Ungkapan Rasa

10 1 0
                                    

Setelah pertemuan pertama itu, aku semakin jatuh dalam pesonamu. Tapi ini bukan tentang parasmu yang memang kuakui akan keindahannya, ini tentang dirimu yang aku sendiri juga bingung bagaimana cara mendeskripsikannya.

Kamu tau, hal apa yang aku pikirkan saat pertemuan itu?

Aku benar benar gak nyangka kalau aku bisa kenal kamu. Dan aku kayak bingung mau bereaksi apa saat itu, saat dimana kamu tersenyum dan mengulurkan tanganmu, saat dimana kamu menatapku dan terlihat antusias mendengar semua ceritaku.

Hari itu semua terasa berbeda, aku seperti terjebak dalam euforia yang kamu ciptakan. 

Terbelenggu akan tawa mu yang begitu merdu.

Menyelami akan hangatnya tatapan mata itu.

Dan setelah pertemuan itu aku semakin ingin terus bertemu denganmu, menghabiskan waktu dan menceritakan apapun padamu.

Tapi, nggak mungkin kan aku maksa untuk ketemu terus di saat jarak kita yang sekarang emang jauh banget.

Tapi ini bukan cuma tentang jarak alam raya diantara kita yang jauh, ini juga tentang jarak status diantara kita yang nggak jelas. Aku nggak tau sebenarnya kita ini apa, karena semua emang terasa nggak jelas.

Kamu selalu memupukku dengan kata kata dan perlakuan manismu yang selalu aku pertanyaan apa arti dari semuanya.

Apa kita memang dua orang yang sedang memulai sebuah kisah?

Atau hanya dua orang yang berpapasan untuk saling menyapa, namun pada akhirnya saling melupakan?

Karena sampai sekarang pun aku masih terus mempertanyakan semua itu.

Dibawah indahnya langit biru aku tersenyum saat mengetahui hal yang selalu aku tunggu kebenarannya. Ya, akhirnya kamu mengakui semua itu, semua perasaan yang kamu rasakan.

Aku merasakan kupu kupu yang beterbangan, menyambut semua kemungkinan indah yang ada dan semua impian yang telah tersusun rapi di hayalanku.

Tapi, kenapa hanya ungkapan yang aku dapatkan? Kenapa belum ada pengakuan yang selalu aku tunggu?

Kamu hanya mengakui tanpa ingin memiliki, apa selama ini aku yang terlalu berlebihan akan rasa yang tak tau pasti tujuannya.

Apa selama ini memang aku yang terlalu berlebihan menempatkan rasa?


Tahun Pertama🌻

Semua Tentang KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang