Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nirina Nata Yunika
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yojian Mahendra
***
Nina POV
Sudah berapa lama? Dua tahun? Ah belum, baru berjalan setahun.
Bahkan aku sendiri tidak tau sudah berapa lama itu, aku terlalu sibuk atau kah memang mencoba menghapus semua.
Mematut diriku di depan cermin, aku tersenyum. "Masih sama seperti dulu, hanya tinggi badanku saja yang bertambah."
Hari ini adalah pentas seni sekolah, aku menjadi salah satu yang bertanggung jawab dengan acara itu.
Mengenakan kemeja putih dipadu dengan celana coklat susu dan sepatu senada, aku berjalan keluar menunggu temanku.
Katanya sih sudah di jalan, tapi kenapa setelah ku tunggu sampai dimenit kesepuluh dia belum datang?
"Lo dimana?" Tanyaku ketika sambungan telpon kami terhubung.
"Sorry gue baru keluar dari wc, salah makan kayaknya kemaren." Jawabnya dengan suara lemah.
"Dirumah?"
"Bukan, di musolah dekat rumah lo."
"Anjir kenapa ngga langseung kerumah aja."
"Kebelet nyet! Kecirit ntar."
Aku terkekeh, "ya udah cepetan. Udah telat ini."
Tidak menjawab apa-apa ia malah memutuskan begitu saja sambungannya. "Tidak sopan."
-
Berselang beberapa menit, batang hidungnya kelihatan juga. Untuk kali ini aku takjub, dia sangat cantik. Berbeda dengan hari biasanya yang selalu menggunakan celana panjang dan menutup lengan, ia menggunakan dress yang berwarna hitam. Tapi tunggu, bukankah ini acara berwarna, tapi kenapa ia sangat suram?
