Jauh dari hari sebelumnya, Ica dan Zhafran bersepakat akan bertemu untuk pertama kalinya. Zhafran akan segera datang ke kota Ica untuk menemui Ica. Ica meminta Zhafran untuk datang saat malam takbir lebaran tahun 2021 silam, dikarenakan bertepatan Ica cuti kerja di hari h dan h+1 lebaran, jadi bisa full time dengan bertemu Zhafran.
Kondisi Zhafran dan ayahnya sedang ada konflik besar, Zhafran tidak memberi kabar ayahnya jika Zhafran akan pergi menemui Ica. Zhafran sudah siap berbagai macam seperti persiapan diri, penginapan, serta tiket pesawat sudah ia boking dari hari sebelumnya, dan hanya menunggu waktu take off. Bahkan Zhafran pun sangat tidak sabar untuk segera menemuin Ica.
"Aa gak sabar pengen ketemu neng", ucap Zhafran excited.
"Sabar a, tinggal tunggu 2 jam lagi kok", jawab Ica sabar. Sebenarnya ia juga sangat tidak sabar.
"Iya neng, aa mau sholat magrib dulu ya", pamit Zhafran.
"Iya a, neng juga mau sholat kok", balas Ica.
Tidak lama kemudian, Zhafran menghubungi Ica kembali dengan rasa heran.
"Dr. Abi apa-apaan sih", kesal Zhafran.
"Kenapa a?", tanya Ica.
Zhafran meneruskan chat Dr. Abi yang berisikan,
"Zhafran yang sabar ya dek, ayah udah tenang disana"
"Ayah mau dianter ke Jawa Barat, malam ini atau besok pagi Zhaf?"Seperti itulah isi chat dari Dr. Abi, teman ayah Zhafran.
"Masa Dr. Abi ngomong kaya gitu maksudnya apa?", tanya Zhafran bingung.
"Ha? Innalilahi, maksudnya apaan a?", tanya Ica terkejut.
"Masa ayah dibilang meninggal? Padahal ayah lagi tidur di kamarnya pasti", ucap Zhafran.
"Ha?? Meninggal??", tanya Ica semakin kaget tak percaya.
"Aya aya wae, mana ada meninggal", bantah Zhafran.
"Coba tanya dulu baik-baik a", bujuk Ica.
"Aku mau ketemu neng loh kenapa malah kaya gini??? Kalau ayah mau ikut ya ayo ikut ketemu neng, jangan kaya gini", kesal Zhafran.
"Ayah beneran meninggal a?", tanya Ica memastikan.
"Gatau", jawab Zhafran masih kesal.
"Innalilahi wainnailaihi raji'un", ucap Ica.
"Gini banget mau ketemu neng", kesal Zhafran kian bertambah.
"Aa sholat aja dulu ya doain ayah", bujuk Ica.
Disisi lain, Ica merasa sangat sedih. Bukan sedih karena mendapat kabar duka ayah, tapi sedih bakal tertunda atau gagal lagi untuk ketemu Zhafran. Namun Ica ngga boleh egois, karena ini ayahnya Zhafran.
Saat tiba pulang kerja, Ica menangis sendu terisak-isak di kamar saat mengetahui Zhafran bakal gagal menemui Ica. Padahal sedari tadi, Ica sudah merasa sangat bahagia. Namun qodarullah.
"Dulu ayah bilang ke Ica waktu ayah Ica ngga ada, Ica gak boleh sedih kan masih ada ayah Ica di Kalimantan, tapi sekarang ayah malah nyusul ayah Ica. Ayah bohong!", teriak Ica dalam hati.
Disisi lain, mau tidak mau, ikhlas tidak ikhlas, Zhafran harus menggagalkan bookingan tiket pesawat serta bookingan hotel di Jawa Timur, dikota Ica. Memang uang tersebut tidak bisa dikembalikan, Zhafran sudah menanggung rugi berjuta-juta rupiah. Zhafran tidak merasa rugi akan hal tersebut, namun ia begitu sangat tertekan. Karena saking shock nya mendengar kabar duka ayahnya, kesehatan ia menurun drastis mengakibatkan seringkali pingsan.
