20. Asing

772 114 10
                                    

Dua Minggu setelah klarifikasi itu Jennie kembali beraktivitas dan melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda. Jennie merasa lega karena masalahnya telah selesai.

Begitu juga dengan hubungannya yang selesai dua minggu lalu. Benar benar berbeda. Jennie merasakan seperti dulu saat belum berpacaran dengan Irene.

Hampa. Tapi mau bagaimana lagi?

Jennie menyibukkan diri dengan acara show dan photoshoot untuk brand brandnya. Saat ini member Blackpink memang sedang disibukkan dengan kegiatan masing masing. Bahkan tak jarang mereka pulang ke apartemen atau ke rumah masing-masing karena jarak dari photoshoot mereka lumayan memakan waktu untuk sampai ke Dorm Blackpink.

"Istirahat dulu!" Perintah Sajangnim. Ini memang sudah jamnya makan siang.

Jennie duduk di kursi rias dan membuka handphonenya untuk menscroll Instagram sembari menunggu manager nya membeli makanan.

"Ah Jennie-yya ini makananmu. Makanlah dan kembali kerja" Ucap Manager.

"Khamsahamida"

...

Hari semakin larut, Jennie baru saja pulang setelah pekerjaan yang panjang. Ia pulang ke apartemennya. Jika harus pulang kerumah ibunya itu akan lama, ia sudah lelah dan ingin cepat cepat tidur.

Namun, saat sudah ingin memejamkan mata perut Jennie berbunyi tanda lapar. Benar, setelah makan siang Jennie tidak lagi makan karena waktunya yang mepet.

"Haish Jinjja?!" Kesalnya.

Ini sudah hampir jam 12 malam. Ia berjalan dengan lesu ke lemari es dan ternyata kosong.

"Ya?! Aku tidak bisa tidur dengan nyenyak jika begini!" Gerutunya karena bahan makanan habis.

Jennie memang tidak pernah membeli bahan makanan di apartemennya karena Jennie berfikir kalau ia akan jarang kesini. Jadilah ia dengan malas pergi keluar untuk ke Toserba depan apartemen yang buka 24 jam.

Jennie menggunakan jaket dan masker untuk menutupi wajahnya. Takut jika sasaeng mengetahui keberadaan apartemennya.

Sesampainya di toserba Jennie mengambil Bibimbap instan dan Ramen beserta susu pisang.

Karena sudah sangat lapar Jennie memilih makan di toserba saja sembari menikmati angin malam kota Seoul.

Jennie menuju alat pemanas yang disediakan oleh Toserba. Namun seseorang menabrak bahunya.

"Hnggg maaf" Orang itu mendongak dan....

"Jennie?" Gumamnya.

Irene.

Ya, itu Irene.

Sedang apa dia malam malam disini? Batin Jennie. Walaupun sudah jadi mantan Jennie tetap merasa khawatir melihat Irene berkeliaran di malam hari seperti ini.

"Ah maaf aku tidak sengaja" Ucap Irene setelah mereka melakukan kontak mata beberapa detik.

Tidak ada jawaban dari Jennie melainkan Jennie meninggalkannya begitu saja.

Apakah Jennie berniat menjauhinya? Itu yang dipikirkan Irene.

Irene memilih segera membayar belanjanya lalu bergegas kembali ke Dorm. Matanya melirik Jennie yang sedang menyeruput ramen. Hingga mata mereka bertemu. Jennie dengan tatapan kosong dan Irene dengan tatapan kerinduan.

Jennie yang lebih dulu memutuskan pandangannya lalu kembali menikmati makanannya. Entah mengapa mood makannyaa jadi ilang.

Irene dan Jennie adalah dua orang yang saling mencintai kini menjadi asing.

TRUELOVE [JENRENE]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang