Venerated Venomous Consort (Permaisuri Berbisa yang Dihormati) 01

CHAPTER 1021-1030

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mister tambah semangat upload ! 🙏🏻

-------------------

Sumber : https://readnovelfull.com/

Translate Inggris : EndlessFantasy Translation

Translate Indonesia : Mr. Classic

-------------------

CHAPTER 1021 - Bertindak Sesuai Rencana

Itu adalah hutan primitif. Tidak hanya ada binatang buas dan buas di hutan ini, tetapi juga sungai yang bergelombang. Lokasi di mana Rong Jia Luo jatuh seharusnya berada di dekat sungai. Jika dia mati, tubuhnya kemungkinan besar akan hanyut oleh sungai atau dimakan oleh binatang buas di sekitarnya.

Hei Hu berpisah dari Rong Che sehingga mereka bisa menutupi lebih banyak tanah. Siapapun yang menemukan Rong Jia Luo lebih dulu akan menyalakan kembang api sebagai sinyal ...

Mereka telah mencari sepanjang hari, tetapi mereka masih tidak dapat menemukannya.

Meskipun singa terbang memiliki hidung yang sangat sensitif yang sebanding dengan anjing, singa terbang Rong Che tidak dapat menemukan Rong Jia Luo.

Rong Jia Luo hilang! Namun, tidak mungkin baginya untuk hidup setelah dia jatuh ke dalam hutan primitif. Hei Hu hendak bunuh diri, tapi untungnya, dia dihentikan oleh Rong Che. Rong Che juga tidak terlihat baik, "Saudara Putra Mahkota kemungkinan besar sudah mati. Kita harus segera melaporkan kejadian ini kepada Ayah Kaisar. Saya telah mengirim sinyal ke pengawal saya, dan mereka harus dalam perjalanan kesini untuk mencarinya. Ayo kembali untuk melapor dulu."

Rong Che diam-diam menggunakan mantra pencari rohnya untuk mencari roh Rong Jia Luo barusan. Namun, dia tidak menemukan bagian dari jiwa Rong Jia Luo. Hanya ada dua kemungkinan dalam situasi ini.

Yang pertama adalah bahwa Rong Jia Luo mungkin belum mati dan seseorang mungkin telah menyelamatkannya. Namun, kemungkinan ini tidak mungkin karena tidak ada seorangpun di hutan primitif ini. Dia telah mencari di seluruh hutan dan melihat bahwa tidak ada seorangpun yang tinggal di tempat ini.

Kemungkinan lain adalah dia sudah mati, dan mayatnya telah dimakan oleh binatang buas sementara pemakan jiwa telah menyerap jiwanya. Meskipun ada 99,99% bahwa Rong Jia Luo sudah mati, masih ada ketidakpastian 0,01%. Sebagai tindakan pencegahan, Rong Che memutuskan untuk pulang untuk menjalankan rencananya terlebih dahulu. Selama dia telah naik takhta dan menjadi Kaisar, bahkan jika Rong Jia Luo kembali hidup-hidup, itu sudah terlambat ... Oleh karena itu prioritasnya sekarang adalah kembali ke ibukota. Dia harus membawa Hei Hu karena dialah satu-satunya yang menyaksikan kematian Putra Mahkota...

Hei Hu tidak mau menyerah dan ingin terus mencari. Namun, dia takut dan akhirnya dibujuk oleh Rong Che, dia mengikuti Rong Che kembali ke ibu kota.

Keduanya menunggangi singa terbang dan meninggalkan hutan primitif.

Sebuah bayangan muncul dari pohon tidak jauh. Warna pakaiannya hampir sama dengan lingkungan sekitarnya. Orang itu dengan lembut tersenyum dan berbisik, "Sepertinya dia bukan orang biasa dan bahkan tahu cara menggunakan mantra pencari jiwa. Akhirnya, rubah itu mengungkapkan ekornya..."

Dia mengambil sepotong batu giok dan menekannya. Setelah beberapa saat, batu giok itu menyala, dan suara seorang anak keluar dari sana, "Bagaimana?"

"Tuanku, seperti yang Anda harapkan. Rong Che telah melaksanakan rencananya pada Rong Jia Luo! Dia bukan orang biasa. Dia menggunakan nada seruling untuk menarik elang berbisa untuk menyerang mereka. Dia juga tahu bagaimana menggunakan mantra pencarian jiwa. Tuanku, apakah menurut Anda dia adalah pelaku dibalik insiden itu?"