Venerated Venomous Consort (Permaisuri Berbisa yang Dihormati) 01

CHAPTER 511-520

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mister tambah semangat upload ! 🙏🏻

-------------------

Sumber : https://readnovelfull.com/

Translate Inggris : EndlessFantasy Translation

Translate Indonesia : Mr. Classic

-------------------

CHAPTER 511 - Aku Percaya Padanya (2)

Wajahnya terlalu tersembunyi di balik topeng. Gu Xi Jiu hanya bisa melihat mata birunya. Dia bahkan tidak bisa melihat bentuknya, namun entah bagaimana dia bisa merasakan bahwa dia tertarik pada matanya.

Orang-orang dari bawah telah selesai dengan kesopanan formal dan sedang menunggu Dewa Agung untuk memerintahkan mereka untuk bangkit, tetapi Dewa Agung bahkan tidak memperhatikan mereka.

Dia memandang Gu Xi Jiu dan berkata dengan tenang, "Apakah kamu bisa berdiri sekarang?"

Gu Xi Jiu tiba-tiba menyadari bahwa dia masih dalam pelukannya!

Gu Xi Jiu bukanlah seseorang yang pemalu seperti burung kecil untuk bersandar pada seorang pria. Dia sangat mandiri dan sangat waspada.

Ia terbiasa menjaga jarak dengan orang-orang di sekitarnya, terutama dengan laki-laki. Kecuali jika perlu, dia jarang dekat dengan pria manapun. Paling-paling, dia hanya akan menepuk pundak seorang teman. Dia tidak akan pernah sedekat ini dengan pria manapun.

Jika ini terjadi sebelumnya, bahkan jika dia ditahan di pelukan seseorang, dia akan segera menahan diri dari pelukannya begitu dia sadar kembali. Namun, dia tidak yakin apa yang terjadi kali ini, karena dia tidak menyadari bahwa dia berada dalam pelukannya bahkan setelah waktu yang lama.

Semuanya terasa natural seolah dipeluk oleh seseorang yang paling dekat dengannya. Apakah karena dia tidak berpikir jernih setelah dipenjara dan kelaparan selama berhari-hari?

Mungkin dia telah mengakui dirinya sebagai murid Dewa Agung. Dewa Agung akan menjadi tuannya, jadi mungkin dia akan menurut saja. Sekarang Dewa Agung telah muncul dari langit untuk datang dan menyelamatkannya dari jurang kesengsaraan di masa-masa sulitnya, dia pasti telah mengambilnya tanpa sadar sebagai orang tua terdekatnya.

Mungkin jauh di lubuk hatinya, dia masih berharap untuk menerima cinta kebapakan.

Karena dia dirantai dan kelaparan terlalu lama, tubuhnya sedikit lemas saat dia mencoba untuk berdiri. Akhirnya, dia berhasil berdiri dengan kokoh.

Dia tidak yakin apakah dia harus menghormati Dewa Agung dengan sopan santun. Utusan yang jeli, Jiang Shan, segera memindahkan kursi besar yang dilapisi sutra dan meletakkannya di posisi yang lebih rendah dari Dewa Agung agar Gu Xi Jiu bisa duduk.

Gu Xi Jiu memandang Dewa Agung. Sosoknya menyerupai patung batu giok. Dia bisa merasakan hawa dingin di sekitar tubuhnya saat ini. Dewa Agung mengangguk padanya, jadi dia duduk tanpa ragu.

Dia tidak tahu apa yang Dewa Agung telah berikan untuk dia makan ketika dia tidak sadar, tetapi dia bisa merasakan peningkatan yang signifikan. Dia perlahan mendapatkan kembali kekuatannya.

Baru kemudian, Dewa Agung akhirnya melihat orang-orang yang berlutut di bawah. Dia tidak membiarkan mereka bangkit. Sebagai gantinya, dia menatap Gu Can Mo dan berkata, "Saya akan menangani masalah ini secara pribadi. Jangan khawatir. Saya tidak akan memihak pihak manapun, dan saya akan memutuskan kasus ini sesuai dengan keadilan. Anda dapat mendengar kasusnya di hadapanku."

Orang-orang yang berlutut, termasuk kepala Aula Tian Ju, penatua aula disiplin, semua pejabat besar dan kecil, personel, serta guru. Semua orang merasa tidak nyaman saat mereka melihat Gu Xi Jiu yang sedang duduk tinggi dan kemudian melihat diri mereka sendiri yang berlutut di tanah.