Keesokan harinya, tepat di hari h lebaran idul Fitri, 13 Mei 2021, yang seharusnya jadi hari yang menyenangkan bagi Ica dan Zhafran, justru hari itu menjadi hari duka bagi mereka berdua. Ica yang merasa sangat sedih karena Zhafran tidak jadi menemuinya, namun Ica tidak boleh egois. Dan disisi lain, Zhafran sedang dilanda stress karena belum bisa menerima takdir.
Pagi hari ketika shalat ied akan segera dilakukan, Zhafran disana tidak mau mengikuti shalat ied, dikarenakan ia merasa sedih yang harusnya sholat ied dengan bahagia, namun kali ini justru dengan kabar duka. Namun disisi lain, Ica masih membujuk Zhafran agar ia mau ikut dengan tetangganya untuk mendirikan sholat ied terlebih dahulu. Alhamdulillah nya ia luluh dengan bujukan Ica.
Selesai pulang sholat ied, Zhafran pamit kepada Ica untuk membeli galon. Namun Ica tak sadarkan diri bahwa Zhafran udah telah lama pergi dan tidak mendapatkan kabar kembali, ini yang membuat Ica khawatir. Hingga akhirnya Ica mendapat kabar dari tetangga Zhafran yang memegang hp Zhafran.
"Zhafran dari tadi belum pulang mba", kabar dari tetangga Zhafran.
"Zhafran nya kemana bu?", tanya Ica.
"Ngga tau mba, daritadi keluar belum balik"
"Tadi pamit ke saya beli galon tapi sampai sekarang belum balik", jawab tetangga Zhafran.
"Iya mba, ini gimana ya? mau ke pemakaman ayahnya tapi Zhafran nya belum balik", tanya tetangga Zhafran bingung."Masa dia naik gunung bu? Soalnya kemarin sempet bilang dia mau naik gunung", jawab Ica.
"Ya sudah mba biar disusul tetangga yang laki-laki buat nyari Mas Zhafran, takutnya keburu sore mba", balas tetangga Zhafran.
Tak lama kemudian Zhafran ketemu dan segeranya pergi ke pemakaman ayahnya. Ketika semua sudah selesai, Zhafran segera mengabari Ica.
"Assalamualaikum neng", salam Zhafran.
"Waalaikumussalam", jawab Ica dengan cuek.
"Maaf ya neng, Aa baru ngabarin neng", maaf Zhafran.
"Iya", jawab Ica singkat.
"Kok singkat jawabnya neng?", tanya Zhafran menyadari.
"Dibilangin emang susah. Ngapain tadi bohongin neng? Pamit beli galon taunya apa? Ke gunung kan? Dibilangin gak usah ke gunung susah emang ngasih tau", amarah Ica karena Ica sangat khawatir jika Zhafran pergi ke gunung dan akan melakukan hal yang tak diinginkan.
"Maaf neng, Aa ke gunung cuma teriak aja kenapa dunia kaya gini. Aa gak aneh-aneh kok neng", jelas Zhafran.
"Iya", jawab Ica lagi-lagi singkat.
"Maafin aa ya neng", maaf Zhafran lagi.
Hari demi hari telah dilalui Zhafran. Zhafran tidak sendirian, selalu ada Ica yang menemaninya, sebagaimana Zhafran selalu menemani Ica.
"Gimana kalian kalau berada di posisi mereka berdua? Sama-sama anak yatim piatu🥺"

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Sujud Untuk Ustadz Muda ➣ Season 1 (REVISI)
Non-FictionDemi menjaga, aku hanya berani memintamu kepada Sang Pencipta mu lewat sujudku. Aku hanyalah wanita fakir ilmu yang mengagumimu, wahai ustadz muda. Aku tau ini sangat lancang, tapi aku sangat nyaman ketika bersamamu. Izinkan aku untuk selalu mendoak...