bawah penisnya kembali bergerak mencari pelepasan yang sedari tadi belum ia dapat. Padahal sedari tadi Ren sudah merengek minta di sudahi saja karena tubuhnya benar-benar lemas dan tidak memiliki tenaga
Dengan penis Jonath yang terus bergerak pada akhirnya ia kembali merasa terangsang

" Hahhh ahhh." Jonath menggeram di ceruk leher Ren ketika mendapatkan nikmatnya menyemburkan cairan orgasmenya di dalam vagina Ren.

Sedangkan Ren gadis itu sudah lemas bukan main nafasnya memburu, rahimnya terasa hangat ketika Jonath menyemburkan cairan di dalam rahimnya.

Tubuh Jonath ambruk di atas tubuh Ren
Keduanya terdiam cukup lama, sampai Jonath bangkit dan mencabut miliknya gadis itu sedikit meringis. merebahkan tubuhnya di sebelah Ren ia memandang Ren yang juga tengah memandang nya dengan senyum tipis terlihat jelas jika Ren merasa kelelahan dengan itu Jonath menarik Ren dan merengkuh tubuh telanjang Ren tangan nya mencari selimut untuk menutupi tubuh telanjang keduanya.

" Tidurlah kau pasti lelah." Jonath mengecup puncak kepala Ren, mengelus punggung telanjang Ren.

" Hnggg."

🖇️😼🦊🖇️
__________________________


Suara kicauan burung terdengar matahari dengan malu-malu mengintip masuk ke sela-sela jendela. Jonath orang pertama yang membuka mata matanya mengerjap kecil

Setelah kesadarannya pulih Jonath melirik Ren yang masih tertidur pulas di sampingnya menggunakan lengannya sebagai bantal. Ah mengingat kegiatan semalam membuat Jonath tersenyum kecil kegiatannya dan Ren semalam masih terbayang jelas sangat panas.

" Gadisku masih tidur, apa selelah itu sampai kau tidak mau bangun hmmm." Jonath membelai wajah Ren dengan lembut memandang wajah Ren yang begitu pulas tangannya menyentuh bibir Ren yang semalaman penuh terus menyebutkan namanya.

" Ayo bangun Sugar." Jonath berbisik di telinga Ren. membuat gadis itu sedikit menggeliat dalam tidurnya.

" Hnggg. Ren mengantuk Uncle. biarkan Ren tidur sepuluh menit lagi." Ren semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Jonath.

Jonath tersenyum tipis mengelus punggung Ren." Tidurlah lagi jika masih merasa mengantuk." Tidak mendapat balasan karena Ren benar-benar tertidur kembali.

" Tidak aku sangka aku akan menjadi pedofil seperti ini. kau membuatku gila' Ren. setelah ini aku tidak akan pernah melepaskanmu barang sedetikpun. jangan pernah mencoba melarikan diri dariku karena kau milikku wanitaku." Gumamnya seperti sebuah perintah yang mutlak dan tidak terbantah

Jonath memutuskan untuk tidak akan melepas Ren, Ren harus selalu berada di sampingnya setiap waktu bahkan kalau bisa seumur hidup tidak peduli suka atau tidak Ren dengan keputusan nya Jonath sama sekali tidak peduli.

✧ to be continued ✧

Sampai jumpa kapan-kapan bye 👋
Maaf kalo ada Typo


SugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang