-|𝐓𝐫𝐚𝐠𝐞𝐝𝐲|-

110 55 79
                                    


Malam yang mencekam petir menyambar dimana-mana, darah bercucuran di setiap sudut tidak mengenal tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam yang mencekam petir menyambar dimana-mana, darah bercucuran di setiap sudut tidak mengenal tempat.

Gelap menutupi pemandangan kedua gadis yang sedang sembunyi di ruangan bawah tanah yang sempit dan tidak memiliki ruang untuk bernafas. Suara teriakan terdengar dari atas sana, teriakan dan tangisan seperti menghantui mereka.

Tidak ada yang bisa di jelaskan, mereka berdua sembunyi dengan ketakutan.

Itu adalah hari paling kelam dan menyakitkan bagi mereka berdua dimana kerajaan mereka di serang dan di sergap secara diam-diam di malam hari

Seorang gadis yang sudah cukup remaja berumur 16 tahun ketakutan sambil memeluk adiknya yang baru berumur 12 tahun yang sedang menangis dan juga ketakutan

"Sis, what happened up there?" Tanya seorang gadis kecil berambut pirang bernama hazel

"i don't know" singkat seorang kakak yang memiliki rambut Merah pekat sambil menatap adiknya

"Dimana ayah dan ibu?" Tanya hazel sambil menangis

"ntahlah, jangan menangis" ujar camilla sambil tersenyum palsu lalu mengusap air mata hazel

"Kenapa ibu menyuruh kita masuk ke ruangan gelap dan sempit ini? aku bahkan tidak bisa bernafas" ujar hazel memeluk kakaknya

"jangan khawatir, kita sedang bermain petak umpet bersama ibu" ujar camilla

"Kaka berbohong! jika kita bermain petak umpet, tidak mungkin ibu yang mencari tempat persembunyian untuk kita, pasti ia akan mudah menemukan kita. Ini tidak!" Tukas hazel menatap kakaknya

"maaf- kalimat camilla terpotong saat ia mendengar suara wanita berteriak di atas dan suara itu tidak asing...

"AAAAAAAAAAA"

"Ibu?!" Tanya hazel Camilla hanya melamun dan mencoba mencerna semuanya walau ia juga ketakutan

"KAK! KENAPA IBU BERTERIAK!" bentak hazel sambil menatap camilla

"DIAM HAZEL!" Bentak camilla

"Jika kau terus mengeluarkan suara yang kuat, maka kita juga akan berakhir disini! Jadi tolong kecilkan volume bicaramu" tegas camilla yang membuat hazel merasa bersalah

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud-" kata-kata hazel terpotong

"Tak apa, maafkan aku karna sudah membentak mu" ujar camilla

"hazel, apapun yang terjadi jangan keluar dari sini! Aku akan membantu ayah dan ibu" ujar camilla

"Membantu? Apa maksudnya?" Tanya hazel

𝐫𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐨𝐫 𝐬𝐢𝐧𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐲? [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang