"Lo cewek tergajelass yang pernah gue temuin."-Agra Mahardika.
"Asal lo tau, lo juga cowok terkejam yang pernah gue temuin."-Adiba Maheswari dengan ekspresi datar nya.
《----------------》
Agra Mahardika, laki-laki berparas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam hari, Agra nampak nya baru selesai mandi, memang benar ketika habis ada kegiatan, Agra akan mandi malam. Laki-laki bertubuh tegap itu kini sedang mengerikan rambut nya yang masih terlihat basah, dengan menggunakan kaos hitam tipis dan celana pendek diatas lutut.
Drtt...drtttt...drtttt..
Ponsel Agra berdering menandakan ada telpon masuk. Agra yang sedari tadi duduk ditepi ranjang dengan masih mengeringkan rambut nya menggunakan handuk itu, segera mengambil ponsel nya diatas nakas dan melihat siapa yang menelpon nya.
"Kenzo?"gumam Agra, Agra pun bertanya tanya mengapa Kenzo menelpon malam malam. Tumben sekali.
Dengan segera Agra mengusap tanda berwarna hijau ke atas dan meletakan ponsel nya pada telinga kanan nya.
"Iya kenapa zo?"tanya Agra yang mengangkat telpon dari Kenzo.
"Gapapa sihh,gue cuman gabut aja."jawab nya dengan kekehan.
"Yaelahh, gue kira lo kenapa nelpon malem malem, ganggu tau nggak!"ketus Agra sebal.
"Sorry Gra. Eh tapi gue mau nanya besok ada pr nggak?"tanya Kenzo balik.
"Gue nggak tau, lo kan tau sendiri, gue kalau dikelas males merhatiin guru lagi nerangin."jawab Agra santai.
"Oh iya gue lupa, lo kan bisa nya nyari ribut doang ya."sindir Kenzo dengan menampilkan senyum smirk nya.
"Dari pada lo nelpon gue cuman mau nyindir gue, mending nggak usah nelpon sekalian zo!!"tegas Agra yang tak suka Kenzo selalu menyindir nya."gue matiin aja ya telpon nya."sambung Agra.
"Graa, lo masih tersambung kan?"tanya Kenzo karena Agra tak bersuara.
"Apaa sih zo, gue ngantuk mau tidur."kesal Agra kepada Kenzo yang nelpon hanya karena kegabutan dia doang.
"Yaudahh gue tutup yaa, eh bentar dulu by the way gimana perasaan lo tadi ngobatin cewek yang lo benci?"
Agra pun hanya terdiam, pasalnya untuk apa Kenzo menanyakan perasaan nya karena mengobati perempuan yang ia benci. Lagi pula perasaan apa yang ada dalam hati Agra? Sama sekali tak ada perasaan apapun.
