Zhafran adalah seorang lulusan pondok pesantren. Zhafran memiliki teman pondok yang sangat dekat, bahkan Zhafran menganggapnya seperti adeknya sendiri. Namanya adalah Zhico. Zhico memang sudah dekat dengan Zhafran sedari kecil saat Zhafran masih berusia 8 tahun, dan Zhico berusia 7 tahun, mereka hanya beda 1 tahun. Begitupun sebaliknya, Zhico sudah menganggap Zhafran seperti abangnya sendiri.
Pada suatu hari, Zhico mendengar bahwa Zhafran memiliki calon istri. Spontan Zhico kepo dengan calon istri Zhafran, secara Zhico anaknya suka kepo pake banget.
"Bang, bolehlah kenalin Zhico ke calon istri abang", rengek Zhico.
"Ya kenalan aja kalau dia mau", jawab Zhafran santai.
"Namanya siapa bang?", tanya Zhico.
"Ica", jawab Zhafran.
"Nama Facebook nya siapa?", tanya Zhico lagi.
"Cari aja, Khairunnisa Maharani", balas Zhafran.
Disitu Zhico langsung sibuk mencari akun Facebook Ica. Tak lama kemudian Zhico mendapatkan akun Facebook milik Ica. Dan segeralah Zhico meng-add akun Ica. Karena sudah dirasa lama Zhico tak kunjung mendapatkan konfirmasi pertemanan dari Ica, ia segera menghubungi Zhafran.
"Assalamualaikum bang. Kasih tau kak Ica dong, konfirmasi akun Zhico", pinta Zhico.
"Wa'alaikumussalam. Iya Zhico, nanti abang sampaikan", jawab Zhafran.
Dengan segeranya Zhafran menghubungi Ica.
"Assalamualaikum adek", salam Zhafran.
"Waalaikumussalam abang", jawab Ica.
"Kata Zhico, adek suruh konfirmasi akun Facebook Zhico dek, katanya mau kenalan sama adek", ucap Zhafran.
"Zhico siapa bang?", tanya Ica.
"Zhico temen abang waktu mondok dek", jawab Zhafran.
"Oalah iya bang, tadi adek udah liat cuma gak adek konfirmasi karena adek gak kenal, ternyata temen bang Zhafran", jelas Ica.
Singkat cerita Ica dan Zhico sudah berkenalan di Facebook. Namun tak ada privasi antara Ica dengan Zhafran. Pesan-pesan yang Zhico kirimkan kepada Ica, Ica selalu memperlihatkan kepada Zhafran, dikarenakan Ica yang memang udah terbiasa terbuka dengan Zhafran, apapun itu.
Awalnya memang Zhico mendukung Zhafran dengan Ica. Namun tak disangka, justru Zhico ingin merusak hubungan Zhafran dengan Ica.
"Tapi tidak semudah itu Zhico, haha! Kamu pikir Ica gampang tergoda? Apalagi modelan kaya kau ini??", sindir author.
Di suatu ketika, biasanya Zhico mengirim pesan ke Ica dengan sopan sebagaimana Zhico menganggap Ica seperti kakak iparnya sendiri. Namun, tak disangka-sangka tiba-tiba Zhico mengirim pesan ke Ica tak seperti biasanya.
- Pesan di inbox Facebook -
"Kak, Zhico suka sama kak Ica", ucap Zhico.
"Gila kamu! Kakak ini calon abangmu! Hilangin rasa sukamu samaku, inget sama cewekmu sendiri", peringatan Ica untuk Zhico karena Ica tau Zhico juga sudah punya cewek.
"Kak Ica cantik dan Zhico suka. Zhico bakal rebut kak Ica dari bang Zhafran", kekeh Zhico.
Bisa-bisanya Zhico bilang begitu, padahal dia belum tau wajah Ica, karena Ica juga sedang belajar memakai cadar.
"Memang udah gila kamu ya!", kesal Ica.
"Zhico bakal ke Bekasi dan cari bang Zhafran. Zhico bakal bunuh calon suami kak Ica itu", ancam Zhico.
Panik bukan main, gimana kalo dia nekat?
Disisi lain Ica yang mengadu ke Zhafran malah mendapatkan tawa dari Zhafran.Oh iya sebelumnya Ica dan Zhafran mengubah nama panggilan mereka menjadi Aa dan Neng. Aiss calon orang Sunda mah gini ya.
"Aa kok ketawa sih, neng seriusan", heran Ica yang diselimuti rasa panik.
"Ngakak! Suruh Zhico kesini kalau bisa buat bunuh aa", ledek Zhafran yang mungkin sudah hafal dengan tingkah Zhico.
"Aduhh... Aa Zhafran gatuh! Hati kalian aman mblo?", sindir author.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Sujud Untuk Ustadz Muda ➣ Season 1 (REVISI)
Non-FictionDemi menjaga, aku hanya berani memintamu kepada Sang Pencipta mu lewat sujudku. Aku hanyalah wanita fakir ilmu yang mengagumimu, wahai ustadz muda. Aku tau ini sangat lancang, tapi aku sangat nyaman ketika bersamamu. Izinkan aku untuk selalu mendoak...