sebuah kebersamaan

460 33 6
                                    


halo semuanya udah pada nungguin lama gak nih maaf gusy soal aku lagi mikir buat namatin book lain nya hehehe sama fokus ujian juga yaudah happy reading :v



** ;V **



3 Tahun Kemudian...

Seorang pria bersurai kuning itu sedang merenung di kamar nya dia mengeram diri nya sendiri di dalam kamar sesekali dia memainkan tangan nya. Netra nya lesuh tidak menujukkan tanda-tanda kehidupan sekalipun entah apa yang dia pikirkan tetapi dia selalu memanggil nama adik nya. 

hima...,hima...,hima..., adik ku yang cantik ohh... sayang tolong pulang lahh...kakak di sini sangat merindukan mu...

dia menggoyangkan kepala nya pandangan seperti orang kebingungan wajah nya sangat pucat, dia mengambil ponsel nya yang sudah di penuhi pesan dari nya kepada sang adik. semenjak kejadian itu adik nya tidak pernah pulang sama sekali, beberapa kali Boruto menghubungi sang adik namun tidak pernah ada jawaban bahkan dia sampai mencari nya namun usaha nya tidak membuahkan hasil sama sekali. semakin lama dia semakin frustasi, ayah nya juga tidak bisa di andal kan malah sebalik nya dia senang jika Himawari pergi.


Drettt...


Notifikasi dari ponsel Boruto bergetar dia langsung cepat-cepat membuka ponsel nya berharap itu adalah pesan dari sang adik namun ternyata itu adalah pesan dari ayah nya jujur rasa nya dia sangat muak baginya itu sangat menjijikan dia melempar ponsel nya hingga LCD ponsel itu pecah tatapan nya penuh dengan amarah "menjijikan, Aaaa....." teriak Boruto dia mengjedotkan kepala nya ke lantai nya seakan-akan dia sudah gila.

Mata nya berkaca-kaca tubuh nya ambruk di lantai yang sangat dingin air mata mulai membasahi pipi nya dia meremas tubuh nya hingga terlihat sedikit bekas cakaran "sudah menjadi kenyataan ternyata bodoh sekali" ucap Boruto di iringi tetawaan aneh. Boruto mulai berdiri, langkah kaki nya berjalan pelan pandangan nya kabur.

Boruto berjalan keluar rumah dia menyetopi bus entah dia akan pergi kemana kini yang ada di pikiran nya dia ingin berjalan-jalan saja tidak tahu arah tujuan nya kemana pokoknya dia hanya ingin berjalan saja dia berhenti di sebuah taman kanak-kanak. Boruto duduk di ayunan sambil mengenang masa lalu nya, yang dulu selalu menemani Himawari bermain, mengomeli nya, dan bercanda tawa namun sekarang sudah berbeda dia tidak pernah mendengar suara tertawa dari sang adik, gurauan dari adik, semuanya sudah jelas sangat berbeda "Himaa...pulang lah" ucap Boruto lirih. 

Boruto menunduk, hampa rasa nya ketika Boruto kehilangan orang yang sangat dia sayangi dan dia cintai, sekujur tubuh Boruto melemas, apakah? karma sebuah menimpa pria manis ini dia kehilangan sang ibu dan sekarang dia harus kehilangan sang adik dunia ini sangat jahat bukan? padanya. tak lama langit mulai menggelap awan-awan mulai sedikit menghitam tanda-tanda hari ini akan hujan, gerimis hujan mulai membasahi taman kanak-kanak itu tetapi Boruto tidak meneduh dia masih saja bermain ayunan hingga pada akhir nya hujan menjadi deras di tambah dengan suara petir tetapi Boruto masih saja berdiam diri tubuh nya sekarang sudah benar-benar basah. dia tidak memperdulikan sekitar nya apapun itu hati sudah hancur sekarang, kini yang ada di benak nya hanya lah adik nya. 

"Gak baik kalo kamu masih diem di sini, yuk neduh dulu." Mitsuki yang tiba-tiba muncul di belakang Boruto, tangan nya memayungi Boruto sehingga jas putih yang dia gunakan harus basah.

Toxic father's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang