Nungguin yaa maaf up lamaa yasudah selamat membaca ehe.
⋋✿ ⁰ o ⁰ ✿⋌
"Oi pengecut lama sekali kau." ucap pria bersurai hitam kebiruan yang tak lain adalah sasuke.
Naruto tidak menggubris perkataan Sasuke "baiklah meeting mendadak apa, bukan kah seharusnya sudah clear." Naruto duduk di kursi kantor nya sambil melihat nuansa awan biru.
Sasuke hanya tersenyum sinis "Tidak ada sebenarnya aku hanya ingin bertemu saja." ucap nya dengan nada santai, tersenyum devil.
Naruto mendesis kecil ia tentu saja dia kesal dia pikir ada pembahasan kantor yang penting, jika dia tau akan seperti ini dia tidak akan datang dan melanjutkan aksi bejat nya itu.
"Uzumaki kah... Sorry aku sudah mengganggu waktu sex mu pasti kamu sangat kesal." suara nya meledek, dia duduk di meja Naruto dan membelakangi nya sambil memainkan segelas wine.
"Bisakah kamu tidak menggangu ku sebentar saja padahal ini waktu libur ku." ucap nya dingin tatapan nya sinis.
"Oww.... Maaf tuan maniac BDSM." ucap Sasuke tersenyum angkuh.
"Ayolah mari kita bersenang-senang, ngomong-ngomong siapa yang kamu pakai." tanya Sasuke menyilangkan tangan nya, wajahnya berbalik sedikit ke arah Naruto sehingga iris mata Sasuke yang hitam pekat tajam menatap penuh dengan benci.
"Bukan urusan mu." jawab Naruto kembali menatap tajam sasuke.
Sasuke hanya tersenyum tipis saja melihat ekspresi wajah sahabat nya "lagi pula kau juga tukang selingkuh." balas Naruto tersenyum sinis "howh..." Sasuke merasa tertantang.
***
Kepala ku sakit seluruh badan ku lemas mata ku sakit apa karna aku menangis terus bagian bawah ku masih ada cairan putih yang mengalir, Boruto berusaha bangun dari sofa nya dia berjalan sambil memegangi sisi sofa dan tembok.
Boruto ke arah dapur untuk mengambil segelas air hangat "sepertinya aku akan sakit, badan ku semuanya sakit." Boruto mengambil ponsel dia ingin memanggil dokter tapi pada akhirnya dia tidak memanggil dokter ya bisa di bilang dia malu.
Boruto membersihkan dirinya di bathtub sambil membayangkan pria yang kemarin sore rasanya sangat menyenangkan awal nya Boruto sempat mengira dia orang jahat "dia sangat perhatian seperti nya." tanpa sadar Boruto berkata pipi nya memerah seperti kepiting rebus dan beranjak dari bathtub nya.
Boruto memakai pakaian kaos oversize dan celana hotpants terlihat paha mulus Boruto, merasa malas Boruto mencari makan di luar dia hanya membuat roti telur dan salad serta susu kambing "sekarang agak mendingan tapi tetap saja bagian bawah ku masih sakit." bahkan untuk berjalan saja masih memegang sisi tembok, Boruto ke kamar dia melempar kan tubuh ke kasur ukuran nya sedang sambil memeluk guling kesayangan nya.
"Nii-chan... Kenapa... KENAPAA..." himawari menatap benci Boruto
"Himaa bukan begitu aku bisa jelaskan." ucap Boruto perkataan nya terbata-bata sambil memegang lengan Himawari.
Himawari melepaskan paksa "jangan menyentuh ku KAKAK SANGAT MENJIJIKKAN.".
"HIMAA... TUNGGU.... Jangan meninggalkan kakak." Boruto berteriak kencang hidup nya sudah hancur.
Boruto terbangun nafas nya terengah-engah seluruh tubuhnya berkeringat "hah.. hanya mimpi." memijat pelipisnya merasa kepalanya sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic father's
RandomSemua bab akan saya revisi Semua karakter bukan milik saya, saya hanya meminjam nama karakter saja Karakter milik masashi Kishimoto-sensei cerita mengandung homophobia 18+ menceritakan tentang Uzumaki boruto seorang pria cantik dan lucu dia ceria...