bab 11,

652 89 13
                                    

Kana berlari di rumah sakit sambil terisak, tadi saat bekerja kana mendapatkan telpon dari orang tua gun, kalau gun masuk rumah sakit karena di lecehkan saat di jalan tadi menuju cafe tak lama kana juga mendapatkan telpon dari orang tua mild, kalau mild meninggal dunia karena tabrakan, motor mild bertabrakan dengan truk, win tak kalah panik datang kerumah sakit,

..

..

tubuh kana bergetar saat berankar berisikan jenazah sang sahabat di bawa keluar' tubuh kana merosot ke lantai di bantu win' win tak kalah sedih melihat Jenazah sang sahabat tak berdaya terbujur kaku dengan darah yang sudah mulai mengering, kana berlari ke arah brankar berisikan jenazah mild,

kana membuka kain yang menutupi wajah sahabatnya, tangan kana bergetar hebat melihat wajah mild penuh luka dan darah yang masih segar, kana terduduk sesak di dadanya ia rasakan, ia harus kehilangan lagi sahabatnya, satu masih bisa di selamatkan tapi mild tidak, kana memukul dadanya sesak dan tak kuat melihat sang sahabar terbujur kaku dengan darah yang mengalir,

kana menangis menarik rambutnya untuk mengalihkan rasa sesak di dadanya saat melihat orang terpentingnya terbujur kaku tak bernyawa, kana yakin kali ini sama seperti dulu, win sama hal-nya seperti kana merasa kehilangan win memeluk kana memberikan ketenangan pada sang sahabat,

win tau kana dan gun pasti lebih kehilangan di banding dirinya, karena kana mild dan gun lebih dulu bersahabat, ibu mild menghampiri sahabat sang anak lalu memeluknya dengan erat, ia sama kehilangan anak semata wayangnya, tapi ia sudah mengikhlaskan karena ia tau mungkin ini sudah takdirnya,

..

..

..

..

kana dan win masih terduduk di pusaran sang sahabat, mild baru saja di makamkan tanah itu masih basah dengan taburan bunga di atasnya, kana menatap kosong pada makam sang sahabat, kali ini art benar-benar mengambil sahabatnya satu persatu, tinggal tersisa gun dan win,

kana tak akan sanggup jika harus kehilangan lagi, gun masih di tangani oleh dokter gun mengalami trauma yang cukup berat, beruntungnya gun segera di selamatkan, gun belum tau jika mild sudah meninggal baik kana win dan orang tua gun belum bisa memberi tahunya, takut gun semakin terpukul,

..

" kita pulang ya na ini malam,

" iya nak bunda kamu pasti sendiri kasihan,

" iya na, tapi kamu tenang aja bunda di jaga sama orang ku ko, sekarang kita ke gun ya atau kamu mau pulang,

🌻 i,iya win ayo kita ke gun, ibu' ibu kana anter ya ibu harus istirahat ibu Jangan sakit kana janji setiap hari kana akan datang kerumah buat nengokin ibu,

" iya nak terimakasih kamu juga jangan terus sedih yah, mild ga akan suka liat kamu sedih'

" bener kata ibu kamu ga boleh kaya gini, kamu tau kan mild ga akan suka,

🌻 ma,maaf t,tapi ka, Kana hiks hiks hiks,

win dan ibu mild segera memeluk kana, mereka tau kana masih sangat kehilangan sahabatnya itu, ibu mild beruntung sang anak memiliki sahabat sejatinya, walaupun ia juga merasa kehilangan tapi dirinya tak boleh terus menyalahkan takdir karena ini sudah takdir mereka yang sudah di tentukan oleh tuhan,

..

..

..

..

kana dan win sudah sampai di rumah sakit setelah win dan kana mengantarkan ibu mild pulang' mereka masuk kedalam ruangan gun' di sana gun menatap kosong nke arah jendela, saat pintu terbuka gun Melihat kana dan win yang masuk,

ia kembali terisak merentangkan tangannya kana dan win yang melihat itu segera memeluk sang sahabat, hati kana dan win sakit melihat gun yang biasanya ceria terpuruk seperti ini, mereka saling memeluk memberikan ketenangan pada sahabat mereka,

..

" hiks hiks hiks k,kana win a,kau kotor hiks hiks hiks a,ku malu a,aku ga mau keluar aku takut, na aku aku, hiks hiks win,,

" shutt udah ya sekarang kamu aman' kamu tenang aja mereka sudah di bawa di cari, saat ketemu nanti aku yang akan bunuh mereka,

🌻 g,gun Jangan takut ya ada kana di sini,

" k,kalian ga jijik sama aku kan, kalian ga akan ninggalin aku kan,

🌻 itu ga akan pernah mungkin,

" hemm benar kita akan selalu ada untuk kamu,

" terimakasih, mild kemana,,

deg jantung kana dan win terdekat cepat' mereka tak tau harus berkata seperti apa saat ini mereka tak siap melihat gun semakin sedih'

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

DI BALIK SENYUM ITU, ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang