Haloo semuanyaaa, ketemu lagi nih, gimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan baik ya.
Btw kalian tenang aja kok, insyaallah cerita aku yang ini bakalan aku selesein sampai end, ga peduli ramai atau ngga, soalnya aku ngga mau mengecewakan readers aku yang udah setia sama cerita ini💕.
Btw lagi Jangan lupa VOTE dan KOMENTAR yaa... karena vote dan komentar kalian berarti sekali buat aku dan ceritaku ini hihi mohon kerjasamanya ya, vote ga lama kan?tinggal pencet bintang disisi bawah kiri hehe love you kaliann💕
OH IYA KALAU ADA TYPO MAAF BANGET YA🙏🏻 KALAU KETEMU KATA TYPO NYA BOLEH BANGET KASIH TAU NTAR AKU PERBAIKI HIHI💕.
sebelumnya maaf banget udah lama ga update ya hehe, lagi sibuk banget, setiap hari full, kalaupun ada waktu libur itu untuk istirahat:)
Happy reading sayang sayangku💕.
setelah beberapa menit perjalanan menuju pulang akhirnya Aksa dan zana sampai di tujuan dengan selamat, ya mereka sudah sampai di kediaman zana.
terlihat di depan pintu rumah sudah ada El yang memantau zana dengan tatapan tajam.
"sa makasih ya, Lo pulang aja duluan" ujar zana setelah turun dari motor Aksa.
"ga usah, Lo aja yang masuk duluan" balasnya.
"sa please" mohon zana, ia hanya tidak ingin Aksa melihat perlakuan abangnya kepadanya nanti, zana tau apa yang akan terjadi kepada dirinya nanti, paham akan maksud zana pun Aksa mengangguk pasrah, ia juga melihat El sedang menatap mereka dengan tatapan tajam.
"Lo gpp?" sebelum pergi Aksa sempat bertanya kepada zana.
"gue gpp kok sa, udah sana pulang aja, makasih ya".
"zana" panggil Aksa.
"ya?".
"gue ga mau liat Lo luka lagi, tolong ya jangan sakit atau luka lagi, karena yang bakalan sakit ga cuma Lo" ucap Aksa sambil menatap zana dalam.
"ha?".
"udah jangan dipikirin, gue balik dulu, baik baik ya".
"hati hati" balas zana, setelah itu Aksa langsung melajukan motornya untuk pulang.
kaki Anya perlahan melangkah ke gerbang rumahnya, abangnya sedari tadi masih setia menatapnya.
"eh baru pulang non? itu si bapak nyariin tadi" ucap satpam rumahnya.
"iya pakk, baru balik dari rumah temen, zana masuk dulu ya pak" ucap zana dan mendapatkan anggukan dari pak satpam.
"hebat ya, dari mana Lo jam segjni baru pulang? di antar cowok pula" ucap El tajam.
"maaf bang, zana habis pulang dari rumahnya aksa, zana di ajakin makan bareng sama keluarganya" ujar zana gugup, ia yakin pasti habis ini dia akan mendapatkan pukulan dari abang-abangnya dan papanya.
"zana kamu itu ga boleh pulang jam segini, kamu cewek" ucap ambar yang tiba-tiba berada di belakang El.
"ini baru jam 7 malam ambar, bahkan kamu kadang pulang larut malam, aku hanya baru sekali ini saja." zana membalas ucapan ambar.
"udah salah, ngelawan lagi kamu ya!" sang papa juga mucul dari arah belakang.
"maaf pa."
"ganti baju kamu, habis itu langsung keruangan papa!" zana sudah menebaknya, pasti ia akan di pukuli, entah di bagian mana lagi zana sudah pasrah.
"iya pa"
"sebentar" sambung zana, ia tak jadi pergi menuju kamarnya, zana melihat sesuatu yang menarik perhatiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita
Teen FictionHanya kisah seorang farzana aurelia, perempuan yang memiliki tubuh sedikit berisi, dan karena itu lah dia mendapatkan perlakuan yang berbeda dari saudara-saudaranya. Dia hanya minta untuk di perlakukan adil, bukan yang lain, namun nampaknya hal itu...