bab 13

648 84 14
                                    

tanah dua orang yang sangat berarti dalam hidup kana masih basah' Belum selesai kesedihan kehilangan sang sahabat tapi dunianya kembali hancur saat sang bunda juga pergi secara tak wajar' wajah cantik dan manis itu sudah datar tak ada lagi senyum manis dan cantik seperti dulu tak ada lagi senyum hangat nan lembut Seperti dulu' kana sudah berada di titik dimana ia lelah' kana tak bisa lagi bertahan dan tak bida lagi sabar akan semua yang terjadi,

apa sebenarnya salahnya kenapa art sangat membencinya sedari dulu' kesalahan apa yang kana lakukan sampai art tega padanya' yah kana tau Sangat tau siapa yang melakukan ini semua' hanya satu orang sangat membencinya' dan sampai saat ini kana tak tau apa kesalahannya pada art sehingga art Melakukan ini semua padanya'

win dan gun memeluk sahabat mereka dengan lembut memberikan ketenangan pada sahabatnya' win dan gun Sangat tau bagaimana perasaan kana saat ini, selain kehilangan sahabat dan juga bundanya' kana juga kehilangan tempat tinggalnya,

rahangnya mengeras ia tak bisa lagi terus di tindas seperti ini' rasa sakitnya membuat kana kehilangan akan sehatnya,

" nyawa di bayar nyawa,,,"

setelah mengatakan itu dalam hati kana tiba-tiba berpamitan pada kedua sahabatnya' dengan alasan ingin menenangkan diri, win dan gun tadinya tak ingin mengizinkan tapi kana meyakinkan keduanya untuk kembali, ibu mild mamah gun dan mamih win juga ada di sana,

ibu mild meminta kana untuk tinggal bersamanya' kana mengiyakan karena ingin sekaligus menemani ibu mild, begitu juga orang tua gun dan win, tapi kana lebih memilih untuk tinggal bersama ibu mild' karena ia ingin menjaga ibu mild sebagai gantinya karena mild Telah tiada karena dirinya.

..

..

..

..

perasaannya sudah kacau kana sudah gelap mata ingin membalaskan dendam-nya pada art' kana tak bisa membiarkan art untuk hidup tenang karena telah merebut orang-orang tercintanya' kana tak ingin lagi kehilangan win dan gun Karena hanya mereka yang kana miliki saat ini,

dan disinilah saat ini Kana menemui art' iya tau art selama ini memantaunya' jadi kana sengaja pergi menemui art,

..

..

" oh oh berani lo nemuin gw' apa mau bales dendam sama gw iya' lo pikir gw takut ga akan, gw belum puas hancurin lo' karena dua sahabat lo masih ada' gw pengen orang-orang yang dekat sama lo pergi ninggalin lo sendiri' karena apa karena anak jala,

plak,,,,, tamparan keras mengenai pipi art' Art membeku kemudian tersenyum lebar,,,

" ohhhh wowwwww anak jala,,,

plak,,, lagi-lagi tamparan keras mendarat di pipi art' hingga art mengeluarkan darah segar,,

" sialan berani lo sama gw bangsat gw akan bunuh dasar sialan anak jal,,,,, jlebbb,,,,

darah segar mengalir di Perut art, art terkapar dengan darah mengalir di perutnya,,,

" argggggg pembunuh kau apakan anak sialan,,,,,,

..

..

..

..

kana win gun dan para orang tua mereka sedang berkumpul di ruang tamu rumah mild, setelah menusuk art tadi Kana pergi begitu saja tanpa rasa bersalah atau penyesalan' bagi kana tidak cukup jika orang tua art tidak datang kana ingin membunuh art lebih kejam dari itu, bagi kana art pantas mendapatkan itu, larut dengan obrolan mereka, pintu rumah mild di ketok oleh seseorang di luar sana,,

ibu mild bergegas untuk membuka pintu, terlihat polisi dan satu orang wanita dengan penampilan berantakan dengan darah yang masih menempel di sana,

' dia pak dia menusuk anak saya pak tangkap dia pak....

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

DI BALIK SENYUM ITU, ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang