Ego

55 5 38
                                    

Semua orang pasti punya sisi anak kecil dalam dirinya yang tanpa di sadari juga ia akan muncul disaat tertentu. Tapi tidak apa, tidak salah jika bertingkah seperti itu.

Starring
Hanna Serena
Adipati Aryasaloka (Yaya)

Deru mesin berhenti begitu saja ketika sang pemilik sudah sampai di tujuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deru mesin berhenti begitu saja ketika sang pemilik sudah sampai di tujuannya.
Dengan cepat Arya keluar dan melangkah gontai ke dalam rumah, guna mencari tempat untuk menghilangkan rasa lelah.

Suara langkah pun terdengar, hingga membuat sosok lain yang ada di rumah itu menoleh dengan tersenyum kecil.

"Oh mas udah pulang?" Suara lembut mengalun di telinganya.

Kepalanya terangkat dan menemukan si pemilik suara yang masih mempertahankan senyuman saat menatapnya. Arya mengangguk, mendekat dan membalas senyuman manis si cantik yang saat ini memegang sudip.

"Masak apa?" Tanyanya.

"Ayam kecap, bentar lagi matang. Mau mandi dulu? Biar aku siapin air hangat." Tanya Nana.

"Mandi dulu, biar mas aja yang siapin sendiri." Sahut Arya.

"Oh yaudah."

"Makasih ya." Arya mendekati Nana dan memberikan ciuman singkat di kening perempuan itu.

Nana menoleh, matanya menangkap Arya yang terlihat merenggangkan kedua tangannya. Seraya mengaduk masakannya, ia bergumam.
"Cape banget kayaknya."
-
Selesai dengan segala ritual mandi dan segala pertetek bengeknya, kedua manusia itu kini sudah berada di meja makan bersama.
Arya sedari tadi memperhatikan Nana yang sibuk mempersiapkan semuanya, bahkan ia lupa mempersiapkan untuk dirinya sendiri.

"Ngga makan?" Tanya Arya.

"Makan, tapi nanti aja."

"Sekarang, masa saya makan kamu ngga?" Sahut Arya.

"Iya, tap-

"Ngga ada bantahan, Nana." Kata Arya menatap sang istri.

Nana mengangguk, jika sudah seperti itu ia hanya bisa menurut.

"Saya mau habisi waktu sama kamu nanti, ngga mau diganggu." Lagi Arya bersuara.

"Iya, mas."

Suara dentingan sendok menjadi suara satu-satunya di sore mereka hari ini, tidak ada yang cerita tentang apa hari ini, hanya fokus dengan makanan masing-masing.

"Tinggal aja mas, nanti aku cuci sekalian." Kata Nana ketika melihat Arya berdiri dengan membawa piringnya.

"Selesai langsung ke kamar ya, jangan ngapa-ngapain lagi."

"Iya." Sahut Nana terkekeh.

Setelah perginya Arya, Nana dengan cepat membereskan meja dan mencuci peralatan makan mereka tadi.
Bergegas menuju kamar, ia menemukan Arya yang tengah sibuk dengan laptopnya.

Love SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang