ningning bersama dengan winter sudah berada di lantai 2. mereka hanya perlu menaiki tangga sekali lagi agar dapat menuju kelas mereka.
"ning kok kaya sepi banget?" ujar winter sambil memegang tangan ningning, begitu pula sebalik nya.
"e- enggak ko ter" ujar ningning memberanikan diri. pdhl mah takut
winter ningning itu sama-sama takut jadi harus sama-sama memberanikan diri.
winter menarik nafas dan menghembuskan nya kembali. berusaha agar tidak takut dengan helaan nafas tersebut.
"ayo lah" ucap winter dengan berani lalu menarik tangan ningning
mereka baru saja mau menaiki tangga menuju ke lantai 3
"takutt" cicit ningning pelan sambil mengeratkan tangan nya pada tangan winter.
"gak ada apa-apa ko-
BRAK
winter reflek menoleh ke sumber suara yang tak jauh dari mereka.
"Ning" ujar winter ke ningning.
"AAAA HUAAA MAMI NINGNING TAKUT" teriak ningning dengan keras sambil berlari menaiki tangga menuju kelas mereka dan tak sengaja meninggalkan winter
melihat ningning berlari, winter pun ikut berlari menaiki tangga juga.
"NING JANGAN TINGGALIN DONG. NINGNING" teriak winter dengan kuat dan tak lupa sambil berlari mengejar ningning. karna ningning meninggalkan nya sendiri disana.
disisi lain
BRAK
chenle mengerprak pintu kelas begitu kuat. suara nya juga begitu nyaring, siapapun yang berada didekat mereka akan mendengar suara itu sangat jelas.
"heh lo tadi abis ngapa-
"AAAA HUAAA MAMI NINGNING TAKUT"
chenle jisung mendengar jelas teriakan itu. teriakan nya 11 12 sama geprakan yang diberikan chenle barusan. maksud nya suara nya ya.
"NING JANGAN TINGGALIN DONG. NINGNING"
"wah gila adek renjun ama haechan" ujar jisung tepuk tangan mendengar suara mereka yang sangat kuat dan jelas.
"iya" chenle aja sampe speachles sendiri
"oh y" ujar chenle lalu beralih ke jisung
"aws ya lo sung deketin ningning lagi" ucap chenle menatap jisung tajam. jisung hanya menggangguk saja
padahal mah jisung gitu ke ningning mah ga ada apa-apa. dia mah dengan ningning emang biasa gitu cuman chenle nya aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
lo punya gue !! [REVISI]
Teen Fictiontetapi chenle hanya menatap dan memperhatikan kearah ningning, ia memandagi wajah ningning yang menunduk dan mendengarkan pertanyaan-pertanyaan panjang dari kelima laki-laki trsb. "lucu banget" batin chenle