16

3.3K 203 3
                                    

Jhoni pov

Cloe turun bersama anak yang kami temui itu. Wajah cloe terlihat sangat bahagia. Kami mengajak anak itu kekamar yang kami siapkan untuk anak kami nantinya.

"Daddy, apa kita punya baju untuknya?", Cloe melepaskan baju anak itu

"Akan daddy coba lihat ya", ucapku yang mengambil baju di lemari dan menemukan satu pasang yang sesuai dengan ukuran anak itu.

Aku pun mulai membantu memasangkan baju ke tubuh anak itu walau sangat jelas dia takut pada ku

"Apa kamu punya nama?", tanya ku padanya

Dia melihat ku ketakutan dan tubuhnya bergetar.

"Cloe, daddy keluar sebentar menyiapkan dia makan", ucapku yang diangguki oleh cloe

*******

Aku berjalan ke arah dapur mempersiapkan makanan yang tadi cloe beli. Aku mengambil ponsel di kantongku dan menghubungi anak buahku

"Aku menemukan anak laki -laki. mungkin umurnya 3 atau 4 tahun. kulit putih. mata biru. hidung mancung. rambut hitam dan lurus. akan aku kirimkan fotonya padaku. Cari tahu siapa keluarganya", kataku padanya

******

Pemandangan yang kulihat saat ini mengingatkan ku akan keinginan cloe sebelum kami kehilangan anak kami.

cloe membaringkan anak itu di sampingnya, memeluk dan menceritakan kisah-kisah yang biasa dia dengar.

"Cloe ", ucapku mengintrupsi kegiatan mereka

"Ajak dia makan dulu", ucapku lagi

"Daddy , kita beri nama dia saja bagaimana? Joe (bacanya Joi) . ", ucap cloe riang

"Apakah kamu mau dipanggil Joe ?", tanya cloe pada anak itu yang dibalas anggukan pelan

"Daddy, cloe tidur sama joe ya malam ini. boleh?", tanya cloe

"tentu. lakukan  apapan yang membuatmu bahagia", jawabku
*******
Aku sedang berada di ruang kerjaku setelah memastikan cloe dan joe sudah beristirahat

Telpon ku berdering, kulihat nama dari orang kepercayaanku

"Langsung pada intinya", tegasku

"Foto anak yang tuan berikan adalah salah  satu anak dari daftar anak yang kabur di pelelangan anak. Anak itu di jual oleh orang tuanya sendiri karena keterbatasannya. Anak itu bisu. Tak ada data resmi tentangnya. Kemungkinan besar orang tuanya sengaja tak membuatkan akta kelahirannya" , jelasnya

Aku menggelengkan kepala ku tak habis pikir dengan cara berpikir orang tua anak itu. apa salah anak itu hingga dengan teganya di jual seperti itu. Bahkan aku dan cloe sangat mengharapkan kehadiran anak di tengah rumah tangga kami.

"Urus masalah pelelangan itu. Hapus namanya dari daftar . Katakan pada mereka bahwa aku bisa saja menghancurkan mereka jika nama anak itu masih dalam pencarian", ujarku dingin

********

Pagi pun datang dan aku baru selesai mandi. Ku dengar suara tawa cloe dari kamar sementara  Joe .

ceklek

Entah mengapa joe selalu takut saat melihat ku. Bahkan hampir setiap anak kecil takut padaku, termasuk keponakan ku yang masih kecil .

"Daddy, hari ini kita pergi membeli baju untuk Joe ya. Cloe mau ajak joe minum ice cream", Cloe berucap dengan riang nya

Aku pun mendekat ke arah cloe dan mengusap rambutnya.

joe memegang erat lengan cloe . aku jadi berpikir , bagimana cara untuk menaklukkan bocah ini . Sebenarnya aku tak terlalu menyukai anak kecil. Jika cloe tak memiliki ke istimewaan sekalipun, aku akan tetap berbahagia dengannya saja.

can i find my true love? | mpregTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang