4. Flashback (1)

7 1 0
                                    

⚠️SEBELUM BACA FOLLOW DULU DAN JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN. ⚠️

Happy reading
Part 7
.
.
.

"It's time to apa gue bom aja nih sekolah?." Tangannya merogoh plastik berisi roti dan susu coklat hasil pemberian mahasiswa yang mengadakan seminar tadi.

Sebenarnya setelah mengikuti seminar tadi Prinsa merasa tertarik karena pembahasannya namun mengingat ini sudah jam 16.00 dia malah jadi kesal sendiri karena harus pulang sore sedangkan teman-temanya sudah pulang dari tadi.

Langkahnya menuruni tangga terhenti ketika melihat seseorang sedang menyandar di tembok bawah tangga, seperti menunggu seseorang. Dengan cepat Prinsa melanjutkan langkah menuruni satu persatu tangga tanpa sedikit pun melirik orang tersebut.

Akseral mencekal pergelangan tangan Prinsa, "Kenapa lo jauhin gue?."

"Engga gue gak jauhin lo." Ucap Prinsa mencoba melepaskan diri dari cekalan Akseral.

"Lo jauhin gue, Sa. Please jangan jauhin gue, gue gak bisa tanpa lo." Akseral menarik Prinsa lebih dekat ke arahnya.

Prinsa tersenyum, "Lo bisa tanpa gue, Aksa." Ujar Prinsa memanggil Akseral dengan panggilan saat hanya ada mereka berdua saja.

"Engga, lo gaktau seberapa menderitanya gue tanpa lo, lo gak tau kan, Sa?. Gue jadi kehilangan arah tanpa ada yang ngarahin. Lo Sa yang harusnya ngarahin gue malah pergi jauhin gue."

"Aksa gue-."

"Janji lo ke gue mana, Sa?!!." Teriak Akseral memotong ucapan Prinsa.

Begitulah hubungan mereka, terlalu rumit untuk sekadar hubungan teman satu kelas saat SD. Tapi siapa yang mengira bahwa mereka dekat tanpa ada seorang pun yang mengetahui kedekatan mereka dari dulu.

Tangan Akseral mengelus puncak kepala Prinsa saat perempuan itu menunduk merasa bersalah padanya.

"Gue anter pulang ya." Bukan, itu bukan pertanyaan tapi pernyataan bahwa Akseral benar-benar akan kembali kepada kehidupan Prinsa.

Dan Prinsa menerima begitu saja kehidupannya di isi kembali oleh beberapa luka yang akan ditimbulkan Aksa nanti.

Part 8

Juli, 2018

Mata yang ikut tersenyum ketika sang pemilik tertawa terbahak mengeluarkan suara yang terdengar berwibawa untuk ukuran anak SMP. Dari sewaktu Prinsa SD hingga mereka memasuki SMP orang itu tetap menjadi perhatiannya.

Ketika orang lain begitu excited anak laki-laki itu hanya mengeluarkan ekspresi terkekeh seadanya.

Ting!

08×××: Prinsa?

Prinsa segera membuka isi pesan dari nomber tidak di kenal itu.

WhatsApp

08×××: Prinsa?

Me: ?

08×××: Ini gue Akseral
08×××: Gue suka seseorang

Mata Prinsa terbelalak segera dia mengalihkan mata melihat Akseral sedang memperhatikan dirinya dengan isyarat untuk membalas pesannya.

Bukannya segera membalas tapi dirinya masuk ke dalam kelas untuk menyembunyikan rasa malu sekaligus senang dari pesan yang dikirim Akseral.

Apa mungkin Akseral sedang mendekati dirinya?

Pikiran itu langsung saja terlintas di otaknya, mengingat dirinya selalu jadi pusat mata Akseral beberapa bulan ini.

WhatsApp

Me: Sp?

Jangan mengira bahwa Prinsa akan berubah menjadi baik untuk membalas pesan pada Akseral yang notabene-nya orang yang dia sukai, nyatanya Prinsa saja tidak menyadari bahwa dia memang sedingin dan sedatar itu untuk ukuran manusia.

08×××: Anak yang tinggal di Sukamaju

Daerah tempat tinggalnya.

Me: iya, spa?

08×××: Ada, tapi bukan lo.

Mata Prinsa mengerjap, baru tadi dirinya merasa begitu di inginkan dan sekarang rasa sakit hati langsung saja menjalar di hatinya.

Me: Astri?

08×××: Bukan

Me: Ferlia
Me: Preya

Dengan cepat dia menyebutkan satu persatu teman perempuan mereka yang tinggal di daerah Sukamaju untuk menutupi rasa sakit hatinya.

08×××: Bukan
08×××: Mey

Dari sekian banyak teman perempuan mereka yang tinggal di Sukamaju, kenapa harus Mey yang Akseral suka. Mey, teman dekatnya, teman pertama yang menemani dirinya di tempat baru ini.

08×××: Bantu gue buat deket sama dia
08×××: Minta nomber wa nya

Mata Prinsa melamun memperhatikan layar room chat dirinya dengan Akseral, pesan itu 'Ada, tapi bukan lo'. Dengan begitu Prinsa mengetahui bahwa Akseral mengetahui perasaan Prinsa untuk dirinya tapi Akseral malah sengaja meminta tolong untuk mendekatkan dia pada Mey.

 Dengan begitu Prinsa mengetahui bahwa Akseral mengetahui perasaan Prinsa untuk dirinya tapi Akseral malah sengaja meminta tolong untuk mendekatkan dia pada Mey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2022


"I Have Crush On You.. Again"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang