8

888 162 16
                                    

Hari ini ke kampus bareng Jisoo. Beda gedung sih cuman barengan aja. Jennie nganterin Jisoo dulu ke fakultas hukum. Baru deh dia ke gedung bisnis dan perkantoran.

Sesampainya disana, kebetulan bareng sama Rosie. Si Rosie lepas helm dan dia membenarkan rambut di spion motor waktu Jennie melintas pengen masuk.

Eh! Pantulan spion kaca buat Rosie nemu Jennie. Dia noleh ke belakang langsung.

" Jennie!" Panggilnya. Jennie ngeliat dong sambil ekspresi kaget yang nggak bisa di jelaskan. Tapi malah ngacir pergi, kabur gitu dari Rosie yang pengen jalan deketin.

" Loh?" Bingung Rosie. Tapi dia sekarang tau Jennie jurusan apa. Jadi Rosie harusnya bisa tiap hari ketemu Jennie.

----

" Ihh! Gawat! Gawat!" Ucap Jennie sampai dia numbur seseorang hingga buku Jennie jatuh ke lantai.

" Chk! Jalan lihat-lihat dong!!"

Jennie noleh ke depan. Dia ingat cewek ini. Ini cewek yang sempat debat sama Rosie pas deket loker Jennie.

" Punya mata nggak lo!?" Tanya temennya di belakang.

" Ma-maaf Kak."

" Maba lo ya??"

" I-iya Kak~"

" Pantas!"

Jennie langsung terjongkok buat ambil bukunya. Mereka ngeliatin doang.

" Jennie."

Jennie dongak langsung. Ada Rosie ternyata yang dari jauh udah ngeliat dia dan jalan mendekat.

" Rosie..."

Suara itu datang dari cewek depan.

Rosie melirik doang. Lalu dia tarik tangan Jennie untuk bangun dan pergi dari sana.

" Ya! Rosie!!" Teriaknya memanggil.

Jennie di bawa pergi. Pas udah beda koridor tuh, dia langsung hempas genggamannya buat Rosie terdiam, bingung.

" Lepas!" Marah Jennie. Dia pengen berbalik pergi cuman mendadak teriak ringis karena rambutnya tersangkut kancing kemeja Rosie.

Mendadak panik. Jennie mencoba melepaskan selama Rosie nunduk, ngeliatin dia terus.

" Biar aku~" Kata Rosie buat tangan Jennie berhenti bergerak dan dia melepas pelan lilitan rambut Jennie.

Canggung, iya! Banget buat Jennie!

Dia diam doang bahkan selama Rosie melepas lilitannya, mata tidak lepas memandang Jennie.

" Makasih!" Ucapnya. Langsung berbalik, pergi dari sana sambil membenarkan rambutnya yang kusut.

Jennie berubah!

Rosie mengingat wajahnya sekali.

Rosie taunya..... My Dumplings...

Sejak saat itu, Jennie sering banget ketemu Rosie. Ntah di kantin, di koridor bahkan mendadak tuh, satu kelas karena Rosie ada mata kuliah yang dia ulang.

Duduk deh di sebelah Jennie sambil keduanya saling pandang.

Jennie mencoba fokus ke materi. Bahkan Rosie begitu. Bahkan saat pena Jennie jatuh, Rosie yang bergegas mengambilnya.

" Makasih."

" Mhh~" Dehem Rosie. Menatap lama Jennie yang udah ngeh kalau di tatap. Tapi Jennie mencoba fokus banget! Nggak boleh oleng meski tangan udah remas-remas pena dari tadi.

----

Mata kuliah selesai. Jennie paling buru-buru beresin atk nya. Dia bergegas berdiri dari kursi untuk pergi saat Rosie mendongak menatapnya melewati.

Jove 13 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang