Mengingat kasus besar yang menimpa Hans dan Zhafran, namun sepertinya tidak membuat Hans merasakan "kapok".
Disuatu sore hari, setelah lamanya Zhafran menjalani pemulihan dari operasi kaki, Zhafran datang ke rumah Dr. Ilham untuk berkonsultasi apakah sudah diperbolehkan untuk melakukan perjalanan pesawat? Karena Zhafran juga tak sabar untuk segera menemui Ica, lantaran sudah berkali-kali ia gagal menemui Ica.
Seperti biasa, Zhafran pergi ke rumah Dr. Ilham menggunakan mobil, karena belum memungkinkan Zhafran menggunakan motor.
"Neng, aa pergi ke rumah Dr. Ilham dulu ya neng", izin Zhafran.
"Iyawes a, hati-hati dijalan, gausah ngebut, jangan lama-lama ya", pesan Ica.
"Iya neng, aa berangkat ya, assalamualaikum", pamit Zhafran.
"Iya a, waalaikumussalam", jawab Ica.
Tak lama kemudian, Zhafran berangkat ke rumah Dr. Ilham dan berkonsultasi.
Tak lama kemudian, selesailah mereka berdua berbincang, Zhafran sempat mengabari Ica.
"Kata Dr. Ilham jangan dulu buat perjalanan neng", kabar Zhafran.
"Yaahhh... Terus kapan dong bolehnya?", tanya Ica.
"Aa juga gatau neng. Aa mau pulang dulu neng", pamit Zhafran.
"Iyawes a, hati-hati", jawab Ica.
Zhafran sudah tak membalas pesan Ica, lantaran ia sedang perjalanan pulang. Karena dirasa melewati jalan yang tadi ramai dan macet, akhirnya Zhafran memutuskan melewati jalan lain, yakni jalanan yang sepi melewati jembatan di malam hari.
Tak lama kemudian, Ica yang sedang menunggu Zhafran pulang, Ica juga sedang menghubungi Dr. Ilham.
"Assalamualaikum dok", salam Ica.
"Waalaikumussalam bu", jawab Dr. Ilham.
"Zhafran belum pulang ya dok?", tanya Ica.
"Sudah bu, sudah daritadi Zhafran pulang, mungkin sekarang lagi diperjalanan", jawab Dr. Ilham.
"Mungkin ya dok", balas Ica.
Tak lama kemudian, Ica mendapatkan kabar buruk dari Dr. Ilham.
"Zhafran belum sampai rumah ya dok?", tanya Ica lagi.
Namun pertanyaan Ica tidak mendapat jawaban dari Dr. Ilham, justru Dr. Ilham memberi Ica kabar buruk.
"Bu, ini rumah Zhafran sedang kemalingan, saya dan assisten saya sekarang ada di rumah Zhafran, tapi Zhafran belum juga sampai di rumah", kabar Dr. Ilham.
"Ha?? Kemalingan?", tanya Ica terkejut bukan main.
"Iya bu, ada 4 orang, yang 2 tertangkap dan yang 2 lagi berhasil kabur. Dari informasi yang saya dapat, maling mengambil semua atm yang ada di dompet, laptop, motor, dan 135 juta uang cash dalam koper", ucap Dr. Ilham.
"Astagfirullah, Zhafran kemana dok? Kok lama sekali dia?", tanya Ica yang mulai merasakan firasat buruk sedang menimpa Zhafran.
Tak lama kemudia Ica mendapatkan kabar Zhafran.
"Zhafran sedang diikuti geng motor, dan mereka berusaha masuk ke dalam mobil yang dikendarai Zhafran, mereka berusaha menyelakai Zhafran. Mereka mengambil aki untuk dikenakan ke kaki Zhafran. Aduhh itu bisa bahaya banget bu kalau terkena kakinya bekas operasi, bisa mengalami kelumpuhan", khawatir Dr. Ilham.
"Astagfirullah, nauzubillah, Ya Allah gimana ini dok? Itu siapa dok yang menyelakai Zhafran?", panik Ica.
"Sepertinya geng motor dari komplotan maling tadi bu. Ini kami sedang mengikuti mobil Zhafran", jawab Dr. Ilham.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Sujud Untuk Ustadz Muda ➣ Season 1 (REVISI)
SachbücherDemi menjaga, aku hanya berani memintamu kepada Sang Pencipta mu lewat sujudku. Aku hanyalah wanita fakir ilmu yang mengagumimu, wahai ustadz muda. Aku tau ini sangat lancang, tapi aku sangat nyaman ketika bersamamu. Izinkan aku untuk selalu mendoak...