4

724 145 2
                                    

Malamnya, Jennie keluar gerbang rumah lagi. Dia deketin Rosie dengan raut lemas. Di lihat aja sama Rosie yang menyodorkan makanan lagi ke Jennie. Tapi belum Jennie terima.

" Kakak kenapa lakuin ini?" Tanya Jennie. Suaranya nampak pasrah tapi dia penasaran.

" Karena aku suka kamu."

Mata Jennie perlahan melebar. Dia menatap Rosie yang memandangnya lama, tatapan hangat meski raut wajah memang serius.

Tapi apa yang dia omongin bener kok! Serius dari kata dan raut wajah.

" Kakak mau jadi kayak cowok yang lain? Semua cowok sama bagi aku. Mereka mandang fisik."

" Apa aku ada ngomong gitu?"

Jennie memberi gelengan.

" Ini." Rosie mengangkat tangan Jennie agar menerima pemberiannya.

" Katakan pada mereka kalau kamu pacarku mulai sekarang. Mulai besok, aku antar jemput ke sekolah."

" Kapan-"

" Kamu mau lihat, seberapa aku sama dengan cowok lain?"

"..."

" Akan aku buktikan."

Jawaban itu buat Jennie kayak....wow... ada ya?

Maksudnya emang ada!! Buktinya Rosie. Dia suka Jennie tanpa mandang fisik. Ntah apa daya tarik Kim. Tapi Rosie selalu menolak cewek cantik yang deketin dia. Malah, cowok ini milih Jennie buat jadi pacar. Jauh banget dari tipe ideal cowok pada umumnya.

----

" Waahh!"

Bising sana sini dari murid lain saat Rosie memberhentikan motornya depan gedung sekolah, nganterin Jennie karena dia masih tahap skorsing.

" Bawa ini. Nggak usah makan di kantin." Kata Rosie dan Jennie terima. Bekal makanan yang Rosie buat sendiri untuk Jennie. Isinya nasi goreng, ada sayuran juga sama anggur 2 atau 3 buah.

" Aku pergi."

Jennie mengangguk. Rosie pun memutar motor, pergi dari sana dan dia bakal jemput Jennie sebelum bel pulang sekolah bunyi.

Kabar itu ntah dapat darimana. Yang jelas, orang-orang tidak berani mengganggu Jennie lagi karena berpacaran dengan Rosie.

" Gimana kak Rosie nembak Jen?"

Jisoo penasaran.

" Emmm...gimana ya?"

Jennie juga bingung jelasinnya ke Jisoo. Soalnya, Rosie langsung memutuskan banyak hal depan Jennie malam itu. Jadi Jennie kayak....ok...ok aja...

Yang jelas, Jennie memegang janji Rosie kalau dia bukan cowok yang emang memanfaatkan doang atau mempermainkan hati cewek.

----

Di jemput lagi dong. Rosie nungguin Jennie di lobby sekolah. Dia berhenti main hp, berdiri dari duduknya saat Jennie datang bersama Jisoo.

" Bye." Lambai Jisoo karena Jennie duluan pulang.

Jennie malu. Banget!

Apalagi pusat perhatian semua orang ke dia pas Rosie bantuin naik motor sebelum jalan.

" Udah?" Tanyanya.

" Iya."

" Pegang biar nggak jatuh." Kata Rosie sambil menarik kedua tangan Jennie melingkar di pinggangnya.

Kating yang ngeliat nganga dong. Anjir!!! Seburuk itu tipe ideal Rosie yang mau pacaran sama Jennie!?

Please,.... ullzang SMA ini udah pernah berani nyatain cinta ke Rosie. Cuman langsung di tolak mentah-mentah lalu di cuekin sampai sekarang.

Jove 13 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang