Chapter 2

175 16 0
                                    


Happy Reading

"Emm ada apa Eli?"

Tanya anak itu yang masih belum sadar sepenuh. Aku yang tak enak menyuruhnya kembali tidur lagi. Dan sepertinya anak itu tidak mengeluh langsung tertidur kembali.

"Sekarang aku harus apa? Tiba tiba berpindah tubuh di badan orang lain dan ditempat asing"

Terlalu banyak pikiran juga tidak baik. Karena terlalu banyak berpikir membuatku mengantuk yang mengundangku ke alam mimpi.

"Anakku, bangunlah kamu"

Suara tak ku kenal menggema di sekitar telingaku. Kubuka mataku yang bisa mata memandang, terlihat seorang pria berdiri di depannya sekarang.

"Akhirnya kamu bangun, aku tak menyangka akan terjadi seperti ini, harus ku jelaskan dari mana dulu coba?"

Kata kata dari mahkluk itu membuat dirinya bertanya tanya. Disaat ingin berbicara tiba tiba dia terpotong oleh ucapan sesosok itu.

"Aku akan menjelaskannya secara singkat, sekarang kamu berada di dunia lain dimana tempat yang belum kamu kenal. Jadi aku memberimu pengetahuan dan kekuatan, meski kekuatan itu sudah ada padamu sejak lahir tapi aku menambahkannya.

Aku juga memperingatimu berhati hatilah. Oh! Ya, pengetahuan nya akan aku berikan tapi itu akan terasa sedikit sakit"

Jelasnya dengan singkat tapi. Tiba tiba kepala ku seperti habis dihantam oleh sesuatu. Membuat penglihatan ku memburam dan mengelap.

"Tidurlah anakku hari esok menunggu"

Cahaya yang menyilaukan membuatku terbangun. Ya, aku mendapat pengetahuan dan ingata dari tubuh ini. Meski aku tak mendapat jawaban mengapa aku bisa berada disini.

Tetapi aku mendapat ingatan tubuh ini yang ternyata. Aku berada di panti asuhan atau lebih tepatnya. Tempat penjualan budak..., cara mereka memperlakukan kami tidaklah manusiawi.

Dari pengetahuan yang kudapat dunia ini adalah novel. Kenapa aku bisa menyimpulkan ya karena dari sudut pandang yang kulihat. Maka dari itu aku harus kelaur dari sini apa pun yang terjadi.

Pertama aku harus melatih diriku, dan kabur dari sini.

'Oh iya anak yang tadi masih disampingku, anak ini bernama Nia apa aku kabur bersama nya?'

"E-em oh sudah bangun kamu Eli ayo kita harus keluar sebelum kepala panti marah marah"

Nia menyeretku keluar untuk mengerjakan apa yang disuruh para pekerja. Yang aku lihat di luar sepertinya ini awal musim gugur. Kegiatan ini kulakukan setiap hari, aku juga mengasah kekuatan ku, seperti aura yang di dalam komik komik.

Aku menyebutnya aura karena aku tak tau namanya jadi aku sebut aura saja.

Kulatih auraku agar tak melukai siapa pun. Dan aku mencoba mengintimidasi para pekerja itu dan itu berhasil. Saat aku lakukan mereka ketakutan,

'Hahahaha, mengingatnya saja masih membuatku tertawa'

Sekarang aku berjalan di lorong sendiri setelah berlatih diam diam. Meski pun tubuhku kecil aku memiliki tubuh yang lincah dan kuat. Membuatku tak mudah ketahuan jika keluar untuk berlatih.

Sun and Moon (I Became Male Lead Adopted Daugther)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang