Venerated Venomous Consort (Permaisuri Berbisa yang Dihormati) 01

CHAPTER 1461-1470

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mister tambah semangat upload ! 🙏🏻

-------------------

Sumber : https://readnovelfull.com/

Translate Inggris : EndlessFantasy Translation

Translate Indonesia : Mr. Classic

-------------------

CHAPTER 1461 - Perayaan Pertunangan Mereka

Secara kebetulan, Gu Xi Jiu menabrak Yan Chen yang baru saja membersihkan rumahnya. Dia mendengar ketukan dan terkejut menemukan mereka di pintu. Segera, dia mengundang mereka masuk.

Mereka tidak bertemu selama delapan tahun. Anak laki-laki yang dulunya stabil dan sentimental, telah berubah menjadi pria dewasa dan bertanggung jawab. Dia menyajikan teh untuk mereka.

Lan Wai Hu melihatnya. Itu adalah teh buah, yang dulunya adalah favoritnya. Dia menjepit bibirnya menjadi garis tipis dan berkata dengan lembut, "Bisakah saya memiliki jenis teh yang berbeda?"

Yan Chen terkejut. "Bukankah ini favoritmu?"

Lan Wai Hu menunduk ketika dia menjawab. "Dulu, tapi itu bukan lagi favorit saya. Saya lebih suka teh beraroma."

Untuk sesaat, Yan Chen bingung harus berbuat apa. Dia hanya mengangguk. "Baiklah, aku akan mengambilkanmu yang lain."

Dia ingin membuat tehnya dengan aroma yang ringan dan lembut. "Saya ingin rasanya lebih kuat dan terkonsentrasi," lanjut Lan Wai Hu.

Yan Chen mengerutkan kening. "Teh yang kuat akan mencegah Anda dari tidur malam yang nyenyak. Anda harus menghindarinya."

"Tidak apa-apa. Saya orang yang cukup riang, jadi tidak ada teh yang bisa mencegah saya tidur nyenyak. Lan Yue suka minum teh kental di malam hari juga. Sama seperti dia, kami memiliki preferensi yang sama. Teh kental tidak mempengaruhi kita," Lan Wai Hu memotongnya.

Yan Chen mengerutkan bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia terus membuatkannya teh yang lebih pekat, tapi sama sekali tidak kuat.

Tiba-tiba, kecanggungan di rumah menjadi sedikit tak tertahankan. Gu Xi Jiu mengeluarkan beberapa hadiah saat mencoba terlibat dengan Yan Chen dalam percakapan. Dia mencoba membuat suasana sedikit lebih hidup.

Gu Xi Jiu menjelaskan alasan kunjungannya, yaitu untuk mengajak Yan Chen bersama orang-orang dari Aula Tian Ju untuk bertarung melawan Guru Surgawi Zuo palsu.

Tanpa ragu, Yan Chen menyetujui rencana itu dan akan mematuhi setiap instruksi Gu Xi Jiu. Dia diberi jimat bagi mereka untuk berkomunikasi melalui audio yang diarahkan.

Saat mereka berbicara, Yan Chen tidak melihat Lan Wai Hu sama sekali, bahkan tidak sekali. Selain itu, Lan Wai Hu tidak memiliki komentar dalam urusan politik mereka, jadi dia duduk di samping dan mendengarkan percakapan mereka dengan tenang.

Setelah beberapa saat, tehnya menjadi dingin, tetapi dia terus meminumnya. Yan Chen akhirnya memperhatikannya dan melihat bahwa dia masih memegang cangkir teh dinginnya. Dia ingin mengatakan sesuatu tetapi malah menelan kata-kata itu.

Dia melihat keluar dan melihat warna langit. Mungkin sudah waktunya baginya untuk mengirim mereka kembali. Gu Xi Jiu menoleh untuk melihat Lan Wai Hu, yang tampaknya sedang merenungkan dalam pikirannya yang dalam saat dia menatap kosong ke ruang kosong.

Gu Xi Jiu memanggil namanya, dan dia akhirnya menjawab. Pulih dari pikirannya, dia bangkit dan meletakkan cangkirnya.

Kesadaran tiba-tiba menghantam Yan Chen. Dia kemudian melanjutkan untuk mengeluarkan dua undangan merah dan membagikannya. "Xi Jiu, Wai Hu, aku akan bertunangan setelah dua minggu. Saya harap kalian berdua bisa hadir."