can i find my true love? | mpreg

1

aku buta sejak umurku 4 tahun, ketika itu aku menjadi korban penculikan oleh musuh ayahku. oh maaf, aku lupa memperkenalkan diri.

namaku Cloerie Sanjaya Wiratama. biasanya aku dipanggil cloe. aku anak kedua dari pasangan Andri Wiratama dan juga Juan Sanjaya . ya jangan terheran jika kedua orang tuaku sama-sama laki-laki.

karena bunda ku istimewa. aku terlahir sungguh dari rahimnya. dan aku paham akan kondisi keluargaku. kedua orang tua ku adalah pengusaha sukses dibidang fashion dan kuliner . aku punya seorang kakak yang berbeda 5 menit dengan ku. ya benar, kami kembar .

tapi sayangnya, sejak kami memasuki sekolah dasar. kakak ku membenciku karena kondisi fisik ku. aku menjadi bahan bully di sekolah, tapi aku tak bisa mengatakannya pada orang tuaku. aku takut bunda menangis lagi, aku tahu bahwa bunda selalu menangis dengan kondisiku setelah kejadian penculikan itu.

aku anak yang tergolong ceria, tapi ketika pembullyan itu aku mulai menjadi pribadi yang tertutup. bunda yang tahu akan hal itu, akhirnya memutuskan ku untuk home scholling . aku hanya mengikuti apapun yang bunda kehendaki.

Dokter mangatakan kebutaan yang kualami ini permanen, aku tak bisa melakukan operasi atau apapun juga. jadi aku sudah belajar mengikhlaskan segalanya sejak kecil.

saat ini aku berusia 20 tahun, aku tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan seperti kakak ku. oh ya, nama kakakku Damar Sanjaya Wiratama. dia berkuliah di Universitas xxx mengambil jurusan bisnis, karena sudah dipastikan setelah lulus kuliah maka segala bisnis yang orang tua ku miliki akan dia pegang.

*****

siang ini aku sedang duduk bersama bunda juan di ruang tengah. bunda sengaja pulang ke rumah untuk menemaniku makan siang seperti biasanya.

"ck, dasar ga guna. udah buta , cuman bisa nyusahin aja" kata Damar

aku sudah sangat terbiasa mendengar kata-kata kejam itu, bahkan sangat terbiasa. selalu umpatan yang kudengar ketika bertemu kak damar .

"sabar cloe, kak damar mungkin sedang banyak tugas kuliah". kataku dalam hati

"Kamu apa-apaan kakak. mau sampai kapan kamu mau mau bersikap kasar ke adek? dia itu adek kembar kamu", sahut bundaku yang memang sejak tadi sedang menemaniku di ruang tengah

"belain aja terus bun. sejak dia buta, perhatiaan bunda selalu ke dia. segala urusan kerjaan selalu dilimpahkan ke aku. aku capek bun. aku juga perlu perhatian bunda", ucap kak damar dan suara langkah kaki nya pun menjauh .

ku dengar sayup sayup suara motor kak damar menjauh. aku tahu, dia sangat marah padaku karena menganggap segala kasih sayang bunda hanya tercurah padaku

"Dek, kamu ga usah pikirin kata-kata kakak ya. dia lagi ada banyak tugas, jadi emosinya ga stabil. biar nanti bunda dn ayah yang ngomong sama kakak ya", ku rasakan usapan bunda di bahuku

" ga papa bun, lagi pula yang dikatakan kak damar benar. aku hanya menyusahkan", kata ku berusaha tersenyum dan menahan air mata

kurasakan pelukan hangat bundaku. selalu hangat.

********

malam hari pun datang dengan cepat, walau dalam duniaku hanya ada malam karena kegelapan yang menemaniku setiap hari .

"Bun, ayah kapan pulang?", tanyaku pada bunda yang sedang sibuk mempersiapkan makan malam

"sebentar lagi dek, kenapa? sudah rindu sekali dengan ayah? baru juga ditinggal 2hari keluar kota", balas bunda

"iya bun, adek kangan ayah", kata ku sambil membantu membersihkan piring dengan lap di meja makan

tuk..tuk ..tuk