bab 3

712 107 25
                                    

kana baru sampai di sekolahnya sebelum ia masuk kekelas' kana terlebih dahulu pergi kekantin untuk menitipkan kue buatan sang bunda ke penjaga kantin, kana sudah di anggap anak oleh sang penjaga kantin karena sikapnya yang ramah lembut suka membantu, kana tersenyum melihat sang bibi kantin lalu mencium tangan orang yang ia panggil bibi,

,,

🌻 selamat pagi bibi,

" selamat pagi anaknya bibi anak manis, anak baik baru sampai yah na,

🌻 iya bi kana baru sampai, bi kana nitip kue yah kaya biasa,

" boleh dong masa engga,

🌻 makasih bibi ayu yang baik dan cantik semoga selalu dalam kesehatan,

" amin terimakasih anak baik doanya, udah gih masuk nanti telat lagi,

🌻 iya bi kana masuk dulu ya,

" iya nak semangat belajarnya, inget jangan hiraukan mereka,

🌻 siap bibi,

..

kana berjalan menuju kelasnya, seperti biasa ada saja yang mengolok-oloknya dengan ejekan anak haram atau sebagainya, tapi kana berusaha menutup telinga dan mata, ia hanya tidak ingin terganggu dengan hal-hal seperti itu, kana sudah terbiasa. mendapatkan cacian dan hinaan, kana hanya ingin fokus dengan sekolahnya,

kana akan memasuki kelasnya seperti biasa kana mendapatkan tatapan sengit, kana hanya berusaha untuk tidak perduli walaupun hatinya sakit selalu mendapatkan kata-kata kasar,

,,

" na nanti kamu langsung berangkat ke cafe kan, ada ngajar ga.." tanya mild yang berusaha mengalihkan perhatian kana agar tidak mendengar perkataan sampah dari mereka,

🌻 aku ga ngajar mild senin depan aku baru ngajar lagi,

" em ok kamu tenang aja yah nanti aku rekomendasi ke temen atau saudara aku,

🌻 makasih yah mild udah baik banget sama aku,

" sama-sama kana,

..

lalu mereka membuka bukunya, bersamaan sang guru yang masuk dengan anak baru' mild tersenyum saat melihat siapa anak baru tersebut itu win yang kemarin menolong kana, paling tidak mild bahagia karena ada seseorang lagi yang menjaga kana nanti, ia tau art tidak akan pernah berhenti berbuat jahat pada kana,

..

" anak-anak perkenalkan ini adalah win pindahan dari Jerman, win kamu bisa perkenalkan langsung diri kamu dan kamu bisa duduk di dekat kana,

win tersenyum tidak sia-sia dia meminta bantuan sang kaka untuk mencari tahu tentang kana, win memang sengaja meminta bantuan kakanya agar bisa sekolah dekat dengan kana, dan akhirnya win bisa sekolah disini,

win sangat tidak suka dengan cara art maka dari itu ntah kenapa win menyelidiki tentang art dan kana, dan ternyata art sudah membully kana sejak dulu itu sungguh membuat win geram melihatnya,

" aku akan lindungi kamu aku janji na,,

..

" hai kana hai mild kita ketemu lagi ni.." ucap win setelah memperkenalkan dirinya di depan kelas,

" hai win aku ga nyangka kamu sekolah disini juga,

" iya ga nyangka bisa ketemu kalian lagi,

" dasar sampah kalian sekumpulan orang-orang miskin yang pantas deh kumpul,

" tutup mulut lo atau gw robek,

" berhenti art kamu stop berbuat masalah,

" apa si bu saya hanya berbicara fakta ko,

🌻 udah yah win mild jangan di hiraukan,

" ok, eh iya gun kemana dia ga sekolah disini juga,

" gun beda kelas win,

" oh ok,

" berisik miskin,

Mild kana dan win tak mendengarkan perkataan art, mereka fokus dengan apa yang di jelaskan oleh sang guru membuat art kesal di buatnya,

" lo pikir dengan banyaknya yang lindungi lo, lo bisa lepas dari gw jelas aja engga, lo anak jalang yang ga boleh bahagia,

..

setelah jam pelajaran selesai saat ini kana win gun dan mild bergegas akan segera ke kantin, di perjalanan kana ijin untuk ke toilet terlebih dahulu,

..

🌻 mild gun win kalian duluan yah kekantinnya aku mau ke kamar mandi dulu ya,

" mau di anter ga na,

🌻 ga usah gapapa,

" na kita anter aja ya ak,

🌻 gapapa ko win aku gapapa kamu tenang aja,

mild gun dan win hanya bisa menghela nafasnya, selalu saja kana seperti itu mereka hanya takut art berbuat jahat kembali, dengan paksaan kana akhirnya win mild gun berjalan kekantin, sedangkan kana bergegas pergi ke toilet untuk buang air kecil, sesampainya di toilet kana segera masuk dan mulai buang air kecil,

setelah selesai kana keluar dari kamar mandi, dan melihat art dan earth sudah ada di sana, kana menunduk mencoba menghindari art, saat ingin melewati art rambut kana di tarik dan si benturkan di westafel darah mengalir deras dari kening kana, kana di tarik kedalam kamar mandi dan di lelepkan di bak,

kana memberontak tapi jelas kalah karena art berdua, art mengambil gunting dalam sakunya lalu menyobek baju kana hingga tak terbentuk, kana sudah berantakan dengan luka di sekujur tubuhnya,

..

" mampus itu akibatnya lo berani ngelawan gw.." padahal kalian tau bukan kana tidak pernah melawan art,

setelah itu art keluar dari kamar mandi di ikuti earth, bersamaan dengan win gun dan mild yang berlari, mereka berpapasan tapi art seakan biasa saja, mereka masuk dan mendengar suara tangisan kana,

" sialan awas lo art mati di tangan gw,," teriak win saat melihat kana, win akan berlari mengejar art tapi dihentikan oleh kana,

🌻 w,win stop aku mohon,

" tapi na aku mau haj,

🌻 g,ga perlu win aku gapapa,

" GAPAPA APANYA KAMU GILA LIAT KAMU PENUH LUKA,

" iya na kali ini art udah keterlaluan,

" iya na kita harus la,

🌻 aku mohon kalian ngerti ya, a,aku gapapa boleh minta tolong bawa aku ke uks,

" ga kita ke apartemen w gw na, kamu harus di obatin di sana aku ga bawa baju ganti soalnya di apartemen aku ada,

" iya bener jangan bawa pulang Kana dulu yah nanti bunda khawatir,

" iya kalian juga bisa nginep di apartemen gw temenin kana,

" iya pasti ayo, yaudah win gun bawa kana duluan aku ijin sama guru dulu sekalian bawa tas kalian,

🌻 m,mild makasih ya win gun,

" hem kita sahabat kamu sudah seharusnya menjaga dan membawa kamu,

" iya bener udah yu,

win dan gun membawa kana keluar dari kamar mandi, dengan kana di pakaikan jaket oleh win, sedangkan mild bergegas ke kelasnya, untuk meminta ijin pada gurunya mild melihat art yang sedang tertawa terbahak-bahak mild melewati art begitu saja,

..

" hahaha mampus itu sebabnya sahabat lo berani ngelawan gw,

" dengerin gw art semua perbuatan lo akan ada akibatnya,

" lo pikir gw perduli gw akan buat dia menderita denger itu,

" dan kita ga akan biarin itu,

setelah mengatakan itu mild pergi dari sana menggambil tas mereka, lalu meminta ijin pada sang guru mild benar-benar muak dengan tingkah art,

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

DI BALIK SENYUM ITU, ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang